Kamu Itu Jodoh Saya
•••
Sesampainya di apartemen, Mahen turun dari mobil dengan masih menggendong Tifa ala koala.
"Terima kasih banyak, Akhi." ucap Mahen pada Alan.
"Sama-sama, Gus." ucap Alan tersenyum.
"Sayang, bisa kasih 3 ratus ribu ke Alan?"
Tifa pun membuka tasnya dan mengambil uang sebanyak 3 ratus ribu dan diberikannya pada Alan.
"Afwan, Ning. Tidak usah," tolak Alan halus.
"Ambil saja, Alan. Buat ongkos pulang ke pondok."
"Tapi kebanyakan, Gus."
"Tidak apa-apa, ambil saja."
"Baik, Gus Ning, terima kasih."
"Iya, hati-hati." ujar Mahen.
Mahen pun menaiki lift dan langsung masuk ke dalam kamarnya. Ia menurunkan Tifa dengan hati-hati ke atas kasur dan menyelimuti istrinya itu sampai batas dada.
"Aku buatin kompresan, ya?"
"Sekalian buatin teh anget, Mas."
"Iya sayang, sebentar." ucap Mahen mengecup singkat kening Tifa.
•••
Setelah selesai membuatnya. Mahen pun kembalu ke atas dan memberikan kompresan air hangat itu pada istrinya. Ia letakkan di perut istrinya dengan sudah di lilit oleh lap baju kaos nya.
"Masih sakit?" tanya Mahen lembut.
"Udah mendingan kok, Mas. Makasih ya dan maaf," jawab Tifa.
"Kenapa minta maaf, hm?"
"Aku manja sama cengeng banget. Padahal udah jadi istri, bisanya cumab nyusahin kamu doang," ucap Tifa merasa bersalah.
"Hei... gak apa-apa, aku gak pernah permasalahin itu kan selama ini? Mau kamu manja, cengeng, nyusahin aku, gak bisa apa-apa. Kamu tetep istri aku, milik aku. Selagi itu manjanya cuman sama aku, ya, gapapa." ucap Mahen penuh dengan kelembutan.
"Kamu baik banget, jadi makin sayang." ucap Tifa memeluk Mahen erat.
Mahen terkekeh dan membalas pelukan istrinya tersebut.
"Shh... ih, sakit," ringis Tifa kembali.
Mahen khawatir, ia segera membuka sedikit kaos istrinya dan ia kecup beberapa kali lalu ia usap-usap dengan pelan.
"Perut, mau bantuin Mahen enggak? Tolong jangan sakitin istri Mahen, ya? Dia kasian, istri Mahen kesakitan, karena perut nakal. Tolong kerjasamanya, ya, oke perut?" ujar Mahen di perut istrinya.
Itu membuat Tifa terkekeh, ada-ada saja kelakuan suaminya ini.
"Udah, Mas udah. Udah diem, kok," kekeh Tifa.
Mahen tersenyum pada istrinya lalu mengecup kembali perut istrinya itu.
"Perut baik banget, deh. Makasih ya, atas kerjasamanya."
•••
Minggu, 15 Mei 2022
18:49
Jangan lupa vote dan komen.
Terima kasih. 😂😂
Ada-ada aja kelakuan Mahen, ya? 😆
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Itu Jodoh Saya {END}
Teen FictionPerlakukan lah wanita mu dengan sebaik-baiknya kamu memperlakukan dirimu sendiri. Jangan menyakitinya, walaupun kamu ingin melakukannya. "Saya udah gak perawan, emangnya mau sama saya?" "Kenapa saya harus gak mau?" ~~~~~ "Kamu itu jodoh saya, ke...