(xxxxx) Gurun Pasir

66 16 3
                                    

Apa kalian merindukan Changbin? Jika iya, maka akan ku ceritakan keadaannya sekarang. Setelah meninggalkan Arin dengan perasaan anehnya, Yeosang segera memasuki ruangannya.

Sesampainya disana, ia melihat Changbin yang sedang bermain game di ponselnya tanpa menyadari keberadaan disekitarnya. Yeosang tersenyum tipis yang entah apa yang sedang dipikirkan olehnya.

Sementara Changbin, ia terus memainkannya hingga akhirnya ia kalah dan mendengkus sebal sembari mengumpat.

"Arrghh kalah, sialan!!!"umpatnya. Changbin mengacak-acak rambutnya gemas. Tak lama, ia melirik kearah Yeosang lalu menatapnya datar. Yeosang hanya membalasnya acuh saja.

.........

Beberapa jam setelah pembelajaran yang diberikan oleh dosen, Yeosang seperti mendengar suara bisikan yang membisiki dirinya, untuk menyuruhnya keluar. Ingatlah jika hanya Yeosang yang bisa merasakan, mendengar dan melihat sesuatu hal yang tidak bisa dilihat oleh manusia normal pada umumnya. Bukan berarti Yeosang tidak normal, tetapi hanya memiliki kelebihan yang membuatnya terlihat istimewa.

"Yeosang~kemarilah~" bisik suara itu.

Karena memiliki rasa penasaran yang besar tanpa rasa takut sedikit pun, Yeosang berniat mengikuti suara itu demi menghilangkan rasa penasaran karena gangguan bisikan sosok yang tak terlihat itu.

Grekk

Bunyi gesekan bangku yang ditempatinya, menimbulkan seluruh asitensi beberapa murid dan dosen mengarah padanya, termasuk Changbin.

"Ada apa Yeosang?"

"Saya mau izin kebelakang sebentar."

"Silahkan. Tapi ingat, jangan lama-lama!"Yeosang mengangguk patuh.

Yeosang mulai melangkah keluar ruangan, hingga.....saat ia menginjakkan kakinya keluar, suatu hal yang tak bisa ia bayangkan menghampirinya.

Sebuah butiran pasir coklat beterbangan bersamaan dengan sinar hangat yang menyentuh kulit indahnya. Sebuah pemandangan yang tak bisa ia jelaskan dalam logika dan hanya tersimpan berbagai pertanyaan dikepalanya. Salah satunya,

Bagaimana bisa diluar kelas menjadi sebuah lautan gurun pasir yang sangat luas?

Dan saat Yeosang menolehkan kepalanya kebelakang, tiba-tiba bangunan ruang kelas yang ia tempati menghilang seketika yang menyisakan dirinya seorang diri di tengah panasnya cuaca gurun yang sangat luas melebihi lautan.

Dan saat Yeosang menolehkan kepalanya kebelakang, tiba-tiba bangunan ruang kelas yang ia tempati menghilang seketika yang menyisakan dirinya seorang diri di tengah panasnya cuaca gurun yang sangat luas melebihi lautan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeosang mencoba untuk berjalan menelusuri luasnya gurun untuk menemukan pintu keluar agar ia kembali keruangan kelasnya.

Beberapa meter ia berjalan, tiba-tiba, ada siolet bercahaya diantara pasir-pasir yang ia pijak. Karena penasaran, ia mencoba mendekat untuk melihat apa itu yang berkilau di padang pasir. Apakah itu harta karun, atau hanya benda yang terkena sinar matahari yang memantul?

KOSAN ANGKER [ATEEZ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang