Kamu Itu Jodoh Saya
•••
Mahen baru saja selesai dari ngajinya, ia meletakkan sajadah dan juga Al-Quran ketempat semula.
Saat ia melirik kearah istrinya yang masih terbaring diatas kasur dengan senyuman. Istrinya itu rupanya sudah bangun.
Mahen meletakkan pecinya di atas laci dan mendekati istrinya.
"Kirain belum bangun, ternyata udah." ujar Mahen.
"Denger kamu ngaji, aku bangun. Suara kamu bagus banget, Mas. Aku suka,"
"Alhamdulilah." ucap Mahen.
Tifa bangkit dari tidurnya dan duduk menghadap sang suami.
"Oh iya, Mas. Boleh anterin aku ke rumah nya Fera, enggak? Aku kangen sama dia,"
"Boleh sayang, kapan?"
"Nanti jam 8,"
Mahen mengangguk mengiyakan.
"Kamu gak ada niatan mau kuliah, gitu?" tanya Mahen.
Tifa menggeleng.
Sebenarnya ada. Dari sejak ia masih SMP kelas 1 pula. Tetapi saat kejadian itu, pupus semua cita-cita dan keinginan Tifa.
"Enggak, ah, Mas. Mau jadi istri kamu aja dirumah." jawab Tifa tersenyum.
Mahen terkekeh dibuatnya.
"Aku serius sayang. Kalo kamu mau, aku yang biayain," ucap Mahen.
"Enggak usah, Mas. Beneran, mending uangnya ditabung aja."
"Yaudah kalo gitu, gapapa." ucap Mahen tersenyum mengerti.
"Mandi, gih. Nanti aku buatin sarapan."
"Oke, Gus. Siap!"
Mahen terkekeh dan mengecup bibir Tifa sekilas sangking gemasnya.
Cup
"Gemes banget, sih,"
"Iya dong. Istrinya Gus Mahen, gitu lho," bangga Tifa terkikik.
•••
Minggu, 15 Mei 2022
19:19
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamu Itu Jodoh Saya {END}
Novela JuvenilPerlakukan lah wanita mu dengan sebaik-baiknya kamu memperlakukan dirimu sendiri. Jangan menyakitinya, walaupun kamu ingin melakukannya. "Saya udah gak perawan, emangnya mau sama saya?" "Kenapa saya harus gak mau?" ~~~~~ "Kamu itu jodoh saya, ke...