79. Blue Moon💫

77 9 13
                                    

"MINGI!!!"

Mingi yang mendengar suara teriakan itu, sontak langsung menyibak selimutnya dan menatap terkejut ke arah orang yang berteriak itu. Bahkan, Yunho pun menutup mulutnya tak percaya. Apa kalian tahu siapa orang itu? Apa ada yang menebak jika itu Hongjoong? Jika iya, cughae. Benar, suara itu adalah suara milik Hongjoong yang saat itu tak sengaja melihat Mingi berlari terburu-buru keluar dari kamarnya. Bahkan, suaranya yang itu menggema hingga ke lantai tiga sekalipun.

"Ba-Bang Hongjoong?"

Hongjoong menahan amarahnya sembari melirik tajam bantal yang tergeletak di sebelah kakinya, kemudian segera memungutnya dan menatap tajam pada si tersangka. Hongjong berjalan pelan ke arah Mingi, tak lupa sembari membawa bantalnya. Secara tak terduga, ia berlari ke arah Mingi sembari mengangkat bantal itu untuk dilemparkan ke si pelaku.

Beruntungnya, saat Mingi mengetahui Hongjoong berjalan ke arahnya, laki-laki itu langsung bangkit dan bersiap untuk kabur sehingga Hongjoong tidak mengenai Mingi. Berbeda dengan si pemilik kamar yang menatap mereka heran. Bahkan, kamarnya sekarang menjadi tempat mereka yang sedang kejar-kejaran hingga beradu mulut sembari bergelut.

Yunho benar-benar tak percaya pada mereka. Ia akui, jika Hongjoong yang paling tua di sini. Tapi, apa ia tidak berpikir dengan umurnya yang sudah tua? Kenapa tingkahnya seperti anak kecil? Oh, astaga! Apa ini yang dinamakan pertemanan? Ia akui, berteman dengan teman seperti ini sangat lucu dan menyenangkan. Disisi lain, mereka bisa saja menghibur siapa pun yang tengah sedih dengan tingkah mereka. 

Tapi.....tidak bisakah mereka sadar jika mereka bukan anak kecil lagi yang selalu bertengkar? Jika seperti ini, yang tua di sini siapa? Dirinya kah, atau Hongjoong? Bahkan, gara-gara kegaduhan ini, beberapa penghuni kamar mulai mendatangi mereka dan memarahi mereka yang sudah mengganggu istirahat mereka. Apalagi Wooyoung yang tampak sangat marah sekali.

"NGAPAIN SIH, MALAM-MALAM BRISIK?! KITA YANG MAU TIDUR, JADI KEGANGGU NIH!!!"

"JANGAN SALAHIN GUE, SALAHIN MINGI NOH!"elak Hongjoong tak terima.

"APAAN?! KOK NYALAHIN GUE? LO YANG DATENG NAKUTIN! MANA GAK NGOMONG LAGI KALAU ITU LO, BANG!"

"LO YANG TIBA-TIBA LARI DARI KAMAR TERUS MALAH NGELEMPAR GUE PAKEK BANTAL! MAKSUD LO APA?!!"

"GUE PIKIR, LO SETAN GOBLOK! GUE TADI LIAT SETAN ANJIR!"

Hening.

"Mana ada setan?! WAH, LU EMANG MANCING-MANCING EMOSI GUE YA GI?? SINI GAK LO!!!??"

Songwa yang notabenya paling tua, segera menarik kerah piama Hongjoong untuk diseret keluar. Tak peduli jika empunya marah, yang pasti dia dan Mingi sudah membuat keributan pada malam hari.

"Gak ada setan-setanan! Balik ke kamar lo, Joong! Yang lain juga balik, gak ada yang keluyuran! Mingi? Lu kalau mau tidur di sini, jangan bertingkah di kamar orang! Kasihan Yunho-nya!"

Dengan sebal, meninggalkan kamar Yunho dengan perasaan kesal karena sudah mengganggu waktu tidur mereka.

Saat mereka sudah tertidur pulas, satu orang tampak berjalan di lorong kamar kost. Jam sudah menunjukkan pukul 00.05 WIB, yang artinya sudah tengah malam. Pada jam sekian, para makhluk tak kasat mata mengawasi setiap gerak-gerik kita terutama satu orang itu.

Sayangnya ia tidak merasa diawasi, melainkan ia yang mengawasi. Setiap dia melangkah, akan menciptakan hawa negatif pada dirinya hingga memadamkan semua lilin yang berada di setiap depn kamar mereka.

Ia menyeringai sembari melapisi kamar mereka dengan labirin tidur, agar siapapun tidak dapat mengganggunya untuk mengambil alih dua jiwa suci itu, sehingga ia bisa mengganti tubuhnya agar lebih kuat.

KOSAN ANGKER [ATEEZ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang