Tittle : Kembali menyusun rencana
Happy Reading🌻
Sore hari telah tibaa... Mereka semua telah kembali ke rumah Najwa dan Dyira, mereka juga akan menginap disana selama sebulan...
Di Ruang Tamu
"Eummm sekarang enaknya ngapain yaa?" kata Najwa.
"Gimana kalau kita susun rencana lagi?" tanya Dyira.
"Rencana apa tuchh kakk?" tanya Najwa balik.
"Iya rencana buat nyelidikin sekolah lahh bodohh" jawab Dyira.
"Oalahh... Gak usah ngegas juga dong kakk" kata Najwa.
"Eumm ya maaf" jawab Dyira.
"Jadi gimana rencana lu Dyir?" tanya Ali.
"Iya gue juga masih belum tauu" jawab Dyira.
"Emang kapan kita mau kesana?" tanya Ali.
"Besok malam gimana?" tanya Dyira.
"Eummm bolehh" jawab mereka semuanya kompak.
"okey" kata Dyira singkat.
"Buat rencana nya kita pikirin dulu mulai sekarang" kata Najwa.
"Iyaa dekk" jawab Dyira.
"Tapi gimana yaa rencana nyaa?" tanya Salsa yang bingung.
"Gimana kalau cari hal-hal yang penting di suatu ruang?" tanya Angel.
"Ruangan apa?" tanya Salsa.
"Perpustakaan misalnya?" kata Angel.
"Eumm boleh juga" jawab Salsa.
"Eittsss tunggu tapi kalian yakin?" tanya Dyira.
"Iya kita yakinn" jawab Salsa, Angel, dan Najwa.
"Eumm ya udah lahhh terserah kalian" kata Dyira.
"Kalau yang para cowok-cowok nya gimana?" tanya Dyira.
"Gue sihhh ngikut ajaa" jawab Darrel.
"Nahhh gue juga tuhh" kata Sendri lalu di anggukan oleh Ali dan Gibran.
"Iya udah besok malam di perpustakaan ya kita nyelidikin nyaa" kata Dyira.
"Okeyyy" jawab Najwa.
"Tapii kita di perpustakaan ngapain?" tanya Gibran.
"Astaghfirullah... Lu abis bangun tidur kahh? Iya kita nyari tentang informasi dari sekolah ini lahhh podohhh" jawab Angel.
"Hehehehehehe lu kalau ngomong suka bener njel" kata Gibran.
"Iya lahhh gue selalu bener... Siapa dulu dongg... Angell gituu lohhh" kata Angel.
"Iyaa dahh iyaa kakak Angell" kata Gibran.
"Eummm gue mau ke dapur dulu yaa... Bikinin kalian minuman" kata Dyira.
"Eittsss jangan Dyirr... Nanti biar gue sama Angel aja yang beli" kata Gibran.
"Hahhh serius luu?" tanya Dyira.
"Iyaa" jawab Gibran.
"Ya udah ayok Bran mending pergi sekarang aja" kata Angel.
"Ya udah ayoo" jawab Gibran.
"Kalian mau es apa?" tanya Angel.
"Guee mau es Haus dongg Njell" jawab Dyira.
"Gue juga njell" kata Najwa.
"Okee... Yang lain?" kata Angel.
"Gue ngikut mereka aja" jawab Salsa lalu dianggukan oleh para teman-temannya yang lain.
"Oke... Gue pergi dulu yaa... Bayyy" kata Angel.Lalu mereka pun pergi meninggalkan rumah untuk membeli minuman es haus... Setelah sekian lama, akhirnya mereka pun pulang membawa minuman yang dipesan oleh teman-temannya...
"Assalamualaikum" kata Gibran dan Angel.
"Waalaikumsalam" jawab mereka semuanya.
"Wahhh makasih yaa Angel dan juga Gibran" kata Najwa.
"Iya Jwaa" jawab mereka berdua.
"Ini ambil sendiri pesanan kalian yaa" kata Gibran.
"Oke Bran" jawab mereka semuanya.
"Ehhh gue mau ke kamar yaa sama Salsa" kata Dyira.
"Mau ngapain Dyir?" tanya Angel.
"Kalau mau ikut ya ayok" jawab Dyira.
"Mau ikut dong kakk" kata Najwa.
"Iy udah ayoo" kata Dyira.
"Iya udah guyss kita para perempuan mau ke kamar Najwa, kalau ada apa-apa langsung ke kamar Najwa aja yaa" jelas Dyira.
"Okee Dyirr" jawab para lelaki ituu.Lalu para perempuan meninggalkan para lelaki yang ada di ruang tamu... Karena sepertinya yang perempuan ingin membicarakan sesuatu hal.
Di Kamar Najwa
"Tumben kak lu mau ke kamar" kata Najwa.
"Gue cuman mau rebahan aja sihh... Sama mau mikir nanti rencana nya gimana" kata Dyira.
"Tapi kak kan kaki lu masih sakit" kata Najwa.
"Udah gak papa kok... Lagian ntar juga sembuh" kata Dyira.
"Ahhh terserah luu deh kakk... Lu keras kepala banget sihh" kata Najwa.
"Biarin dongg" jawab Dyira.
"Suttt udahh... Ayo kita mending mikirin rencana nya" kata Salsa.
"Nahhh ituuu... Dari pada kalian berantem teruss" kata Angel.
"Ehhh tunggu sebelum kalian bahas tentang rencana nyaa... Gue mau tanya... Kalian udah jadian sama para cowok-cowok itu?" tanya Dyira.
"Euummm anu kak... Gu-gue udah jadian sama Darrel" jawab Najwa.
"Serius luu dek?" tanya Dyira.
"Iya kak. Hehehehehe" jawab Najwa.
"Ihhhsss kok kamu gak kasih tau kakak" kata Dyira.
"Iya maaf kak" jawab Najwa.
"Terus lu Sal sama Angel, gimana?" tanya Dyira.
"Guee udah Dyir sama Gibran" jawab Angel.
"Beneran Njel?" tanya Dyira.
"Iy-iya Dyir" jawab Angel.
"Kalau lu gimana Sal?" tanya Dyira.
"Gu-gue juga udah Dyir sama Ali" jawab Salsa.
"Wuisshhh kerennn pada udah semuanya... Gue dongg belum sama sekali" kara Dyira.
"Ya udah sana deh Dyirr mending nembak Sendri" kata Angel.
"Sendri? Si anak ngeselin itu? Gak dulu deh makasih" kata Dyira.
"Dyirr jangan gitu luu... Nanti kalau dia udah punya aja lu nyesel" kata Salsa.
"Nahhh bener tuhh kak" lanjut Najwa.
"Ahhh apaan sihh kalian... Iya udah lanjut ke rencana nya aja giman?" kata Dyira.
"Huuu mengalihkan pembicaraan" kata Najwa.
"Hehehehe... maaf" kata Dyira.
"Gimana kalau kita bawa barang-barang yang penting dan yang dibutuhin aja... Kayak Handphone, Charger, power bank, jaket, P3K, dll nya lahh yaa... Gimana menurut kalian, nahh terus nanti pas di sana kita langsung ke ruang perpustakaan biar pulang nya gak kemaleman... Nah terus kita disana cuman nyari data penting aja tentang sekolah itu" jelas Salsa.
"Eummm boleh jugaa" kata Angel.
"Apa kita gak gunain Handy Talky aja ya buat komunikasi nya?" tanya Najwa.
"Nahhh ituu Handy Talky... Gue juga setuju sama luu" kata Dyira.
"Eumm iya juga yaa" kata Salsa.
"Iya udah besok kita beli aja kayak gitu" kata Angel.
"Iya udah besok yang beli biar gue sama Ali" kata Salsa.
"Eummm okeyy" jawab mereka bertiga.
"Iya udah kita kasih tau ke lelaki nya yukk" kata Najwa.
"Okeyy" jawab mereka bertiga.Lalu mereka para perempuan turun ke bawah ke ruang tamu tepatnya untuk memberi tau tentang ide cemerlangnya Salsa. Tetapi sebelum sampai ke ruang tamu, lagi-lagi Dyira terjatuh karena merasa ada yang menyandung nyaa... Dengan sigap Najwa dan Angel menolong Dyira.
Di Ruang Tamu
"Kakk untung lu gak jatoh" kata Najwa.
"Nahh bener tuhh" kata Angel.
"Hehehehehehe... Maaf yaa, sebelumnya makasih lohhh yaa" kata Dyira.
"Iya Dyir gak papa kok" jawab Najwa.
"Tuhh kan lu sihh gak hati-hati" kata Sendri.
"Iya gue udah hati-hati podohh... Tapi gue tadi ngerasa di sandungin gituuu" jawab Dyira.
"Iya kahh Dyir?" tanya Salsa.
"Iyaa njirrr" jawab Dyira.
"Yang waktu itu di ruang lab kah Dyir?" tanya Sendri.
"Gak tau gue gak liat mukanya" jawab Dyira.
"Oh iya guyss ini kita ke sini cuman mau nyampein apa yang di bilangin Salsa" kata Angel.
"Udah nemu rencananya kah kalian?" tanya Gibran.
"Udahh dongg" jawab para perempuannya.
"Apaan tuh?" tanya Gibran.
"Oke jadi gini... Gimana kalau kita bawa barang-barang yang penting dan yang dibutuhin aja... Kayak Handphone, Charger, power bank, jaket, P3K, dll nya lahh yaa... Gimana menurut kalian, nahh terus nanti pas di sana kita langsung ke ruang perpustakaan biar pulang nya gak kemaleman... Nah terus kita disana cuman nyari data penting aja tentang sekolah itu" jelas Angel.
"Gue setuju sama ide nya Salsa" kata Gibran.
"Apa engga sebaiknya kita jangan gunain Handphone?" tanya Ali.
"Iyaa kita gak bakal pake handphone, tapi nanti kita akan pake Handy Talky" kata Salsa.
"Nahh iya pake itu ajaa Sal" kata Ali.
"Oke besok lu anterin gue yaa" kata Salsa.
"Oke Sal" jawab Ali.
"Iya udah gue mau ke kamar lagi yaa... Mau istirahat" kata Dyira.
"Sini ayok gue bantuin" kata Sendri.
"Eummm gak usah dehh gus bisa sendiri" jawab Dyira.
"Yakin?" tanya Sendri.
"Iya yakin" jawab Dyira.
"Oh iya udah lahh... Sal, Jwa, Njel... Lu masih mau mesra-mesraan sama mereka disini kah?" tanya Sendri. Lalu mereka hanya menganggukan kepalanya.
"Ohh iya udah lahh... Ayokk lahh Dyir gue temenin aja" kata Sendri.
"Eummm iya udah dehh" kata Dyira.Lalu Dyira dan Sendri pergi ke kamar Najwa untuk mengantarkan Dyira... Sedangkan yang lainnya masih berada di ruang tamu, mereka sedang duduk sambil menonton tv...
Malam pun telah tiba... Kini mereka semuanya naik ke atas untuk tidur di kamarnya masing-masing.
Thank you for reading... Oke next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Guru IPA
HorrorHallo... Happy Reading🌻 "JADI APA MAU IBU SEKARANG?" tanya Dyira. "Sabar dong sayang... Kamu sepertinya sudah tidak sabar yaa" kata Bu Luna yang langsung memerintah 2 anak buahnya membawa Dyira masuk ke dalam suatu ruangan lagi. "Aishh lepasin bodo...