"Tumben lo ketawa ketiwi pas mau ulangan! Udah over load itu otak?" sindir Dariel, ketika mereka tengah menunggu jam pergantian.
"Ck! kayak gak tahu aja lo, dia itu udah bingung mau berekspresi seperti apa lagi! makanya cengar-cengir gak jelas!" sarkas Dino, bahkan menepuk ringan punggung Neita.
"Hahaha, slow aja, Nit! kalau hasil ulangan lo jelek, terus lo di coret dari KK, tenang! kan masih ada KK, nya si Ririn! bisa kali lo nyempil satu. Yaaaaakan?"
"Parah lo, Din!" sentak Biru berpura-pura peduli, sampai sejurus kemudian, "kalau Ririn di coret juga gimana? mereka berdua kan, sama hancurnya!"
Meledek tanpa rem, bahkan Dariel pun seakan tidak ingin ketinggalan, orang itu turut serta memperkeruh suasana.
"Sudah gapapa, kalian berdua masih bisa buka warung pecel! gue bantu viralin, deh! kan, lagi marak goyang toktok sambil dagang! Yaaa, itung-itung manfaatin jiwa muda, ahahaa!"
Mereka bertiga tertawa terbahak-bahak menunjuk sang korban yang tentunya telah kehilangan batas kesabaran, Neita tidak bisa lagi mentolerir hingga dengan sengaja mengibaskan rambut pendeknya ke hadapan tiga cowok yang masih asik menjadikannya sebagai lelucon.
Brrrs!
"BACOT ANYIIIING!"
"Woi! kutu lo loncat!" tuduh Dino.
"JAGA UCAPAN LO! gue gak kayak lo, DEKIL!"
"Dih bintang satu! gak ramah!"
"Sudah, Nit! jangan ditanggapi," saran Ririn, sembari menarik lengan temannya menjauh menuju bangku mereka.
"Gimana, udah di kirim sama si Sisil?"
"Udah dong, nih lo liat aja!"
"MANTUL! kita harus sumpal mulut tiga orang itu biar mereka pada diem!" cetusnya yakin, lalu pandangan Neita melirik kearah Shasyania, "oh iya, gimana kalau kita ajak si Shasya satu kelompok?"
"Boleh, ide bagus!"
Bersama langkahnya yang riang Neita bersenandung menuju bangku Shasyania, tapi tiba-tiba ide nakalnya muncul seperti belum puas, ia berulah mengejutkan orang-orang yang sempat mengejeknya tadi.
"DUUUUAAAR!"
Tetapi bukannya terkejut mereka justru kompak menatap heran, atau mungkin prihatin? untuk seorang Urneita.
🍂🍂🍂
"Woi, Pak Damar dateng, Pak Damar dateng!" seru Biru memberitahu, hingga seluruh murid langsung duduk rapi di bangku masing-masing.
"Selamat siang!"
"Siang, Pak!"
"Ada yang absen?"
"Tidak, Pak!"
"Bagus! karena perlu kalian ketahui hari ini Bapak mau mengadakan ulangan harian!" tegas wali kelas XI IPA 1, beliau berucap sambil menelisik mimik wajah muridnya.
"Wow, kelihatannya kalian sudah sangat siap, yaaa? biasanya ada berbagai macam alasan! Tapi baguslah, Bapak suka! itu merupakan peningkatan! dan ada hal penting lainnya yang juga harus Bapak sampaikan, ulangan kali ini sedikit berbeda! Berkelompok, masing-masing kelompok beranggotakan tiga sampai empat orang! sekarang Bapak kasih kalian pilihan, mau buat kelompok sesuai absen atau cari sendiri?"
"Cari sendiri saja, Pak!"
"Baiklah, dua menit dari sekarang!"
"Shaa, Shasyaa! kita satu kelompok, yaa!" seru Neita, bersama gerakan tangan memanggil Shasyania.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine ?
RomanceDinesclara Shasyania, gadis cantik primadona SMA MERPATI. Ia begitu dikagumi seluruh siswa, hingga mendapat julukan sebagai Dewi Nirwana, namun suatu peristiwa membuatnya harus pindah sekolah, dan mau tidak mau dia harus menjalaninya. Layaknya terj...