10. MASIH PUSING?

1K 74 0
                                    

Kamu Itu Jodoh Saya

•••

Kini Tifa dan Mahen sudah sampai di apartemen baru mereka. Dengan posisi Tifa digendong oleh Mahen ala bridal style menuju kamar.

Sebenarnya keadaan Tifa sudah baik-baik saja. Dan Dokter juga mengatakan tidak ada luka serius. Mengapa Mahen menggendong istrinya, karena Tifa mungkin saja kelelahan dan ia tidur di dalam mobil.

Karena Mahen tak tega untuk membangunkannya, jadilah ia menggendongnya menuju kamar.

Setelah meletakkan istrinya dengan sangat perlahan ke atas kasur, Mahen menyelimutinya sampai batas dada gadis itu.

Setelahnya, ia langsung turun kebawah untuk menghubungi jika ia saat ini tak bisa ke pesantren. Ia akan izin untuk kali ini.

•••


"Masih pusing?" tanya Mahen lembut pada istrinya.

Kini Tifa sudah bangun dari tidurnya pada pukul 9 malam.

Dengan sabar Mahen menunggu istrinya sampai bangun tidur sembari mengaji Al-Quran.

Tifa duduk dengan menyender di bahu kanan Mahen dan memeluk Mahen dengan erat dari samping.

Serta Mahen yang senantiasa mengusap dengan sayang kepala Tifa yang tidak tertutup oleh hijab.

"Udah mendingan," jawab Tifa.

"Alhamdulilah,"

"Makan dulu ya," lanjut Mahen.

"Tapi aku masak dulu,"

"Gak usah. Mas udah beli tadi," ujar Mahen.

"Maaf in aku ya, Mas." ucap Tifa merasa bersalah karena tidak memasak untuk Mahen dan malah suaminya itu membeli makan diluar.

Mahen menangkup kedua pipi istrinya dan mencium keningnya dengan sangat lembut.

"Kenapa minta maaf, hm?"

"Gak masakin kamu," ujar Tifa dengan polosnya.

Mahen dibuat terkekeh atas ucapan istrinya barusan.

"Besok kan bisa, sekarang kamu harus istirahat. Jadi jangan lakuin apa-apa dulu, ya," ucap Mahen lembut.

"Makasih Mas. Baik banget sih," ujar Tifa tersenyum dan memeluk Mahen secara tiba-tiba. Mahen pun membalas pelukan istrinya tak kalah erat juga.


•••


Rabu, 11 Mei 2022

15:24

Jangan lupa vote dan komen ya. 😀

Kamu Itu Jodoh Saya {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang