Chapter 34 : Catch

74 9 0
                                    

Malam semakin pekat namun bukan berarti sunyi, meriahnya kembang api tidak henti-hentinya menghiasi langit di kediaman Sinanta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam semakin pekat namun bukan berarti sunyi, meriahnya kembang api tidak henti-hentinya menghiasi langit di kediaman Sinanta.

"Hari ini anak Mama bertambah tampan!" puji Elina pada anak semata wayangnya, "berhentilah berkaca Dariel, mari turun, undangan kamu sudah banyak yang datang," imbuhnya menasehati.

Dan dari pantulan cermin Dariel terlihat menyisir rambutnya penuh gaya, "Jelas, aku ini memang tampan dari dulu, Ma! Oh ya, apa dua sahabat ku sudah datang?"

"Iya, mereka menunggumu di bawah, sayang."

"Baiklah! aku siap, Ma!"

Di bawah sana di tempat acara, tampak satu laki-laki yang terlihat begitu mencolok, begitu sempurna bersama setelan tuxedo berwarna hijau gelap lengkap dengan rompi senada yang melekat indah di tubuhnya, apalagi rajutan tersebut berbahan dasar kain velvet, dimana kain itu sangatlah berkilau.

Semua yang dikenakan Nevan tidak lepas dari rancangan desainer terkemuka, yang juga memiliki merek NJL sebagai produk utama, siapa lagi kalau bukan hasil karya dari seorang Zivanna Fidelja Eldione, yang juga merupakan ibu kandung dari seorang Geonevan.

"Ck! kalian ini ya! bisa gak sih, sekaliiiii aja nyenengin hati gue? Susah banget, njir! Sesusah menggapai My angel and my queen gue, Ziaa!" Nada ketus terdengar menuduh, saat Dariel sudah bergabung di antara kedua sahabatnya.

"Dih! gajelas lo!" sungut Yeron, yang tetap asik menikmati beberapa prasmanan.

"Lo kesel karena kita gak make setelan biru dongker?"

Diamnya Dariel menegaskan jika tebakan Nevan itu benar, bahkan laki-laki itu membalikkan badan, seperti anak kecil yang harus dirayu.

"Damn! cuma karena itu, Riel?" ulang Yeron bertanya, "asli! jijik banget gue lihat reaksi berlebihan lo ini!" ketusnya.

"Setuju! ngapain juga kita make setelan sama? mau kelihatan kembar tiga lo?" seloroh Nevan.

"Percuma jelasin! kalian juga gak bakalan paham!"

"Udahlah Riel, kalau lo badmood gini yang ada mubazir make a wish lo nanti!" peringat Yeron, sepersekian detik sebelum pandangannya mengedar ke sisi pintu lalu bersuara, "gila cantik banget!" serunya.

Deg!

Dua insan datang layaknya sepasang kekasih lengkap dengan setelan senada, apalagi dengan salah satu tangan Shasyania yang terkait indah di lengan Gemmi.

Romantis?

Tentu!

Berbalut dress brokat berwarna cream lekuk tubuh Shasyania tergambar indah, kulit putih bak porselen miliknya sukses memanjakan mata yang memandang takjub.

Dan Gemmi, meskipun penampilannya terkesan santai, namun dengan setelan blazer dipadupadankan celana chino sepatu coklat, hal itu saja sudah mampu membuatnya menyita perhatian, dan tentunya bagi para wanita yang menggilai otot-otot seorang Gemmi, mereka langsung menatap histeris.

Mine ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang