Mereka berjalan melewati trotoar dengan suara mesin-mesin yang berlalu lalang membelah keheningan mereka berdua. Tak lama, sampailah mereka di sebuah rumah sederhana. Mungkinkah itu yang di maksud rumah milik Arin?
"Ini rumahmu?"
"Oh? Iya, ini rumahku. Makasih."
"Kalau gitu, aku pulang dulu."Yeosang membalikkan tubuhnya dan hendak pergi. Namun langkahnya dia urungkan ketika lagi-lagi Arin menghentikan langkahnya.
"Tunggu! Gak mau mampir dulu? Kamu pasti capek jalan jauh-jauh cuma nganter aku dan nolong aku tadi?"tawarnya.
"Gak usah, makasih."
"Seharusnya aku yang bilang makasih sama kamu, karena kamu udah nganterin aku dan nolong aku tadi. Makasih sekali lagi."
"Gak masalah. Kalau gitu, aku pamit pulang."
"Beneran gak mau mampir? Palingan enggak minum aja gapapa?"
"Gak usah, lain kali aja aku mampir."
"Oh gitu? Yaudah, hati-hati!"
"Hm."
Yeosang mulai kembali berjalan menjauh dari rumah milik Arin. Sementara Arin, menatap kepergian Yeosang dengan tatapan penuh arti.
"Gak cuma ganteng, ternyata dia juga baik dan perhatian. Aku bakal dapetin hati kamu Kang Yeosang."gumannya lirih.
..........
Beberapa bulan setelah kejadian di roofthop, mereka menjadi sangat dekat. Ah, bukan mereka, melainkan kedua orang tuanya dan ayah Yeosang, karena ibu dari Arin adalah teman lama ayah Yeosang. Kalau kalian ingin tahu, kedua orang tua Arin adalah orang biasa, walaupun salah satunya juga merupakan keturunan pemilik kemampuan sixth sense. Sementara ayah Yeosang, dia seorang pengusir iblis atau biasa di kenal dengan pendeta di daerah itu, dan sangat terkenal. Beliu juga merupakan keturunan dari leluhurnya pemilik sixth sense.Sementara Yeosang, dia tetap pada sifatnya yang terkesan dingin dengan tatapan datarnya. Apalagi Arin, yang semakin lama membuatnya semakin kesal karena selalu mengganggu hidupnya. Padahal niat dia baik, tetapi Yeosang selalu menganggapnya begitu. Bukan apa-apa, hanya saja, Yeosang merasa risih saat berada di samping gadis itu yang selalu mengganggunya, walupun cantik, Yeosang akui itu.
Namun tak lama setelahnya, Yeosang merasa lega karena gadis itu tak lagi mengganggu hidupnya lagi, karena ayahnya memutuskan untuk pindah rumah, dengan alasan; ada tugas yang harus di urus mengenai pekerjaannya. Jelas Yeosang ikut karena hanya Yeosanglah satu-satunya keluarga yang ayahnya miliki. Ibunya? Nanti kalin akan tahu sendiri.
Sebelum pergi, ayah Yeosang memberikan pekerjaan pada keluarga Arin, agar hidup mereka lebih mewadahi. Dan benar saja, seperginya Yeosang dan ayahnya, sekitar satu tahun kemudian, hidup mereka jauh lebih mapan dari sebelumnya. Ayah dan ibunya bekerja di sebuah cafe dan mereka juga pemilik cafe tersebut. Mereka jelas sangat berterima kasih pada keluarga Yeosang yang telah membantu keluarga kecilnya. Dan Arin merupakan anak tunggal yang sangat mandiri dan pedulu terhadap orang lain.
Dan di tahun yang sama, sebuah kejadian tak terduga terjadi. Bukan ayah atau ibunya, melainkan seorang kakek renta yang tertabrak sebuah mobil hitam, yang melaju dengan kecepatan diatas rata-rata, yang berada tak jauh dari cafe milik kedua orang tuanya.
<<5 Juni 2020
11.20 WIBDan di tempat yang sama, seorang laki-laki berbaju kaos putih di balut dengan kemeja bermotif, sedang menenteng sebuah plastik hitam berisi sebuah makanan di pinggir jalan. Bahkan, dia juga menatap jasad kakek itu dengan tatapan kosong dan terlihat syok.
![](https://img.wattpad.com/cover/309942179-288-k913772.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KOSAN ANGKER [ATEEZ] ✔
Mystery / ThrillerSebuah kos lama yang sudah berdiri kokoh selama ratusan tahun, kini di tinggali oleh 8 remaja mantan perkuliahan. Konon katanya, kosan itu menyimpan banyak misteri yang belum terkuak tuntas sampai detik ini. Dan kedatangan mereka, menjadi awal baru...