74. Aneh💫

62 10 13
                                    

"Sepulangnya dari pantai, Jongho jadi aneh...."

...

Sepulangnya dari pantai, mereka semua langsung menuju kamar mereka untuk bebenah, kemudian istirahat. Hongjoong langsung mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat maghrib. Tak lupa, ia mengajak yang lain pula untuk ikut sholat maghrib.

"Ayo sholat maghrib dulu, guys!".ujarnya.

Mereka kemudian mulai melaksanakan sholat maghrib sendiri-sendiri di kamar. Sayangnya, tidak dengan Jongho yang tengah bermain ponsel.

"Jongho? Lo gak sholat maghrib?"

"Udah tadi."ujarnya singkat. Tak lama, ia kembali ke aktivitasnya.

Namun, ada satu orang yang masih menatapnya curiga, bukan Yeosang. Dia adalah seseorang.

Kenapa dia aneh banget ya? Bahkan, gue gak ngeliat dia sholat dari tadi? Ada yang gak beres sama dia. batinnya.

Disisi lain, Hongjoong tengah mengerjakan proyek kampusnya dengan serius seorang diri. Songhwa? Dia sedang memasak di dapur. Di tengah aktivitasnya, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk oleh seseorang.

Tok tok tok!

"Hwa? Masuk aja, gak usah diketuk!"

Awalnya, ia kira itu Songhwa yang ingin masuk. Namun, ternyata tidak ada sahutan sama sekali. Ketukan kedua, membuatnya mendengkus sebal. Siapa sih, yang iseng mengetuk pintu kamarnya?

"Siapa sih, malem-malem ngetuk pintu kamar gue? San? Wooyoung? Atau Jongho?"gumannya sembari menerka.

Lebih baik ia meneruskan kegiatannya yang tertunda. Baru beberapa detik mengerjakan, tak lama, pintu kamarnya terbuka dengan sendirinya disertai udara yang tiba-tiba terasa dingin. 

Entah mengapa, hawa dingin itu membuat bulu kuduknya meremang. Apalagi decit pintu yang khas, membuatnya merinding seketika. Hongjoong menatap pintu kamarnya horor sembari bangkit dari kasurnya dengan sisa keberaniannya.

"Siapa lo? Keluar dari kamar gue!"titahnya.

Tak ada sahutan dari orang yang di sana, tak lama terdengar suara dari balkon kamarnya yang membuatnya seketika menoleh.

Tak!

Karena penasaran, Hongjoong mendekati asal suara itu dan ia menemukan sebuah benda berupa kertas yang berisikan batu kerikil. Di dalam kertas itu, tertulis sebuah kalimat singkat berbunyi

Hati-hati terhadapnya....!!! Dia bermuka dua!!!

Dahi Hongjoong langsung mengernyit. Hati-hati terhadapnya? Hati-hati dengan siapa? Tak lama, sebuah suara familiar yang membuatnya terkejut.

"Lo lagi ngapin, bang?"tak lama, ia menoleh pada







































































































Yunho, anggota barunya.

"Yunho? Lo ngagetin aja tu gak?"

"Sorry. Eh, iya. Bang Songhwa udah selesai bikin sarapan tuh, makan malem yuk bang? Lo udah ditungguin dari tadi sama yang lain!"ajaknya.

Hongjoong mengangguk. Dalam hati, ia masih berfikir. Apa iya Yunho bermuka dua? Tapi, sepertinya tidak mungkin!

"Lo ngalamunin apa, bang?"

"Ha? Gakpapa kok. Yaudah, duluan gin, gue mau matiin laptop dulu."

"Oh, yaudah. Kalau gitu, gue duluan ya bang?"

"Iya iya."

Hongjoong masih memperhatikan kepergian Yunho dengan penuh selidik. Jika dilihat, memang benar Yunho terlihat polos dan ceria. Tapi....masa iya dia?

Hongjoong mengendikkan bahunya kemudian segera pergi untuk mematikan laptopnya. Setelah selesai mematikan laptop, ia segera keluar dari kamarnya untuk menyusul anggotanya.

Tanpa ia sadari, seseosok laki-laki berdiri di pojok kamarnya dengan senyuman mengerikan. Bahkan, ia terus menatap kepergian Hongjoong tanpa siapa pun tahu jika salah satu dari mereka sedari tadi tidak kelihatan kecuali Hongjoong.

.....

Hongjoong telah tiba di meja makan, kemudian mendudukkan dirinya di samping San, adiknya. Lantas, ia langsung mengambil  beberapa centong nasi dan lauk yang telah dibuat oleh Songhwa. Tiba-tiba, Hongjoong dibuat heran mendengar penuturan Wooyoung.

"Eh, Jongho dari tadi kemana sih? Ditungguin juga!"

Benar. Dan Hongjoong baru menyadari jika tidak ada Jongho sama sekali di meja makan. Kemanakah saudara Wooyoung itu?

"Sorry, telat."sontak, semuanya langsung menoleh pada sosok yang mereka tunggu sedari tadi.

Jongho.

"Dari mana aja sih lo?! Dicariin juga!"

"Dari kamar lah! Lu nyariin gue?"

Mendapat suasana seperti ingin berperang, Songhwa sebagai yang tertua langsung menengahi kegiatan mereka.

"Udah udah! Dari pada berantem, mending langsung makan aja kalian. Abis itu istirahat, biar besok bisa kuliah lagi!"titah Songhwa diangguki oleh semuanya tak terkecuali Hongjoong.

Setelah mereka semua makan malam bersama, mereka langsung kembali ke kamarnya masing-masing. Namun berbeda dengan Hongjoong yang masih memikirkan ucapan yang terlis pada kertas itu.

Hongjoong mengambil secarik kertas itu di saku celananya untuk menemukan apa arti tulisan di kamarnya.

Sebenernya, siapa yang bermuka dua di sini? Gue jadi penasaran sama maksud tulisan ini. Kalau Yunho, gue yakin dia orang yang baik. Kalau yang lain....gatau juga sih. Masa iya, Wooyoung, Mingi, Jongho Songhwa sama San? Kalau Yeosang.....gak, gue gak boleh suudzon sama dia! Gue yakin, mereka baik!

Tapi.....gue kok ngerasa aneh ya sama Jongho? Dia bilang, katanya dia dikamar. Kalau dia tadi dikamarnya, kenapa gue gak liat atau denger suara dia dari tadi, ya? Tapi, dia gak bilang di kamar siapa! batinnya.

Tanpa ia ketahui, sebenarnya Jongho berada di kamarnya sedari tadi. Namun, dirinya tidak menyadari keberadaan laki-laki itu.


















































Tbc

Kira², siapa yang bener² sus ya? Pasti udah ketebak di part² sblmnya? Next, cerita makin horor dan lebih emosional. Siapin mental kalian ya?

KOSAN ANGKER [ATEEZ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang