100. Menjelajah Masa Lalu💫

72 11 0
                                    

"Kalian juga saling bergandengan dan pejamkan mata kalian karena aku akan membawa kalian ke suatu tempat."
awalnya mereka ragu, namun setelah Yeosang meyakinkan, mereka pun menurut.

Setelah sosok itu ikut memejamkan mata, perlahan, lantai yang mereka pijak mengeluarkan cahaya putih terang yang menyilaukan hingga perlahan cahaya itu semakin besar hingga menyinari seluruh ruangan termasuk ketujuh orang itu.






































Ketujuh orang dan satu sosok itu telah tiba di suatu tempat yang sepertinya sangat asing bagi mereka. Tak lama, sosok itu menyuruh mereka untuk membuka mata.

"Buka mata kalian."

Ketujuh orang itu membuka mata mereka dan terkejut saat melihat tempat asing. Tempat kumuh yang diterpa kehancuran di sekitarnya. Beberapa bangunan sudah hancur dan sisanya terbengkalai namun tidak pernah meninggalkan sejarah di dalamnya.

"Tempat apa nih?"baru saja Mingi hendak melepaskan gandegan tangannya, sosok itu segera menyuruhnya untuk tidak melepaskannya.

"Jangan lepaskan genggama satu sama lain atau kalian akan terjebak disini selamanya." peringatnya. Mingi dan yang lainnya segera mengeratkan genggaman satu sama lain.

"Ayo kita telusuri tempat ini dan kalian pasti akan menemukan dua bangunan yang tidak asing untuk kalian."

Setelah itu, mereka segera menuruti dan mulai melangkah menelusuri tempat itu tanpa melepaskan gengaman satu sama lain.
Sampai di suatu tempat pertama, mereka menghentikan langkahnya karena melihat bangunan yang tak asing bagi mereka. Bangunan yang mereka gunakan untuk mereka berkuliah.

ATEEZ University yang kini bernama At Eclusive School.

"Lah, bukannya ini kampus kita ya?"ujar Wooyoung yang diangguki semuanya.

"Bener. Berarti bener dong kalau selama ini, kampus kita bekas penjajahan dong?"

"Tutup mata kalian sebentar, karena aku akan memperlihatkan kejadian beberapa tahun silam. Setelah aku bilang 'buka', kalian bisa membuka mata kalian."

Setelah semuanya menutup mata, sosok itu mengangkat sebelah tangannya yang tidak bergandengan ke arah tujuh orang itu untuk mengeluarkan kekuatannya.

"Bukalah." mereka membuka mata mereka perlahan dan terkejut saat melihat tempat yang mereka pijak menjadi sangat ramai.

"Ini...."

"Ya, inilah kondisi kota kalian dulu."

Dihadapan mereka, beberapa orang dipekerjakan dengan kasar oleh orang-orang pejajah Belanda. Ada yang menolak, namun justru mendapat pukulan atau bahkan cambukan. Bahkan, orang tua yang sudah renta pun dipaksa untuk kerja rodi.

Tak lama, sosok itu membawa mereka ke suatu tempat lagi dan menyuruh mereka untuk menutup mereka kembali.

"Tutup mata kalian, karena aku akan membawa kalian ke tempat lain." tak lama, sosok itu membawa mereka ke tempat lain. Perlahan, waktu yang mereka tempati kini berubah menjadi kacau balau dan kondisi yang tidak memungkinkan.

"Cepat kerjakan!"

"Baik captain!" ketujuh orang itu mengernyit bingung saat melihat beberapa penjajah yang tampak seperti bajak laut.

"Mereka adalah penjajah dari Prancis yang ikut menjajah kota Neverland. Dan orang tadi, adalah captain dari Kapal Pirate King II."

Bentar-bentar, otak mereka tidak bisa diajak kompromi, mereka tidak paham.

KOSAN ANGKER [ATEEZ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang