39. BERHASIL MAS

315 25 0
                                    


Kamu Itu Jodoh Saya






•••


Tifa baru terbangun dari tidurnya. Saat ia duduk, ia sudah melihat suaminya yang sedang memakai baju koko dan merapihkan rambutnya yang sedikit masih basah.

Melihat jam dinding ternyata sudah jam 6:30 pagi.

"Mas," panggil Tifa.

Mahen menoleh kebelakang, dan kedapatan istrinya yang baru bangun tidur pun melangkah mendekati istrinya.

"Udah bangun, hm?"

Tifa mengangguk, dan mulai duduk diatas pangkuan suaminya.

"Maaf, aku enggak masak." ucap Tifa menunduk malu.

Mahen terkekeh, ia tidak akan pernah sama sekali mempermasalahkan itu. Maupun istrinya masak atau tidak, Mahen tidak akan memarahinya.

"Enggak apa-apa, sayang." ucap Mahen mengecup bibir mungil istrinya dengan mesra.

"Aku masih bingung, kamu gak pernah marah setiap aku gak kerjain pekerjaan rumah. Kayak masak aja aku jarang, bersihin rumah aja sama si Mbak. Aku masak sesuka mood aku aja."

Mahen tersenyum, ia mengusap pelan pipi mulus istrinya itu.

"Kenapa Mas harus marah, hm? Kamu istri Mas, tugasnya buat dampingi dan ngelengkapin hidup Mas, zaujati. Dan kenapa Mas gak pernah marah sama kamu, walau mau bagaimanapun sikap dan kelakuan kamu, Mas tetep terima, Mas sabar, Mas gak bisa marah sama kamu. Masa Mas marahin bidadari Mas ini sih, hm?" ucap Mahen penuh dengan ketulusan cinta.

Tifa sudah tidak bisa berkata-kata lagi. Sungguh, suaminya ini memang paling bisa membuat anak orang terbawa terbang oleh kupu-kupu nakal dipagi hari.

"Jantungnya lagi pada nari, ya?" tanya Mahen jahil.

"Iya, lagi nari. Dan itu ulah kamu," jawab Tifa dengan muka memerah.

Mahen terkikik geli, emang paling bisa nih satu makhluk.

"Berhasil dong, ya. Buat salting istri cantiknya Mahen pagi-pagi."

"Berhasil, Mas." ucap Tifa malu-malu.

•••

Selasa, 17 Mei 2022

21:54

Kamu Itu Jodoh Saya {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang