77. Rahasia Terungkap💫

88 12 0
                                    

"Kenapa mereka bisa pingsan dan gue juga denger suara teriakan dari mereka? Terus, sama siapa lo ngomong barusan? Atau jangan-jangan, lo....indigo? Dan lo juga dukun?"

Tak lama, tiba-tiba ia menarik tangan Changbin untuk ikut dengannya.

"Ikut gue! Gue bakal kasih tau lo, tapi gak disini."

.....

Di belakang kampus, Changbin dan Yeosang tengah bertatapan, serta Yeosang tengah diintrogasi oleh Changbin.

"Jadi lo beneran indigo?"

"Iya. Tapi gue mohon, jangan kasih tau siapa-siapa dulu tentang gue, kalau lo gak mau dijailin sama temen hantu gue."

Changbin terdiam.

Teman hantunya? Jadi.....Yeosang memiliki teman hantu? Jangan bilang.....

"Berarti......yang di kamar mandi itu....."

"Iya, itu salah satu temen hantu gue yang gangguin lo, karena lo coba cari tahu siapa identitas gue."

Changbin membayangkan sat dirinya terjebak di kamar mandi, lalu teman hantu Yeosang yang ternyata mengganggunya?

Sebenarnya Yeosang sudah menceritakan siapa dirinya sebenarnya—yang memiliki kemampuan sixth sense, beserta siapa saja yang memiliki kemampuan itu selain dirinya.

"satu lagi. Gue anggap, ucapan lo di kamr mandi itu udah termasuk janji lo. Kalau lo berani ngelanggar, siap-siap lo bakal diganggu sama temen hantu gue."

Changbin langsung mengangguk cepat, karena dia sudah lelah diganggu kembali oleh hantu yang ada di kostan itu. Mana mungkin ia mau diganggu kembali setelah sekian lama?

"Ok, gue bakal jaga rahasia lo dari mereka. Lo tenang aja."

"Gue pegang omongan lo."Yeosang menjeda sebentar.

"tapi.....Yeonjun udah hampir curiga sama kekuatan gue dan gue sebenernya pengin ngasih tau dia yang sebenernya. Cuma belum saatnya dia tahu."

"Kenapa?"

"Karena....."

Salah satu adiknya bakal mati, karena mengetahui rahasia tentang seseorang yang memiiki kemampuan sixth sense. Bahkan, dia sudah terlibat dengan salah satu orang yang melakukan ritual perjanjian dengan iblis.

"salah satu adiknya bakal mati yang entah karena apa."lanjutnya.

Deg!

"Yeo-Yeonjun?"

"Dan maaf. Karena gue, persahabatan kalian jadi hancur karena kedatangan gue. Andai kalau gue gak hadir diantara kalian, mungkin persahabatan kalian gak bakal jadi hancur kaya gini. Sekali lagi, maafin gue Bin....,"

Changbin tersenyum tipis, kemudian menepuk bahu Yeosang untuk menenangkannya.

"Gapapa. Gue ngerti apa yng lo lakuin dan gue juga tahu apa tujuan lo ke sini."

"Maksud lo?"tak lama, Changbin mengeluarkan secarik kertas dalam sakunya yang berisikan sebuah tulisan

Ada dua orang yang memiliki kemampuan sixth sense di sekitarmu

"Gue gatau dari mana kertas ini berasal. Tapi, dari situ gue curiga kalau lo emang pemilik kekuatan sixth sense itu setelah lo nolongin gue dari pohon yang hampir ngenain kepala gue. Gak cuma itu, ditambah pas lo tiba-tiba teriak ada mahasiswa yang mau terjun dari atas gedung. Ternyata bener, lo emang pemilik kekuatan itu."

"dan gue juga mau ngucapin makasih sama lo dan kata maaf. Maaf, kalau selama ini gue ngeraguin lo."Yeosang tersenyum tipis.

"Makasih. Gue tahu lo orang yang baik."

Mendapat pujian itu, dalam dia Changbin tersenyum kemudian mengalihkan tatapannya ke sekitar agar Yeosang tidak mengetahuinya. Sementara Yeosang hanya msnggeleng heran.

Orang itu baru dipuji sebentar responnya langsung seperti itu. Tak lama, Yeosang berpikir sebentar sembari berguman dalam hati.

Kira-kira, siapa ya, yang kasih tahu Changbin? Apa yang kasih tahu Changbin tentang rahasia gue gak curiga, kalau Changbin bisa aja berhianat? Tapi.....gue yakin, kalau Changbin emang orang yang baik.

"Oh."

"Yaudah, kita balik yuk? Takutnya ada yang denger atau curiga sama lo."Yeosang mengangguk, lantas mereka segera pergi.

Saat Yeosang sudah berada di kampusnya kembali, ia menatap Wooyoung yang sekarang terlihat bahagia sembari tertawa bersama yang lain. Seketika, perasaan sedihnya pun kembali.

Gue gak tau alasan Ayah gue nyuruh gue buat ngelindungi lo. Tapi, gue seneng liat lo tertawa lebar kaya gini. Entah mengapa, hati gue jadi lebih tenang. Gue bakal jagain lo sesuai apa yang Ayah gue amanahkan. Gue harap, lo dan Kak Hongjoong baik-baik aja di kost.


♧ Kostan Angeker| Ateez ♧

Seorang laki-laki tengah bermain skateboat di lapangan dekat rumahnya. Tak lama, laki-laki itu berhenti kemudian melempar kesal skateboatnya.

Ia marah pada dunia yang kejam. Ia marah pada orang-orang yang membencinya termasuk jiwa suci itu. Ia marah pada dirinya sendiri karena gagal membujuk jiwa suci itu untuk mempercayainya, jika sosok itu bukanlah saudarnya yang asli. Ia marah dan sangat marah.

Tak lama, ia menunduk sembari menangis merutuki hidupnya yang tidak berguna sama sekali.

"KENAPA GUE HARUS PUNYA KEMAMPUA  INI! KENAPA GUE HARUS TERLAHIR DARI KETURUNAN SIXTH SENSE! KENAPA?!"

"Gara-gara kemampuan gue, gue dijauhi yang lain, semuanya menjauh dari gue dan benci gue!"laki-laki itu terus menangis hingga sebuah suara membuatnya mendongak perlahan.

"Jangan menyalahkan dirimu sendiri Kang Yeosang, karena kemampuanmu pasti memiliki tujuan baik dibaliknya."

"Kakek?"

Tak lama, ia merasakan sebuah elusan di punggungnya. Entah mengapa, rasanya begitu hangat dan tenang.

"Jika kau merasa kesepian, kakek akan menghibur untukmu meskipun kita berbeda dunia. Jangan sungkan untuk bercerita padaku, karena kau sudah ku anggap seperti cucuku sendiri. Jangan menyesali apa yang kau miliki. Tapi bersyukurlah terhadap apa yang kau miliki. Karena teman-temanmu tidak ada yang bisa melihat kejadian yang akan datang seperti yang kau miliki." mendengar ucapan hantu kakek itu, laki-laki yang bernama Kang Yeosang itu tersenyum.

"jangan menangis anak muda, aku tahu kau kuat menghadapi segalanya. Percayalah pada dirimu sendiri."

Yeosang menghapus air matanya. Setidaknya, ini sedikit untuk menghibur dirinya yang tengah sedih.

"Terima kasih kakek,"hantu kakek itu mengangguk.

Kemudian ia mulai bangkit. Baiklah, ia harus mulai menerima ini semua.





















































Tbc

KOSAN ANGKER [ATEEZ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang