Kamu Itu Jodoh Saya
•••
Kini Tifa dan juga Mahen sedang dalam perjalanan menuju apartemen mereka berdua.
Tak ada percakapan dari kedua pasangan ini. Hanya keheninganlah yang tercipta didalam mobil.
Saat lampu merah, mobil Mahen pun berhenti. Mahen melirik istrinya yang sedang fokus menatap keluar lewat jendela kaca mobil.
Ternyata istrinya itu sedang memperhatikan anak kecil dan juga ibunya yang sedang mengamen dan berkostum badut.
Terlihat sangat kecapean dan juga seperti pucat. Mungkin belum makan.
Mahen menggenggam tangan kanan istrinya lalu menciumnya dengan hangat.
Tifa menoleh dan merasakan ada sesuatu berbeda jika suaminya ini bersikap romantis secara mendadak.
"Mau bantu?" tanya Mahen yang mengerti isi pikiran istrinya.
"Aku gak punya uang," jawab Tifa jujur.
Memang setelah menikah, ia tidak mendapatkan uang jajan lagi dari Papahnya. Mahen pun tak pernah memberikan Tifa uang.
Hanya membeli kebutuhan dapur saja.
Sebenarnya Tifa ingin meminta. Namun ia masih malu dan sungkan untuk meminta.
Mahen mengeluarkan dompetnya dan memberikan 3 lembar berwarna merah pada istrinya.
"Gapapa, Mas?"
"Gapapa, sayang," senyum Mahen.
Ibu dan anak itu pun menghampiri mobil Mahen. Langsung saja Tifa menurunkan kaca mobilnya, dan tersenyum ramah pada mereka.
"Ini Bu, suami saya ada sedikit rezeki, semoga bermanfaat ya, Bu." ujar Tifa antusias.
"MasyaAllah, terima kasih banyak, Mas Mbak." ucap Ibu badut tersebut senang.
"Sama-sama, Bu."
Setelahnya lampu pun berubah menjadi warna hijau, segeralah mobil Mahen juga melaju dengan kecepatan rata-rata.
•••
Mau tanya dong, apa sih yang buat kalian masih betah dan mau lanjutin baca 'Kamu Itu Jodoh Saya'?
KOMEN YA!!!
Jumat, 13 Mei 2022
22:06
Jangan lupa vote dan komen.
Terima kasih 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Itu Jodoh Saya {END}
Teen FictionPerlakukan lah wanita mu dengan sebaik-baiknya kamu memperlakukan dirimu sendiri. Jangan menyakitinya, walaupun kamu ingin melakukannya. "Saya udah gak perawan, emangnya mau sama saya?" "Kenapa saya harus gak mau?" ~~~~~ "Kamu itu jodoh saya, ke...