32. GAPAPA SAYANG

541 45 0
                                    


Kamu Itu Jodoh Saya








•••




Sesampainya diapartemen mereka berdua, Tifa langsung membersihkan dirinya didalam kamar mandi kamar.

Sedangkan Mahen, ia menggunakan kamar mandi bawah.

Setelah selesai, Tifa langsung merebahkan dirinya diatas kasur, karena sangat capek sekali hari ini.

Saat sedang membuka ponsel, ia melirik pintu kamar dan ternyata suaminya yang masuk.

Mahen menaruh handuknya ditempat gantung samping kamar mandi dan mulai ikut merebahkan dirinya disamping sang istri.

"Chat sama siapa?" tanya Mahen.

Tifa melirik sekilas lalu mulai kembali mengotak-atik ponselnya.

"Sama Fera." jawab Tifa.

Mahen mengangguk-anggukkan kepalanya lalu merebahkan kepalanya diatas paha sang istri.

Wajah Mahen berhadapan langsung dengan perut istrinya yang tertutupi oleh kaos. Memang, jika diapart Tifa akan memakai kaos dan celana pendek di atas lutut.

Pernah Mahen menanyakan mengapa istrinya itu tidak memakai daster seperti istri-istri lain diluar sana.

Jawaban istrinya pun ialah 'aku kan masih muda, gak mau ah, kalo pake daster. Kan belum tua, terus juga nanti kalo jelek gimana? Kamu berpaling dari aku gimana? Kan bahaya'.

Begitulah kira-kira yang istrinya katakan tempo hari.

Mahen menciumi perut istrinya dan memasuki satu tangannya kedalam. Ia mengusap-usap pelan perut istrinya yang masih dalam mode kedatangan tamu bulanan.

"Mas, ih, jangan disitu tidurannya." ujar Tifa.

"Kenapa emang? Gak boleh?"

Bukannya menyingkir, Mahen malah bertanya.

Hadeh!

"Aku lagi haid, ih." jawab Tifa takut.

"Gapapa," ucap Mahen meneruskan mengusap perut istrinya dengan sayang.

"Terserah deh,"

"Mas bacain shalawat, mau?"

"Emangnya gapapa? Kan aku lagi itu,"

Mahen tersenyum. "Gapapa, sayang."

"Yaudah, iya."

•••

Senin, 16 Mei 2022

17:11

Kamu Itu Jodoh Saya {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang