Tittle : Surat Dari Dyira
Happy Reading🌻
Sore hari telah tiba... Kini para teman-teman Najwa belum pulang... Karena mereka masih disuruh menginap lagi sampai masuk sekolah.
Najwa dan para teman-temannya sedang berada di kamar Dyira. Sedangkan orang tuanya sedang berada di kamarnya.
Di Kamar Dyira
"Huhhh... Banyak banget kenangan gue disini sama Kak Dyira" kata Najwa.
"Gue juga dulu pernah diajak main ke kamar ini sama Dyiraa" kata Salsa yang tersenyum sambil ingin meneteskan air matanya.
"Gue juga Sal sama kayak elu" kata Angel.
"Eumm... Walaupun gue sama dia baru-baru kenal... Dan baru-baru ini pacaran sama dia... Rasanya tuhh kayak dia masih ada di deket gue dan gue dulu kesini tuhh gara-gara waktu kaki dia sakit" kata Sendri yang tersenyum menahan air matanya untuk keluar.
"Banyak kenangan indah di kamar Dyira ini yaa... Gue tuhh kayak merasa senang banget gituu lohh bisa kenal Dyira sama Jwa" kata Darrel.
"Gue juga sama kok kayak lu Rell... Bisa kenal Dyira dan kenal Angel juga kenal kalian semua" kata Gibran.
"Huhh... Rasanya kayak kurang rame kalau gak ada Dyira... Dan gue juga seneng banget sehhh bisa kenal dan berteman sama Dyira dan bisa mendapatkan temannya Dyira juga" kata Ali yang sambil memegangi tangan Salsa.
"Apa semua nya kita begini karna Kak Dyira ya?" tanya Najwa.
"Mungkin iya begitu, Dyir... Tapi guee~" kata Sendri yang kata-katanya terpotong oleh Darrel.
"Tenang Sen lu gak sendirian kok... Pasti Dyira akan selalu ada di dekat lu... Iya walaupun Dyira sudah beda alam. Tapi yakinlah bahwa Dyira itu selalu ada di dekat lu" jelas Darrel.
"Makasih ya bro... Lu selalu bikin hati gue tenang... Lu orang kedua setelah Dyira yang bikin hati gue tenang" kata Sendri.
"Iyaa santai saja lahh" kata Darrel.Lalu mereka semua nya pun duduk di tepi ranjang tempat tidur Dyira dan ada yang duduk di meja belajar Dyira juga ada yang berdiri melihat awan-awan di balkon kamar Dyira.
Pada saat kaki Angel tidak bisa diam dan terus saja bergerak karena dia gabut... Tanpa sengaja Angel seperti mendorong sebuah kotak yang ada di bawah tempat tidud Dyira.
Dengan rasa penasaran Angel yang tinggi... Angel pun melihat ke bawah dan benar saja tenyata ia mendorong tiga buah kotak kecil.
Ini Kotak Kecil yang ditemuin sama Angel
"Ehhh ini apa?" tanya Angel sambil mengeluarkan kotak kecil itu dari bawah tempat tidur Dyira.
"Mungkin itu barang mainannya" jawab Najwa.
"Apa iya?" tanya Angel.
"Kalau lu penasaran mah buka aja Njell" kata Najwa.
"Oke gue izin buka yaa" kata Angel lalu dianggukan oleh Najwa.
"Gue malu liat dong" kata Gibran.
"Iya boleh sini makannya" kata Angel.Lalu Angel membuka kotak kecil itu... Tenyata di dalam nya ada 1 buah kertas di dalam masing-masing kotak kecil itu.
"Jwa... Ini kertas apaan?" tanya Angel.
"Iya gue gak tau" jawab Najwa.
"Yeee gimana sehhh, masa iya punya kakaknya sendiri gak tau" kata Angel.
"Iya abisnya kadang gue suka gak dikasih tau tentang barang-barang berharga nya" kata Najwa.
"Boleh di buka gak?" Tanya Gibran.
"Iya boleh aja sihhh... Gue mah gak keberatan sama sekali" jawab Najwa.Lalu Angel dan Gibran membuka kotak yang diatas tulisannya itu tertera untuk Sahabat.
"Anjirr gue terharuu" kata Angel.
"Emang apaan sih tulisannya?" tanya Najwa.
"Nii lu liat aja sendiri" jawab Angel sambil memberikan kertas yang abis dia baca ke Najwa.Surat Dari Dyira Untuk Teman-temannya.
"Ikutt terharu gue" kata Najwa.
"Lu kok bisa nemua beginian seh?" tanya Najwa.
"Iya tadi karna kaki gue gak bisa diem... Jadi gue kayak nendang-nendang gituu... Ehhh gak sengaja gue nendang kotak-kotak kecil itu" jawab Angel.
"Oalah" kata Najwa.
"Jwaa... Ini kok ada tulisannya buat lo?" tanya Darrel.
"Mana? Mana? Gue mau liatt" kata Najwa lalu menghampiri Darrel.
"Ini" kata Darrel sambil memberikan kotak kecil itu kepada Najwa.Lalu Najwa pun membuka kotak kecil itu... Tenyata di dalam nya terdapat sebuah surat dan bunga yg lucu.
Surat Dari Dyira Untuk Najwa.
"Hikss... Gue jadi pengen nangis" kata Najwa.
"Lahhh jangan nangis dong Jwaa" kata Darrel.
"Emang isi surat nya tentang apa, Jwa?" tanya Sendri.
"Nihh lu liat aja sendiri" kata Najwa sambil memberikan surat itu ke Sendri.
"Mau liat juga dong, Sen" kata Angel.
"Ya udah ni liat bareng-bareng" kata Sendri sambil memberikan surat itu ke Angel.
"Wahhh Dyira tenyata sayang juga sama Najwa" kata Angel.
"Iya iya lahhh... Orang Dyira itu kakak nya Najwa" kata Salsa.
"Hehehehehe... Iyaa sehhh" jawab Angel.
"Udahh Jwaa lo jangan nangis lgi yaa" kata Sendri.
"Iya Jwaa... Kan lu masih punya orang tua lu dan ada kita-kita juga" kata Salsa.
"Nahh bener tuhh Jwa apa kata Salsa" kata Angel.
"Makasih ya kalian semua udah mau semangatin gue" kata Najwa lalu dibalas senyuman manis oleh para teman-temannya.
"Eummm tinggal dua kotak lagi nihh" kata Angel.
"Iya nihh... Yang satu buat orang tua dan yang satu lagi buat lu Sen" kata Gibran.
"Ohh iya udah punya gue dibiarin aja dulu" jawab Sendri.
"Kenapa gak lu buka?" tanya Ali.
"Entar kalian pada kepo. Heheheheehe" jawab Sendri.
"Ohhh... Jadi lu gak mau kita semua nya tau nihh isi surat dari Dyira buat lo?" tanya Ali.
"Nahhh itu lu tau... Kenapa lu harus nanya?" kata Sendri.
"Iya gue cuman mau pastiin aja sihhh" jawab Ali.
"Oh iya ini Jwaa yang punya ortu lu mending langsung dikasih in ajaa... Biar mereka berdua bisa tauu" kata Angel.
"Iyaa nanti gue kasih kok" jawab Najwa.
"Kok nanti? Sekarang dong Jwaa cantikk" kata Darrel.
"Iyaa udah iyaa sekarang" jawab Najwa.Lalu Najwa mengambil kotak kecil untuk di berikan kepada Ayah dan Ibunya... Najwa pun turun ke bawah untuk menemui Ayah dan Ibu nya yang sedang berada di ruang tamu.
Di Ruang Tamu
"Yah, Bu" panggil Najwa.
"Iya kenapa nak?" tanya Ayah Suho.
"Ini yahh dari Dyira" jawab Najwa sambil memberikan kotak kecil itu kepada ayahnya.
"Hahh? Dyira? Dyira bukannya sudah meninggal?" kata Ayah Suho yang bertanya-tanya.
"Ini tuhh kotak yang disimpan Dyira di dalam kamarnya... Ini mungkin kotaknya disimpan Dyira sebelum dia meninggal" jawab Najwa.
"Oalahhh... Makasih ya Jwaa" kata Ibu Irene.
"Iya Bu sama-sama" jawab Najwa.
"Yah, Bu... Jwa tinggal ke atas lagi yaa" kata Najwa.
"Iyaa nak" jawab Ayah Suho dan Ibu Irene.
"Oke Bayy Yah, Bu" kata Najwa sambil melambaikan tangannya.Setelah itu Najwa pun langsung naik keatas lagi dan langsung masuk ke kamar Dyira untuk beres-beres kamar kakaknya itu...
Thank you for reading... Oke next part
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Guru IPA
HorrorHallo... Happy Reading🌻 "JADI APA MAU IBU SEKARANG?" tanya Dyira. "Sabar dong sayang... Kamu sepertinya sudah tidak sabar yaa" kata Bu Luna yang langsung memerintah 2 anak buahnya membawa Dyira masuk ke dalam suatu ruangan lagi. "Aishh lepasin bodo...