(iii) Temu Kangen💫

308 36 3
                                    

Kurang lebih 1 minggu setelah hari pendaftaran, mereka yang beruntung dinyatakan diterima di kampus favorite yang bernama ATEEZ UNIFERSITY.

Seperti sekarang, ketiga nya berada di lorong kampus tempat dimana ruang jurusan mereka berada. Tepat setelah berapa langkah, tak sengaja mereka bertubrukan dengan dua mahasiswa kampus.

BRUKK

"Aduh!!"ringis mereka bertiga.

"Kumaha atuh! Jalan teh lihat-lihat–"ujar dua mahasiswa itu.

"Loh!–Loh Yeonjun? Changbin?"

"Wooyoung? San? Mingi?"seru Changbin, Yeonjun.

"Ini beneran kalian?"

"Lah anjir! Ketemu lagi kita, Ya Allah!!"

"Huwaa kangen banget urang sama kalian!!!"seru mereka.

Kemudian mereka saling berpelukan erat sambil melompat lompat kecil layaknya anak kecil. Bahkan mereka tak memperdulikan jika dilihat aneh oleh teman-temannya.

"Btw dapet jurusan apa lo bertiga?"tanya Changbin penasaran.

"Gw jurusan bahasa Inggis, tu dua sejurusan, jurusan seni tari sama musik"jelas San.

"Lu berdua jurusan apa?"tanya Wooyoung, kemudian.

"Gw jurusan TIK, kalo Changbin jurusan bahasa Jepang"ujar Yeonjun.

"Lah, kirain lu berdua sejurusan?"

"Lu juga mirror! Kirain lu sejurusan sama San, eh taunya malah sama Mingi?"mendengar ledekan balik, Changbin, Wooyoung hanya tertawa kecil.

"Hehe, iya juga ya? Yaudah sih! Lagian dia gak penting juga!"

"Ngomong apa lu? Gw lebih tua dari lu ya! Seenak jidat lu bilang gw gak penting! Awas aja lu minta bantuan gw, gak gw bantu sedikitpun!"

"Dih! Siapa juga mau minta bantuan lu? OGAH!"

"BENER YA YOUNG! GW TANDAIN LU! Bin, jun, ngi! Lu bertiga saksi gw!"

"Heh, udah napa lu berdua! Ribut mulu kaya tikus sama kucing!"lerai Mingi.

"Lama lama lu berdua kita lihat mirip kakak adek tau gk? Dikit dikit berantem dikit dikit akur. Kalo saling butuh bilang aja gak usah tsunder!"lanjutnya.

Keduanya diam dengan wajah julid. Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang memperhatikan dan menatap mereka penuh arti.

"Awasi mereka!"

......

Di kantin kampus berada

Kelima remaja itu sedang asik makan di sebuah kantin kampus tempat mereka berkuliah. Sepertinya tempat favorite mereka di kampus adalah kantin ini, karena mereka terlihat sangat nyaman dan bahagia.

Perlu ku jelaskan sedikit mengenai mereka.

*Jadi, mereka punya julukan khusus yaitu Pandawa Lima. Kenapa begitu? Karena mereka terdiri dari 5 remaja kece penuh pesona. Jika di tokoh wayang sering di sebut sebagai 5 kasatria bagus nan rupawan, tapi disini, mereka di sebut sebagai 5 kasatria kasep dari tanah Bandung.

San si tertua yang bijaksana dan peduli kepada yang lebih muda. Changbin, si penolong dengan segala kekayaan yang dia punya, peduli keluarga ataupun sahabat. Mingi, kebalikan dari watak Arjuna. Biarpun dia tampan dan terlihat kuat, nyatanya dia seorang yang pengecut dan penakut. Serta yang terakhir, Yeonjun dan Wooyoung. Dua insan kembar yang sama sama bikin gaduh.

Ya walaupun sudah jelas beda wajahnya, namun sifat mereka terlihat sama dan sulit di bedakan. Meskipun kadang keduanya menjadi sok bijak, tapi tetap saja mereka itu sama.*

Eh, kok malah jadi cerita wayang, ya? 😂

Lanjutkan...

"Eh, lu di kelas bahasa Jepang sekelas sama siapa? Ada temen kelas lu dulu waktu SMA?"tanya Wooyoung.

"Gak ada sih. Cuma ya....ada temen sekelas yang rada pendiem terus datar mukanya. Kek  malaikat pencabut nyawa"cetus Changbin.

"Anj*y! Cowo or cewe?"

"YA COWO BEGO! Yakali cewe?"cetusnnya lagi, kemudian memutar bola matanya malas.

"Hahaha, kirain!"

Hening.

"Eh, btw. Orangnya yang mana sih, kok gw kepo!"tanya Mingi di angguki San.

"Orangnya sih tinggi, kira-kira se lu berdua lah!"ucap Changbin sambil menunjuk Wooyoung San. Mereka mengangguk.

"Eh, itu orangnya!"tunjuk Changbin kearah mahasiswa yang tengah duduk sendiri tak jauh dari mereka.

Wooyoung yang mengenali siapa pria itu, menganga tak percaya.

"LAH, ANJIR! DIA–mmpphh"dengan cepat San mebekap mulut Wooyoung yang kelewat barbar itu.

"Brisik lu! Kalo mau treak-treak di lapangan, noh! Kebiasaan banget lu!"peringatnya dengan delikan tajam. Setelah itu San melepaskan bekapannya dari mulut Wooyoung.

"Paan sih, lu! Sensian banget! Eh, iya bin. Serius dia?"tanya Wooyoung sekali lagi. Changbin mengangguk.

"Iya, emang napa?"

"Lah, gw pernah ketemu dia anjir waktu habis ngumpulin formulir pendaftaran! Emang bener banget muka dia datar kaya yang lu bilang! Mana rada ketus lagi ngomongnya!"

"Lah, kirain gw doang yang ngerasa? Ternyata lu, juga? Hahaha"

"Astagfirullah! Jangan ngejulidin orang, gak baek! Biarpun mukanya datar gitu, tapi bisa aja kan, nanti dia nolongin kita kalau kita butuh bantuan? Kan kita gak tau kedepannya gimana?"tegur Yeonjun yang di setujui mereka kecuali Changbin dan Wooyoung, yang memutar bola matanya malas.

"Nah, bener tuh! Jangan ngejulid orang mulu, lu pada!"

"Gw juga setuju!"Mingi ikut menyahuti ucapan San.

Tanpa mereka sadari, orang yang mereka bicarakan mendengar semua ucapan mereka. Dalam hati dia membenarkan ucapan pria bernama Yeonjun.

'Ya, sesuatu yang tak pernah kalian sangka, yang akan hadir di kehidupan kalian tak lama lagi. Dan dia telah bergerak mengganggu dua dari sahabat kalian. Si Pria keras kepala?' batinnya, sambil menatap mereka kemudian beralih ke Wooyoung tanpa mereka sadari juga.

.

Kita kembali di mana kelima sahabat itu berada.

Tak lama, datanglah pria berawakan tinggi menghampiri mereka dan ikut duduk di sana.

"Gw boleh gabung gak?"

.

.

*Tbc*

Mau nebak kah yang barusan dia omongin apa dan siapa yang hadir? Terus kira kira siapa ya, yang mau ikut gabung di meja mereka berlima? Seseorang yang di maksud orang misterius itu, kah?

See you next chapter!!👋🏻

KOSAN ANGKER [ATEEZ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang