(i) Daftar Kampus💫

706 46 33
                                    

Oh iya guys, gue perbarui part ini karena ada sesuatu yg harus kalian ketahui. Ya, semacam plot twice gtu.

Ok, happy reading!!!

....

Di tengah jembatan, seorang laki-laki berpakaian hitam klasik, terjatuh yang akhirnya terlentang sembari mendekap sebuah jam pasir. Kemudian, laki-laki itu membalikkan jam pasir itu bersamaan dengan waktu yang tiba-tiba berubah.

.

.

Seorang laki-laki lain berpakaian kaos putih dan dibalut kemeja kotak-kotak merah---yang saat itu juga tengah tertidur terlentang di sebuah jembatan seusai bermain skateboat-nya karena lelah akan kehidupannya yang kejam.

Tak lama, laki-laki itu membuka matanya dan mengingat sebuah ingatan asing yang tiba-tiba menerobos kepalanya sembari bertanya dalam hati.

Kejadian ini....terasa familiar bagiku. Seperti deja vu
batinnya sembari memegangi kepalanya.

Saat ingin bangkit, tiba-tiba ia terjatuh hingga menjatuhkan jam pasir yang entah sejak kapan berada di tangannya. Tak lama, seseorang datang lantas mengulurkan tangannya untuk membantunya berdiri. Tanpa ragu, laki-laki itu membalas uluran tangannya.

.

.

.


6 tahun yang lalu.....

Di sebuah kampus, banyak mahasiswa dan mahasiswi tengah berada di sebuah ruang untuk mendaftarkan diri di kampus yang terkenal disana. Termasuk ketiga orang terlihat mengantri panjang untuk mendaftar.

"Panas banget anjir!"keluh calon mahasiswa yang bernama Wooyoung, sambil mengipas -kipaskan tubuhnya.

"Lu kira gw enggak? Ya panas lah?"sahut temannya yang ikut kepanasan.

"Eh, Minggi! Beliin gw minum dong, haus nih!"

"Dih, gw? Lo aja sono!"

"Hahaha kasian! Wah, kalo lo gak mau disuruh sama Wooyoung, berarti kalo sama gw, mau dong?"

"Lu kira gw mau dibabuin sama lu berdua? OGAH!"tolak remaja bernama Mingi. Keduanya menghela napas lelah dan berdecak sebal.

Sekiranya kurang lebih 15 menit mengantri untuk mendapatkan giliran, akhirnya yang ditunggu tunggu datang. Satu persatu mulai maju untuk menyerahkan berkas pendaftaran yang mereka bawa ke panitia. Ketiganya pun menaati perintah sampai

BRUKK

Remaja berahang tajam itu tak sengaja menyenggol berkas salah satu calon mahasiswa itu hingga terjatuh. Karena rasa bersalah, dia meminta maaf padanya dan ingin membantu memungutnya. Namun permintaan baiknya ditolak dengan keras olehnya.

"Eh, sorry-sorry! Biar gw bantu"mohonnya.

"Gausah, makasih. Kalo gitu gw permisi"remaja yang tak sengaja dia senggol segera memungut berkasnya dan pergi dari hadapan pria itu.

"Gimana sih tu orang! Di bantuin baik-baik malah nolak!"

Mendengar suara lantang dari sahabatnya, kedua remaja itu menghampiri sahabat paling muda itu.

"Napa lo marah marah?"

"Gw kan gak sengaja nyenggol dia, eh berkasnya jatoh tuh. Nah, niat gw baik mau bantuin dia, LAH DIA MALAH NOLAK ANJIR!"

KOSAN ANGKER [ATEEZ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang