Kamu Itu Jodoh Saya
•••
"Tapi kamu temenin, kan Mas?"
"Ya iya sayang, Mas temenin." kekeh Mahen.
Mendengar itu, Tifa menyembunyikan kepalanya diceruk leher Mahen dan menghirup aroma badan suaminya yang selalu ia sukai.
"Mas... " panggil Tifa tiba-tiba.
"Kenapa cantik?"
Tifa menatap wajah tampan suaminya dengan lekat. Dan mulai memainkan jarinya diwajah sang suami.
Dengan menurunkan satu jarinya dari atas kening sampai turun kebawah, bibirnya.
Mahen tersenyum. Ia mengerti, itu adalah kode untuk minta dicium.
"Sekarang yang minta dede bayi atau Bunda si dede bayi, hm?"
Tifa tersenyum malu-malu dan menunduk.
"Bunda dede bayi," ucap Tifa malu-malu.
Mahen terkekeh geli dan mulai mendaratkan apa yang istrinya itu inginkan.
•••
Mahen baru pulang dari masjid. Ia segera naik keatas dan memasuki kamarnya.
"Aaaaaa... pelukkkk... " jerit Tifa.
Mahen terkekeh. Itu memang sering Tifa lakukan semenjak mengandung.
Mahen memeluk erat istrinya dan menciumi seluruh wajah istrinya dengan gemas.
"Udah shalatnya?"
"Udah dong," senyum Tifa.
"Pinter,"
"Mas mau ngaji dulu, mau bareng?" tawar Mahen.
Tifa menggeleng dan menyengir. "Aku dengerin aja hehe... "
Mahen tersenyum. "Yaudah,"
"Aku buatin teh dulu deh, kedapur."
"Iya sayang. Pisang gorengnya masih ada?"
"Masih, Mas. Nanti aku sekalian bawa."
"Oke cantik."
•••
Rabu, 18 Mei 2022
09:26
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Itu Jodoh Saya {END}
Teen FictionPerlakukan lah wanita mu dengan sebaik-baiknya kamu memperlakukan dirimu sendiri. Jangan menyakitinya, walaupun kamu ingin melakukannya. "Saya udah gak perawan, emangnya mau sama saya?" "Kenapa saya harus gak mau?" ~~~~~ "Kamu itu jodoh saya, ke...