(ix) Berteman💫

127 26 0
                                    

Sudah 3 hari semenjak Jongho pindah ke Bandung dan pindah kuliah disana, sekarang dia sudah resmi bergabung di geng saudara laki-lakinya itu. Seperti sekarang, dia berada di jurusan sama seperti Yeonjun, yaitu Fakultas Ekonomi.

Tak seperti Yeonjun yang hanya ingin terlihat jago di bidang yang tidak dia suka, kali ini berbeda. Jongho sangat jenius dalam bidang itu.

Ya, walaupun umur mereka selisih 1 tahun, 1 bulan, tetap saja, Jongho merupakan mahsiswa baru yang sangat jenius dan hebat daripada Yeonjun.

"Ho! Nanti gw kerja kelompok bareng lo aja, ya? Sekalian, ajarin gw, hehe."usul Yeonjun.

"Ck! Bilang aja bang Yeonjun gak bisa?"

"Bukan gak bisa Ho, gw gak mudeng. Kan kata pepatah, "bertemanlah dengan orang yang rajin, supaya kamu ikut rajin." Gitu."

"Emang siapa yang bikin pepatah gitu?"tanya Jongho memancing.

"Ya....ya ada, ada kok-UDAH, AH, GC!"Yeonjun

"Hm, iya bang iya, kita kerja kelompok bareng!"

Yeonjun tersenyum kemenangan. Tak sia-sia dia membujuk Jongho, si jenius ekonomi.

........

Pukul 12.00 tiba. Dan pada hari ini, semua jadwal kuliah telas selesai, kecuali para senior yang masih ada urusan dengan ekskul.

"Kuy! Balik yok, gw laper!"seru Wooyoung pada teman-temannya (Mingi, Jongho dan Yeonjun).

"Laper mulu, lo! Noh, tugas kuliah belum selesai!"sahut Mingi yang berada di sebelahnya.

"Yaudah, sih, nantikan bisa? Yeonjun, yok ah!"Wooyoung merengek lagi.

"Gak bisa! Gw mau kerja kelompok bareng sepupu, lo!"orang yang di maksudpun, mengangguk.

"Ck! Ah, gw pulang sendiri aja kalo gitu!"dengan kesal, Wooyoung menghentakkan kakinya meninggalkan mereka.

Mereka geleng-geleng melihat kelakuan Wooyoung.

Tak sengaja, netranya menangkap sosok Yunho yang berjalan sendirian-tunggu! Dia tidak sendiri, tetapi seseorang yang sangat Wooyoung tak suka. Yeosang. Entah ada apa dengan Wooyoung sampai tak menyukai pria tampan itu.

Oh, jangan lupakan tentang alur ini, karena cerita Ini bukan cerita bxb.

"YUNHO!"serunya. Dia berlari kearahnya tanpa memperdulikan Yeosang.

"Napa Young?"

"Lo pulang sama siapa? Gw boleh nebeng gak?"

"Gw pulang bareng-"

"Em, gw pulang sendiri aja. Makasih tawarannya tadi. Kalau gitu, gw permisi."

Yeosang yang awalnya ingin pulang bareng Yunho, akhirnya memutuskan untuk pulang sendiri setelah melihat Wooyoung. Dia berfikir, jika Wooyoung memang tak menyukainya dan dia memutuskan untuk mengalah demi tidak terjadi keributan.

"Eh, kok pulang sih?"guman Yunho.

"Udahlah, yok, gw nebeng."mau tak mau Yunho pun pulang berdua dengan Wooyoung.

Di tempat yang berbeda

Yeosang berjalan kaki sendirian, ditemani alunan lagu yang berasal dari earphone kecil di telinganya. Yeosang menghela napasnya sembari menatap lurus kedepan. Tiba-tiba seseorang merangkul bahunya, membuat dia terkejut.

Yeosang menoleh ke kanan dan ke kiri, memastikan tidak ada seseorang yang melihatnya.

"Kalian ngapain disini? Kalo ada yang liat gw, gimana?"tanya Yeosang pelan.

"Hehehe...santai Sang, gak ada yang liat kok. Tenang aja,"

"Nah, bener banget. Lu santai aja!"sahut yang satunya. Yeosang menghela napas pasrah. Sudahlah, memang sudah nasibnya dia berteman dengan mereka.

"Terserah, deh." Yeosang memutar bola matanya, malas.

"Woy, Sang! Senyum napa? Datar banget, mukanya? Hahaha..."

"Kalau mau tanya-tanya, dirumah aja. Gw gak mau orang liat, gw ngomong sendiri!"

"Segitu takutnya...."cibir yang satunya.

"Kalau kalian orang, udah gw timpuk lu!"candanya.

"Hahaha....uluh-uluh, marah nih, ceritanya..." ledek mereka.





















































Tanpa Yeosang sadari sedari tadi, ada yang melihat dia dari jauh. Dia mengernyit bingung, ketika dia seperti berbicara sendiri.

'Kenapa Yeosang ngomong sendiri, ya? Aneh banget,' batinnya.

*Tbc*

Hmm....siapa ya, yang barusan ngomong? Penasaran? Jangan lupa tinggalin jejak!!

See you next chapter👋🏻

KOSAN ANGKER [ATEEZ] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang