26

15.3K 338 7
                                    


Vote+komen

***



Sedari tadi, pria yang sedang duduk di tepi ranjang apartemen nya terus-menerus mengecek ponselnya, ia menimang-nimang apa ia harus menghapus komentar yang ia berikan di Instagram istrinya tadi atau tidak.

Laki-laki itu berdecak lalu mengacak rambutnya frustasi. "Aakhh,"ia berteriak frustasi.

"Bodo amatlah, lagipula udah di liat cia," gumam laki-laki itu.

Ya, dia raja khatulistiwa yang sedari tadi mencak-mencak karna kebingungan.

"Gue harus nemuin Luna secepat, sebelum Regan brengsek ngambil Luna dari gue." Desis raja, matanya menajam saat menyebut nama pria brengsek itu.

Ting

Raja mengecek ponselnya saat satu notifikasi masuk.

Ia melihat nama seseorang tertera di sana.

"Ray?, Ngapain dia ngirim video?"gumam raja bingung saat saudara laki-lakinya itu yang sangat jarang berbicara bahkan pernah di kira bisu oleh tetangga, tiba-tiba saja mengirimkan video. Aneh,

Tanpa menunggu lama Raja nampak mulai memutar videonya yang berdurasi 2 menit itu. Tidak ada yang aneh di awal-awal video,

Raja mengernyit saat melihat ibunya di dalam video itu lalu ada pria asing di depannya. Ya mereka duduk berhadapan di restoran.

"Saya ingin mengambil kedua putra saya, saya butuh pewaris. "

"Enggak, raja dan Ray anak aku."

"With me, artinya mereka juga putraku."

Video berakhir, raja mematung sebelum satu pesan kembali masuk dari Ray. Ia memikirkan perkataan pria di dalam video tersebut. Lamunannya buyar saat Ray kembali mengirimkan pesan. Membuat raja mematung.

Ray : Allesandro Henderson ayah kandung kita.

***
Setelah berpikir beberapa waktu
Raja memutuskan untuk tidak menemui Luna dulu, ia harus mendinginkan pikirannya, ia tidak mau pulang ke rumah dulu, maka dari itu ia memutuskan untuk tinggal sementara di apartemen miliknya. Apartemen ini adalah milik raja ia membeli apartemen ini dengan uang hasil ia balapan dan duel di atas ring.

Raja berniat menemui saudara laki-lakinya kali ini, ia akan meminta Ray untuk menjelaskan apa maksud dari video itu. Ia ingin kejelasan. Kalau perlu ia akan menemui pria bernama Allesandro itu.

Menempelkan ponselnya ke telinga dan mulai berbicara dengan penerima di sebrang sana.

"Kenapa?" Tanya orang di sebrang sana.

"Lo harus jelasin, ini Ray"

"Kurang jelas? Kalaupun Lo minta penjelasan, gk bisa besok? Udah malam."

"Gue ke tempat Lo Sekarang,"

Tut

Raja mematikan sambungannya secara sepihak ia tidak perduli Ray akan marah atau tidak.

Melirik arlojinya yang menunjukkan pukul 1 dini hari. Ya jam 1 dini hari.

Ia segera melangkahkan kakinya keluar dari apartemen nya dan menuju basemant di mana mobilnya terparkir.

Ia segera melajukan mobilnya di jalanan yang cukup sepi, mengingat jam sudah 1 dini hari dimana di manfaatkan untuk beristirahat oleh orang-orang. Berbeda dengan raja.

Dengan kecepatan penuh ia sampai di salah satu apartemen milik Ray.

Ia lalu melangkah masuk dan mulai menelpon Ray kembali. "Gue di depan,"

LUNA (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang