3

15.2K 512 12
                                    

Hi

Say hello dong

Spill nama panggilan nya dong🖤 kepo nih akunya.

Sebelum baca harap di vote dan komen ya di setiap paragraf nya>3

biar aku seneng💞💞

Senang up juga:)

***

H A P P Y R E A D I N G

Luna menoleh kebelakang, ia mengernyitkan dahinya bingung saat melihat seorang perempuan dengan tubuh tinggi serta wajah cantiknya berjalan kearah sisil yang tampak senang pada perempuan itu.

"Jadi ini bu istrinya pak raja??" Luna menatap heran pada perempuan itu.

"Hm, istri di atas kertas, kalau bukan karna bayi haram yang ada di rahim perempuan itu, mana mau
Saya punya menantu kayak dia," cibir Sisil sembari melirik Luna sinis.

Luna menunduk mendengar perkataan mertuanya itu

Ia jadi teringat film yang dulu ia tonton bersama sepupunya tentang mertua jahat dan suami jahat kini benar-secara nyata terjadi padanya.

"Ngapain masih di sini mending kamu buatkan minum untuk Rana!" bentak sisil, Luna mengangguk lalu berbalik menuju dapur guna membuatkan minuman untuk gadis yang tidak Luna kenal itu.

Dia siapa ya? Apa dia pacarnya kak raja? Tapi pacarnya kak raja namanya Celina bukan Rana. Trus dia siapa?
Batin Luna bertanya-tanya.

Setelah membuat dua gelas minuman untuk mertuanya dan gadis asing tadi ia kembali ke ruang tamu dan melihat keduanya tengah bercengkrama.

Luna tersenyum saat melihat senyum lebar mertuanya itu, ia tidak pernah sekalipun melihat senyuman mertuanya itu, apalagi di tujukan untuk dirinya.

"Ini bu, minumannya." Ujar Luna sembari meletakkan nampan berisi dua jus itu.

Senyum di bibir Sisil langsung hilang seketika di gantikan raut sinis menatap Luna.

"Ngapain kamu masih di sini? Mending kamu masuk kamar dan bantuin raja siap-siap," ketus Sisil menatap Luna yang berdiri tegak di dekat sofa.

Luna mengangguk, "i-ya bu-k, lu-na ke-mar." Ujar Luna gugup saat merasa dirinya tidak terima. Tapi tunggu, memang kapan ia di terima?

Saat memasuki kamar ia di suguhkan punggung tegap seseorang yang sedang berdiri di depan cermin hingga memperlihatkan pantulan
wajahnya yang tampan dan air di rambutnya terus-menerus menetesi wajah dan mengalir hingga dada bidangnya yang nampak kokoh

Laki-laki itu melihat Luna masuk langsung menoleh dan menatap perempuan itu dengan tajam

"LAMA BANGET LO, BANGSAT!" bentak raja pada Luna.

"Ma-af kak, tadi aku buat jus untuk ibu sama tamunya." Kata Luna menunduk. Raja yang sedang mengeringkan rambutnya menggunakan handuk langsung melempar handuk itu pada luna, membuat Luna refleks menangkap handuk itu.

"Alasan! Bilang aja lo dari jalan sma sih Ray itu, dari mana Lo berdua?" Sinis raja membahas Ray, hal itu membuat Luna terkejut. Darimana raja tau.

"Kak jangan salah paham, kebetulan aku sama Ray ketemu di jalan. "Ujar luna, raja yang mendengarnya tertawa, terdengar meledek Luna.

Ia berdecih lalu tangannya menoyor kepala bagian depan Luna, membuat gadis itu sedikit terhuyung ke belakang.

"Halah, bilang aja lo habis jadi lonte pribadi dia kan? Dapet berapa lo? ternyata lo munafik juga ya, bisa-bisa nya lo jual diri, sedangkan kalau lo ngelayanin gue lo nangis mulu. Munafik kalau lo gak nge nikmatin. Apa jangan-jangan itu anaknya Ray?"

Luna merasakan dadanya sakit saat mendengar perkataan raja. Yang menuduh dirinya menjual diri pada saudara kandung suaminya itu.

"Kenapa memangnya kak, kakak cemburu aku sama ray?"

"Dan soal anak ini, ini anak kamu. Cuman kamu laki-laki yang nyentuh pernah aku."

Raja yang mendengar perkataan luna tertawa
"Mimpi! najis gue cemburu sama cewek kayak lo, gue larang Lo Deket sama sih Ray itu karena gimanapun Ray adik gue dan gue takut dia kena sial sama kayak gue pas ketemu sama lo." Desis raja. Luna menunduk sedih, kenapa mulutnya dengan lancang mengatakan itu? Hal yang membuatnya malu.

"Lain kali jangan kepedean, Akkhh udahlah mending Lo bantuin gue siap-siap, gue mau ketemu Celina."

"Malas gue di rumah, punya istri jelek kayak lo, gak ada bagus-bagusnya sama sekali, kapan sih lo mati? sekalian tuh bawa anak haram lo."

****

Rumah keluarga Wijaya sedang sepi, semua penghuni rumah sedang keluar dengan kegiatan masing-masing. Seperti kedua mertuanya yang sedang ada pertemuan penting dengan klien yang berasal dari luar negri, Ray entah pergi kemana, Rendy dan keluarga kecilnya tengah berkunjung ke rumah orang tua Freya dan Regan yang tengah menemani Asha periksa kandungan. Luna sampai iri melihatnya, tapi, ia tidak bisa merasakannya sebab raja tengah menemui kekasihnya yang baru saja kembali dari luar negeri.

"Kapan ya, aku bisa kayak kak Asha? d koi sayang suami, di beliin susu hamil, di turutin ngidamnya," gumam Luna berangan-angan. Jujur saja Luna belum pernah menyentuh susu hamil meskipun di rumah stoknya banyak. Tapi ia tahu diri itu bukan untuk dirinya melainkan Asha yang sedang mengandung keturunan Wijaya yang di akui. sedangkan ia juga tengah mengandung. Tapi mengandung seorang anak yang sama sekali tidak di akui oleh ayah kandung dan keluarganya.

Luna mengelus perutnya, belum lahir saja sudah di benci keluarga sendiri bagaimana jika ia lahir nanti.
"Maafin mama ya? Mama memilih untuk mempertahankan mu, meskipun mama tau kalau kamu akan menderita seperti mama. Tapi mama harap kamu bisa memiliki takdir yang lebih baik lagi okey? Dan satu lagi kamu tenang aja, anak mama ini bakal jadi anak yang paling di sayang sama seorang figur ayah,"

Luna masih sibuk mengelus-elus perutnya yang sudah memasuki 8 Minggu, perutnya sudah agak buncit.

Luna jadi memikirkan bagaimana nasib pendidikannya, beasiswa nya di cabut, ia di keluarkan dari sekolah dengan tidak terhormat karna hamil di luar nikah yang menjadi salah satu larangan di sekolah. Tanpa orang tau bahwa ia adalah korban pemerkosaan yang di lakukan oleh kakak kelasnya yang selalu di agung-agungkan di sekolah.

Tanpa di sadari ada seseorang yang tengah menatap gadis itu dari balik pintu.

Kalau raja luka buat lo, lun. "Maka gue yang bakal jadi obat buat Lo, wait for me, gue bakal bawa Lo dan anak lo pergi dari sini," batin orang tersebut. Tangannya terkepal saat melihat Luna bersedih.

****

Kira-kira siapa orang itu?

Apa yang mau kamu sampaikan di part ini?

Untuk raja maybe?

Untuk yang lainnya juga boleh.

Semuanya baru aja di mulai. Jadi kalian kuatkan mental agar tidak emosi pada keluarga itu.

∆ TANDAI TYPO!∆

LUNA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang