[BL] Apocalypse: Little Hamster Survival

Bab 25: Paranoia (1)

   Cang Shu menggali kakinya di udara, dan melihat bahwa dia akan jatuh ke dalam kue tikus, dia buru-buru mengeluarkan kasur dari gudang kecil dan melemparkannya ke tanah.

    Cang Shu tiba-tiba jatuh ke kasur, memantul beberapa kali di kasur, dan kemudian sepenuhnya mendarat di kasur.

    Dia menepuk jantungnya dengan cakarnya, turun dari kasur dengan gemetar, melirik Thunderbolt di kejauhan, menyingkirkan kasur dengan ekspresi rumit, berbalik dan berlari ke arah lain.

    Lei Ting sekarang terganggu oleh zombie dari sistem spiritual, dan tidak ada alasan untuk berbicara, Cang Shu tidak berani kembali.

    Mengatakan bahwa dia selalu ingin melarikan diri, kali ini adalah kesempatan.

    Cang Shu berlari sebentar dan datang ke pintu toko, melihat tidak ada seorang pun atau zombie di dalamnya, dia berlari masuk.

    Cang Shu berlari ke toko dan berubah menjadi manusia, dia mengeluarkan pakaian pribadi dari gudang kecil, mengenakan jaket dan celana panjangnya, dan mengeluarkan sepasang sepatu dan meletakkannya di kakinya.

    Setelah tenang, Cang Shu memeriksa etalase, melihat bahwa toko itu menjual semua jenis tas murah, ia menemukan ransel yang kokoh dan membawanya di tubuhnya.

Adapun ransel besar lainnya, tas gunung, dan tas koper, Cang Shu juga mengumpulkan beberapa di gudang kecil. Mungkin bisa digunakan di masa depan, tidak ada salahnya mempersiapkan lebih banyak.

    Cang Shu selesai mengemasi ranselnya dan meninggalkan toko, dan melihat ke beberapa toko lain, mereka menjual buku, alat tulis, dan kebutuhan sehari-hari.

    Cang Shu berlari ke beberapa toko tanpa ragu-ragu, dia tidak punya waktu untuk memeriksa, jadi dia menyentuh rak, dan bahkan rak dan barang-barang di rak dimasukkan ke gudang kecil. Untungnya, banyak inti kristal telah diserap akhir-akhir ini, membuat gudang kecil menjadi sedikit lebih besar, jika tidak maka tidak akan muat.

    Meskipun hal-hal ini tidak digunakan sekarang, mereka pasti akan digunakan di masa depan.

    Setelah Cang Shu mengemasi barang-barangnya, dia menggosok kepalanya yang bengkak dan sakit, dan meninggalkan toko dan berjalan ke jalan lain.

    Dia melihat mobil-mobil di jalan ini barusan ketika mereka datang, entah kacanya pecah atau bannya pecah, dan ada juga yang berubah bentuk setelah ditabrak. Dia berpikir untuk menemukan mobil yang lebih baik di jalan lain.

    Cang Shu datang ke jalan lain, melihat ke kiri dan ke kanan, dan akhirnya menemukan mobil yang layak.

    Dan pintunya masih terbuka, jadi dia tidak perlu mencongkel pintu.

    Cang Shu sangat puas, dan saat dia hendak duduk, dia merasa bagian belakang kepalanya jahat.

    Cang Shu buru-buru membungkuk untuk menghindar dan berbalik, melihat Deng Ying berdiri di sampingnya di beberapa titik, dia menyelinap ke arahnya.

    Cang Shu tertegun sejenak, dia tidak menyangka akan bertemu Deng Ying di sini, dan kemudian wajahnya menjadi dingin. “Apakah ada yang salah denganmu? Kamu benar-benar melakukan serangan diam-diam.”

Fitur wajah Cang Shu kecil dan tampan, dan bahkan jika wajahnya dingin, tidak ada pencegahan.

    Deng Ying tidak berpikir apa yang dia lakukan tadi terlalu berlebihan. Sebaliknya, karena dia tidak takut pada Cang Shu, dia berkata dengan percaya diri, "Ini mobilku."

    Cang Shu hampir ditertawakan oleh kata-kata Deng Ying, "Ini Anda menyebutnya, apakah itu setuju? "

    Deng Ying berkata dengan keras kepala: "Benarkah? Ini tidak masuk akal. "