(xxvi) Rapat Kecil di Rumah San💫

103 19 17
                                    

Beberapa minggu kemudian, San berencana untuk ngekos di sebuah kos-kosan yang tak jauh dari area kampusnya. Dia mengajak Mingi, Wooyoung dan Jongho untuk berunding, membahas rencananya yang di gelar di kediaman San dan Hongjoong.

Azekk! Kaya serius banget ya kedengarannya?

Tak lupa, ada Songhwa juga yang sempat di paksa para adek laknat ini dan juga Hongjoong sebagai sahabatnya.  Dan pada malam ini, mereka berlima duduk melingkar  di sebuah karpet beludru depan tv, dengan suguhan minuman dingin dan juga makanan ringan yang sengaja Songhwa bawa.

"Jadi, apa tujuan lo ngumpulin kita kesini?"tanya Wooyoung to de poin, sambil mengunyah kripik kentang di tangannya.

"Jadi gini. Gue punya rencana mau ngekos. Nah, karena itu, gue mau ngajak kalian buat bahas rencana gue."

"KENAPA HARUS NGAJAK KITA KALAU BANG SAN TEH, YANG MAU NGEKOS!"terdengar protes tak terima yang di lontarkan Jongho. Begitu pun juga kedua sahabatnya yang lain.

"Nah, bener tuh! Kenapa gak lo sendiri aja yang ngasih rencana?"celutuk Mingi tak terima.

"Ah, lo mah pada gitu sama sahabat sendiri...,"San mempoutkan bibirnya seolah merajuk.

"Ya terus mau lo gimana? Suruh ikut gitu?"mendengar penuturan Wooyoung, terdapat raut wajah binar dari San.

Sirna sudah raut wajah sedih darinya. Dia mengangguk lucu layaknya seekor anak anjing yang menggemaskan. Namun bukan mendapat persetujuan, San malah mendapat tolakan dari mereka. Songhwa? Dia menyimak saja sembari menikmati kripik kentang favoritnya.

"OGAH!!"San kembali merengut kesal. Tanpa aba-aba, dia melempar bantal sofa kepada mereka bertiga.

Bugg

Bugg

Bugg

"Ah, lu pada gak asik ah! Ayo dong~ Wooyoung~ ayo~"San mengedip-kediplan kedua matanya dan menggoyangkan tangan Wooyoung yang langsung di tatap jijik olehnya.

Tidak sadar diri. Padahal dia juga seperti itu ketika sedang membujuk San agar mengiyakan ajakannya. Huh, dasar!

"Ho, lo mau ya? Ya ya ya?"godanya pada Jongho yang langsung di dorong kasar olehnya. Bagaimana tidak? Bibirnya sengaja di monyong-monyongkan kearahnya. Bagaimana tidak geli?

"Geli baNNGG!!"

"Mingi-ya~"San menggoda Mingi seperti dirinya menggoda Jongho dan Wooyoung. Sontak saja, Mingi langsung melempar bantal yang San lempar kedirinya, kembali kepadanya.

Bugg

"JIJIK LU SAN!"protesnya. Songhwa sudah ketawa gak ketulungan melihat tingkah absurt San. Untuk dia paling waras disini?

"Yaudah, ayo dong~"San masih pada pendiriannya, yaitu membujuk mereka bertiga.

Mereka saling pandang, terutama Wooyoung dan Jongho yang memiliki satu pikiran yang sama. Tak lama, mereka melirik kearah Mingi seolah menyuruhnya untuk mengiyakan. Mingi yang tau arti tatapan itu, menggeleng seolah menolaknya. Namun mereka tetap gigih untuk membujuk Mingi agar mengiyakan. Namun akhirnya Mingi menyerah.

"Yaudah, iya!"Bahkan, Wooyoung dan Jongho ikut mengangguk mengiyakan.

Belum sempat San hendak memeluk mereka, Mingi memberi isyarat agar San tidak memeluknya dahulu.

"Eittt!!! Tunggu dulu!"dia melirik kearah dua saudara itu yang langsung diangguki keduanya.

"Tapi.....lu janji beliin kita pizza, chicken katsu, chicken MCD, sama es boba. Deal?"

KOSAN ANGKER [ATEEZ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang