(xxviii) Kostan ATINY💫

100 21 11
                                    

Beberapa waktu sebelumnya.....

Yeosang sedang berada di depan teras rumahnya bersama ayah serta dua teman hantu laknatnya, Jeno dan Eric. Niatnya, ayahnya akan mengantar putranya untuk pergi, namun tiba-tiba ponselnya bergetar.

Langsung saja dia mengambil ponselnya di saku untuk mengecek nama yang tertera di ponselnya. Terpampang jelas sebuah nama disana'Yunho'. Langsung saja dia angkat panggilannya.

"Halo Ho, kenapa?"

"Gini Sang. Lu lagi dimana?"

"Lagi di rumah, mau berangkat. Kenapa?"

"Mau bareng gak? Kalau mau gue otw ke rumah lo, deh,"

Yeosang melirik ayahnya yang mengangguk kepadanya.

"Yaudah, boleh deh."

"Ok. Share-lock alamat rumah lo, gue jemput."

"Bentar."Yeosang mengirimkan alamatnya kepada Yunho segera. "udah."

"Gue jalan kerumah lo, nih. Tunggu ya?"

"Hm."

Tuttt

Sambungan pun terputus. Yeosang kembali mengantongi ponselnya di saku celananya dan menatap ayahnya.

"Temanku akan menjemputku dan dia sedang dalam perjalanan kesini."ayahnya menepuk bahu putranya, kemudian berucap,

"Pergilah. Jaga dirimu baik-baik nak. Dan satu lagi, pastikan dua jiwa suci serta yang lain baik-baik saja. Dan jangan lupa, lakukan tugasmu sebagaimana yang ayah tugaskan."

"Baiklah ayah. Kalau begitu aku akan pergi setelah temanku menjemputku."

"Kalau begitu, ayah masuk dahulu. Jeno, Eric, tolong jaga putraku, ya?"

"Baik Tuan!"

Seperginya ayahnya Yeosang, tak lama mobil milik Yunho telah tiba di depan pekarangan rumahnya. Dia memberhentikan mobil putih miliknya dan dengan segera dia turun untuk membantu Yeosang membawa semua barang bawaannya kedalam mobil.

"Ortu lo, kemana?"tanya Yunho di sela mengangkat barang milik Yeosang.

"Oh? Ayah gue di dalem. Niatnya tadi dia mau nganterin, tapi karena ada lo jadi dia masuk ke dalam,"

"Oh, yaudah. Eh, udah semua kan, barang yang lo bawa?"tanya Yunho lagi, disela menutup pintu bagasinya.

"Udah kok. Mau langsung pergi, nih?"

"Iya lah. Mau mampir dulu, emang?"

"Ya enggak sih, cuma tanya. Takutnya tiba-tiba lo mau berhenti dulu gitu?"

"Ya, mungkin ke pom bensin? Yaudah yok lah, keburu siang ini!"

Yunho segera masuk kedalam mobilnya di susul Yeosang. Tak usah banyak waktu, langsung saja dia meninggalkan rumah milik Yeosang dan ayahnya. Tidak tahu saja jika Jeno dan Eric ikut duduk di bagian belakang, lebih tepatnya menjaga barang-barang mereka di belakang.

Bermeter-meter berlalu, akhirnya Yunho menemukan sosok teman-temannya beserta tiga mobil asing yang terparkir tak jauh dari sebuah bangunan. Sementara Eric dan Jeno, dua hantu kembar itu memilih tidur sembari bersandar pada bangku mobil karena lelah.

Hantu bisa lelah? Tanya saja jika penasaran.

Dia segera memakirkan mobilnya di samping tiga mobil asing. Namun ada satu mobil yang sangat familiar di ingatannya. Mungkin kah, mobil itu mobil yang pernah di naiki San dan yang lain waktu itu?

KOSAN ANGKER [ATEEZ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang