25

14.3K 374 3
                                    


Pencet dulu bintang nya dan jangan lupa komennya<3

Guys ini jujur cerita LUNA ini gak terlalu panjang chapter nya. Jadi kemungkinan besar kalau aku gak sibuk aku bakal namatin secepatnya. Tapi sebaliknya,

Jadi kalau ending kalian mau Luna sama siapa???

Tandai typo

***

Setelah berdebat cukup panjang di cafe, Sisil akhirnya mengalah dari mantan suaminya. "Oke, tapi kamu harus bantuin aku untuk nyingkirin Luna dan anak nya dari hidup raja."

Allesandro terkekeh, ia menatap rendah mantan istrinya. "Itu tidak penting bagiku, aku tidak perduli siapa istri raja. Tapi, anaknya adalah cucuku. Tetap saja dia adalah cucu pertama ku."

Sisil mengepalkan tangannya. "Kurang ajar kamu Allesandro, aku tidak akan menyerahkan raja dan Ray padamu, jika kamu tidak mau membantu ku." Kesal Sisil, matanya melotot kesal.

"Maka bersiaplah mendekam di penjara,"

"Ray dan raja tidak akan mau ikut dengan mu!" Bentak Sisil, ia mulai takut. Ia tahu betul siapa mantan suaminya ini.

Allesandro Henderson bisa melakukan apapun untuk meraih keinginannya walaupun hal bisa berdampak buruk bagi orang lain.

***

"Ngapain kamu kembali ke rumah ini?"
Luna yang sedang mengajak anaknya bermain menoleh ke pintu dan terlihatlah Sisil dan seorang pria dewasa yang berdiri di sana.

"Sisil," tegur pria itu.

Sisil memandang pria itu sinis, "jangan ikut campur, ingat kamu cuman tamu tidak tahu diri di Sini,"

Allesandro tersenyum." Aku bisa membeli semuanya, termasuk rumah ini. Bahkan harga dirimu yang rendah itu, Sisil." Tanpa menoleh Allesandro membuat wajah Sisil memerah menahan marah sekaligus malu.

"Sialan kamu Allesandro,"

"Sudah, aku tidak ingin terus berdiri dan meladeni orang gila seperti mu, lebih baik aku mengajak menantuku berkenalan dan melihat cucuku. Luna bolehkan papa masuk?"

Luna yang sedari tadi bengong mendengarkan perdebatan dua orang tua di depannya di kejutkan dengan panggilan pria parubaya itu.

"Papa?" Gumam Luna, meskipun tidak bersuara tapi Allesandro membaca gerakan bibir menantunya itu.

Ia terkekeh."yeah, papa, saya papa dari suamimu." Ujar Allesandro membuat Luna terkejut.

"Boleh papa masuk?" Luna yang masih bingung hanya mengangguk.

"Masuk, p-ak."ujar Luna gugup, Allesandro memakluminya. Ia menarik tangan Sisil untuk ikut bersamanya.

"Heh brengsek ngapain kamu narik-narik aku? Aku gak Sudi dekat-dekat dengan perempuan murahan itu!" Teriak Sisil saat Allesandro malah menariknya untuk melihat heera.

Allesandro menatap wanita itu tajam." Jangan berisik, cucuku sedang tidur. Jika dia terbangun karena suara mu aku tidak akan segan-segan menjahit mulutmu." Sisil terdiam, ia takut jelas karena Allesandro tidak pernah berbohong apa yang ia katakan pasti akan ia lakukan. Sisil hanya berharap sekarang agar bayi itu tidak bangun.

Melihat Sisil tidak berkutik lagi Allesandro kembali memusatkan perhatiannya pada Luna dan heera.

"Dia begitu mirip dengan ayahnya? Oh ya? Siapa namanya?"

"Heera, heera sifabella zanna,"

"Wow nama yang bagus,"

"Terimakasih pak,"

***

@lunaathaya

@lunaathaya my little girl

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


@lunaathaya my little girl

Liked By ciaraalicia and 5.108 Other

@ezharrrr_ heera butuh bapak gak? Om mau daftar Soalnya 🤭🙏

@ciaraalicia ponakan auntie, gemes sekali

@rajakhatulistiwa ❤️

@ciaraalicia Reply @rajakhatulistiwa apa nieh?

Kalilalubi lucu banget 😍😍

***

LUNA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang