3. MAU MAHAR APA?

1.2K 103 0
                                    

Kamu Itu Jodoh Saya

•••

"Wa-waalaikumsalam," jawab Tifa gugup dan juga takut. Tentunya.

Sedangkan si laki-laki yang menelepon, ia berdehem sebentar lalu mulai berkata kembali.

"S-siapa?" tanya Tifa ragu.

"Saya," jawab orang itu.

"Iya, siapa?"

"Calon suami kamu."

Deg

Tifa baru ingat, kan tadi Mamah nya sempat mengatakan jika Mahen akan menelepon dirinya nanti malam.

Haduh!

"O-ohh... Mas Mahen. Ada apa, Mas?"

"Mau mahar apa?" tanya Mahen langsung ke inti.

Tifa tersenyum atas pertanyaan yang barusan calon suaminya tanyakan.

"Yang tidak memberatkan Mas dan juga tidak merendahkan saya, Mas. In Sya Allah, apapun itu, saya terima." jawab Tifa yakin.

Di sebrang sana, Mahen memperbaiki posisi duduknya di atas kursi kerjanya. Ia sangat tertegun atas jawaban yang baru saja calon istrinya keluarkan. Betapa sangat idaman sekali wanita seperti ini.

"Baiklah." ucap Mahen dingin.

Tifa tersenyum. "Tetapi saya boleh minta satu persyaratan saja, Mas?" tanya Tifa hati-hati.

"Boleh," jawab Mahen datar.

"Sebelum ijab qabul, apakah Mas bersedia membacakan surah Al-Mulk untuk saya?"

"In Sya Allah,"

"Terima kasih, Mas."

•••

Kamis, 5 Mei 2022

21:07

Jangan lupa vote dan komen.

Terima kasih. 😂

Kamu Itu Jodoh Saya {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang