Ayen tengah duduk dan bersandar pada kursi sambil membaca sebuah buku. Pada awalnya ia tak menyadari ada sesuatu yang aneh. Namun tak lama, terdengar bunyi krekk di atas yang berasal dari sebuah penyangga atap. Ayen mendongak, dan hampir saja ia tertimpa balok kayu tersebut jika tidak ada yang menarik tangannya menjauh.
"Ayen!"teriak seseorang yang menariknya. Jantungnya berdegup kencang lantaran hampir saja benda keras menimpanya.
Bersamaan itu, Soobin berlari kesana dan terkejut apa yang terjadi. Balok kayu tergeletak begitu saja di lantai dan sudah keropos termakan usia. Jadi benar dugaannya, jika Ayen dalam bahaya? Bersyukurnya karena ada bang Chan yang menyelamatkannya. Soobin menatap Chan, begitu pula Chan menatap Soobin fengan tatapan cemas.
Beberapa menit sebelum kejadian....
Saat itu Chan sedang bermain ponsel di kamar. Tiba-tiba, sebuah notif berita muncul di ponselnya yang menayangkan berita. Karena penasaran, ia pun membuka notif tersebut. Ternyata, berita itu menampilkan tentang kecelakaan lalu lintas dengan judul
"KECELAKAAN MAUT DI JALAN XXXX. DI DUGA, SANG KORBAN HILANG KENDALI MENGHINDARI SESUATU DI JALAN TERSEBUT. HINGGA SAAT INI, POLISI BELUM MENEMUKAN PENYEBABNYA.
10 April 2019."
Tunggu! Sepertinya alamat itu tidak asing Dengan cepat, Chan menelusuri tentang alamat tersebut. Begitu ketemu, dahinya mengernyit. Bukan kah alamat ini sama seperti alamat kostan yang ia dan teman-temnnya tinggali? Dan tanggalnya, itu kejadian dua bulan lalu! Sekarang tanggal 10 Juni 2019. Berarti kejadian itu tidak lama?
Tapi tunggu! Aku jadi penasaran dengan letak kostan ini fi alamat pencarian internet? Chan mulai mencari nama kost yang ia tempati di laman pencarian. Beberapa kali ia mencoba, nyatanya nama kostan itu tak terdaftar di laman pencarian. Chan mengerang frustasi.
"Arrghh!! Kok bisa gak terdaftar sih? Padahal alamat itu ia dapat dari internet yang Songhwa salin."
Tunggu! Ya, alamat itu! Chan mencoba mengeklik link yang pernah Songhwa kirim. Begitu selesai, ia berhasil menemukannya. Namun ada yang aneh, bukankah bangunan itu kemarin terlihat bersih? Kenapa sekarang.....terlihat seperti bangunan kosong yang tidak berpenghuni?
Chan mencoba mencari referensi lain, mengenai kostan Bandung di internet. Hingga sebuah foto menunjukkan bangunan sederhana layak huni, serta sebuah alamat tertera di sana.
Jl. xxxx Bandung, Jawa barat
Setelah melihat alamat itu, seketika ia teringat sesuatu. Bukankah alamat itu seperti alamat yang tertera pada kertas usang yang ia temui beberapa hari lalu?
Jika memang alamat ini alamat yang harus ia kunjungi, berarti kostan ini.......gawat! Sepertinya ia dan teman-temannya tersesat di alamat yang seharusnya tidak di kunjungi. Pantas saja sering terasa aneh saat mengelilingi kostan ini? Sebaiknya ia harus buru-buru memberitahu yang lain!
Chan buru-buru keluar kamar dan berlari ke luar rumah untuk menemui salah satu anggotanya, dan ia pertama kali melihat ayen yang tengah duduk di kursi. Namun ia sedikit merasa kejanggalan. Ia merasa sesuatu hendak terjatuh, dan dengan cepat ia menoleh ke atas.
Benar, sebuah balok kayu penyangga atap bergantungan hendak terjatuh tepat di tubuh ayen. Dengan cepat, Chan berlari kearahnya dan menarik tangan ayen untuk pergi dari sana. Sedetik kemudian, balok kayu itu terjatuh bersamaan dengan Soobin dan Beomgyu yang masuk ke dalam kost.
Soobin yang saat itu berlari lebih dulu, sedikit syok saat melihat balok kayu tergeletak di lantai. Netranya menatap ayen kemudian Chan bergantian.
Tak lama, Yeonjun berlari dari dalam sambil membawa sebuah ponsel di tangannya.
"SOOBIN! BEOMGYU!"teriaknya. Sontak, keempat orang itu terkejut dan menatapnya aneh.
"Kenapa bang?"tanya Soobin khawatir.
Yeonjun terlihat mengatur napasnya yang tersenggal akibat berlari. Ia menoleh sekilas kearah kakak beradik itu dan tersenyum canggung. Tak lama, ia kembali memasang raut wajah serius kemudian berucap,
"Bin, gyu. Ada yang mau gue omongin sama kalian. Em...bang, gue bawa adek-adek gue sebentar ya? Ada perlu bentar,"izinnya.
"Oh, yaudah. Gue juga ada perlu sama adek gue kok, Jun,"selanjutnya, Yeonjun membawa adek-adeknya ke tempat yang sepi.
.....
"Lo mau ngomongin apa bang?"
"Gini, kata mama, kita harus cepet-cepet pergi dari sini!"
"Kenapa? Bukannya mama setuju kita ngekost disini?"
"Justru itu! Mama bilang, kalau kita jangan pernah ngekost di kostan ATINY kalau gak mau dapet teror atau ngalamin kejadian aneh!"
Deg!
Soobin dan Beomgyu saling pandang seolah ucapan kakaknya mengarah ke mereka tentang teror. Terlihat, raut wajah mereka berubah takut.
"Kalian.....kenapa?"
"Bang.....lo-lo tau gak? Ki-kita ngalamin teror itu tadi, apalagi Gyu, yang hampir....kecelakaan,"
"HAH? kok bisa?"
"Mana gue tahu....Orang tadi gue masih di kost, kok tiba-tiba aja gue ada di jalan raya,"
"Terus lu gakpapa kan? Gak luka kan kalian?"
"Gakpapa sih, cuma syok aja."
"Tapi ya bang, kayaknya emang kita harus pergi dari sini deh. Soalnya, gue tadi dapet teror serem banget!"
"Teror apa tuh, Bin?"
"Teror....,"
Soobin menceritakan semuanya dari awal hingga ia menyelamatkan adiknya. Soobin menceritakan semua sampai tuntas tak terkecuali."Yaudah, mulai besok, kita pack-ing barang terus kita pulang. Untuk alasannya, biar gue yang ngomong sama bang Songhwa dan bang Hongjoong."
"Yaudah, kalau gitu kita buru-buru balik sebelum ada yang curiga tentang rencana kita."sahut Soobin. Akhirnya, mereka pun membubarkan diri.
*Tbc*
Segini dulu ya guys, masih satu part lg sebelum balik ke tahun sekarang. Jangan lupa tinggalin jejak!!!
Annyeong!!👋🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
KOSAN ANGKER [ATEEZ] ✔
Mystery / ThrillerSebuah kos lama yang sudah berdiri kokoh selama ratusan tahun, kini di tinggali oleh 8 remaja mantan perkuliahan. Konon katanya, kosan itu menyimpan banyak misteri yang belum terkuak tuntas sampai detik ini. Dan kedatangan mereka, menjadi awal baru...