(xviii) Yeosang....💫

108 20 4
                                    

Changbin sedang bermain basket sendirian di lapangan basket tak terlalu jauh dengan asramanya. Changbin berlari kecil, lantas mendrible bola itu hingga berhasil masuk ke ring. Changbin berdecak kagum. Semoga saja dengan ini, dapat mengusir kegabutannya karena tak boleh kuliah sementara.

Sudah puluhan kali dia berhasil memasukkan bola itu kedalam ring. Changbin sangat puas dengan hasilnya. Karena sudah merasa lelah, Changbin berjalan kearah tempat duduk di dekat lapangan basket, untuk beristirahat.

Changbin menyeka keringatnya yang menetes di dahinya. Changbin mengambil botol minum dan langsung nenenggaknya hingga tersisa setengah. Changbin kemudian meletakkan botol itu kembali dan beralih ke ponselnya.

Changbin mengecek notif yang masuk melalui ponselnya, dan juga melihat jam yang menunjukkan pukul 08.15. Sepertinya sudah 15 menit dia berada disana dan bermain sendiri. Padahal dia sudah mengajak Wooyoung untuk bergabung. Tapi sampai sekarang, orang yang dia tunggu, tak menampakkan batang tubuhnya.

"Kemana tuh orang! Gw tunggu juga!"gerutunya.

Wooyoung😈


Woo
[08.25]
Gece!
[08.27]
P
[08.27]
Woy!
[08.30]
Kemana lu ngap
[08.30]

Changbin meletakkan ponselnya asal, kemudian mengambil bolanya kembali untuk bermain lagi. Changbil memantul-mantulkan bola itu di lantai dekat dengan tempat duduknya berada.


Krekkk


Tiba-tiba Changbin mendengar suara aneh yang entah datang dari mana. Changbin menoleh kesana kemari untuk mencari suara itu, tetapi dia tidak menemukannya.


Krekkk


Suara itu kembali datang, dan sepertinya suara itu datang dari atas? Sebelum Changbin mendongak, seseorang berteriak, bersamaan dengan Changbin yang mendongak perlahan keatas. Dan benar saja, sebuah dahan pohon tajam, hendak terjun kebawah dan ujung pohon yang tajam hendak menusuk kepalanya.

"AWAS!!!"teriak orang itu dengan lantang.

Beruntungnya orang itu menyelamatkannya tepat pada waktunya dengan mendorongnya, dan meneriakinya untuk menyingkir, sehingga Changbin tidak tertimpa ranting itu.


BRUKK


Dahan itu jatuh tak jauh dari mereka yang ikut terjatuh dan terduduk karena dorongan pria itu. Changbin yang masih syok, memandangi dahan yang terjatuh, dengan napas tak beraturan. Hampir saja kepalanya tertusuk dahan pohon yang runcing itu jika dia tidak menolongnya.

"Arrgh."rintih orang itu.
"Lo gappa, Bin?"tanyanya khawatir, di sela-sela dia terjatuh. Changbin hanya terdiam karena dia masih syok.

"Biar gw bantu."tawarnya. Tanpa mendapatkan izin, orang itu membantunya berdiri, sembari menahan sakit di tangan kirinya.

Changbin hanya memandang wajah orang itu tanpa berbicara karena dia masih syok. Antara percaya dan tidak percaya, tetapi orang yang sangat dia benci, malah menolong dan menyelamatkan nyawanya? Bahkan tangannya saja juga lecet, demi menolongnya. Yap, Kang Yeosang.

KOSAN ANGKER [ATEEZ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang