14. BERPIKIR POSITIF

880 60 0
                                    



Kamu Itu Jodoh Saya



•••



"Iya bisa, jam berapa?"

"Selesai saya pulang kerja saja. Jam 8 malam,"

"Oke, ditempat biasa ya, Mas Mahen."

"Iya, Maya."

Sambungan nya terputus oleh Mahen. Dan Maya pun kembali ke ruang keluarga lagi.

Tanpa Maya ketahui, ternyata ada seseorang yang memdengarkan semua percakapan antara dirinya dan juga orang yang ditelfon tersebut.

Ya, dia adalah Tifa.

Tifa tidak ada niatan untuk bertanya Mahen mana dan siapa kepada Maya. Ia berpikir posotif saja. Mungkin nama teman Kakak nya itu sama, bisa saja kan.

Walau hatinya sedikit ragu jika itu Mahen  teman Kakaknya, bukan Mahen suaminya.

Ia melanjutkan jalannya untuk pergi ke kamarnya di atas. Ada barang yang belum sempat Tifa bawa ke apartemennya.

•••

Sudah jam 11 malam, tapi Mahen tak kunjung pulang. Padahal tadi siang ia bilang akan pulang jam 8 malam. Tetapi ini melebihi jam yang Mahen katakan.

Sedari tadi Tifa membolak-balikkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri. Karena ia gelisah dan khawatir. Mengapa suaminya itu belum kunjung juga pulang.

Ia kembali mengingat percakapan telefon antara Kakaknya dan orang yang bernama 'Mahen' tadi.

Tidak-tidak. Tifa tidak boleh berburuk sangka pada Kakak nya sendiri.

Cklek

Suara pintu kamar pun terdengar ada yang membuka. Tifa menoleh ke kiri dan ternyata suaminya yang baru saja masuk kamar.

•••

Jumat, 13 Mei 2022

18:00

Jangan lupa vote dan komen.

Terima kasih.

Kamu Itu Jodoh Saya {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang