KOSAN ANGKER [ATEEZ] ✔

70. Ateez VS HALATEEZ 💫

Di sebuah rumah mewah, para New Ateez diundang dalam sebuah acara akan malam. Sembari menunggu si pemilik rumah, mereka duduk di berbagai sudut ruangan sembari melihat-lihat perabotan rumahnya. Tiba-tiba, datanglah seekor kupu-kupu yang menghampiri Wooyoung yang tengah duduk di pojok sofa ruang tengah. Kupu-kupu itu hinggap di tangannya. 

"Aku tidak pernah merasakan tempat senyaman ini? Di mana kita?"ujarnya.

"Entahlah. Yang pasti, ini dalah tempat yang harus kita datangi. Aku yakin, pemilik rumah yang mengundang kami ke sini adalah orang yang baik,"ujar San membalas ucapannya.

Saat tengah asik bermain kupu-kupu, tiba-tiba kupu-kupu yang hinggap tadi berubah menjadi banyak yang membuat Wooyoung keherana. Bersamaan itu, seseorang menyuruh mereka masuk ke dalam.

"Masuklah dan duduk di sana!!" titah suara itu.

"Baiklah!"ujar mereka. Lantas, mereka mulai memasuki ruang makan.

Entah karena tidak enak atau ingin menghormati si pemilik  rumah, mereka malah duduk di sebelah ruang makan untuk menunggu si pemilik datang.

Di ruang makan, terdapat enam belas gelas bir dan enam belas piring yang sudah tertata rapi di hadapan mereka lengkap dengan peralatan makannya. Tak lama, orang yang mengundang mereka datang lalu menyuruh mereka untuk duduk. 

"Duduklah!"titah sosok berpostur mungil. Mereka pun menurut.

Dihadapan mereka, New Ateez tengah terduduk berhadapan dengan sosok hitam yang baru-baru ini membuat mereka kepikiran. Siapa lagi, jika bukan HALATEEZ? Tanpa banyak waktu, sosok Hongjoong HALATEEZ langsung menyuruh Mingi untuk menuangkan secangkir birnya kepada mereka. 

"Mingi? Tuangkan minuman pada gelas mereka!"

"Baik captain Joong." Mereka sontak mengangkat sedikit gelas kosongnya agar Mingi menuangkan minuman utuk mereka. 

"Terimakasih."ujar Hongjoong sopan, yang dibalas oleh Hongjoong HALATEEZ.

"Tidak usah sunkan. Anggap saja rumah sendiri."

"Mari bersulang! Anggap saja pertemuan kita hari ini adalah perayaan atas perjuangan yang telah kita lalui dari badai dan ombak yang menerjang bertubi-tubi, sekaligus perayaan agar kita menjadi dekat satu sama lain. Bukan begitu Songhwa?" Songhwa HALATEEZ mengangguk membenarkan.

"Benar. Jadi, anggap saja kami sebagai teman kalian mulai sekarang. Jika kalian membutuhkan kami, jangan sungkan untuk memanggil nama kami."

"Kalau begitu, mari bersulang!" ulangnya.

Setelah semua gelas terisi, Hongjoong HALATEZ mengangkat tinggi gelas itu untuk bersulang. Tak mau membuat masalah, Hongjoong ikut mengangkat gelasnya dan mulai bersulang dengan sosoknya. Melihat Hongjoong dan sosokya bersulang, mereka pun mengikuti dan mulai bersulang bersama.