Part 35

5 1 0
                                    

Tittle : Menyusun Rencana Ke Rumah Bu Luna

Happy Reading🌻

Pagi hari telah tiba... Mereka semuanya terbangun dan duduk di ruang tamu... Karena hari ini stok makanan mereka habis, Dyira dan Salsa akan keluar pagi ini untuk meng-stok makanan.

Setelah mereka berdua belanja untuk membeli makanan, para perempuannya pun langsung terjun ke dapur untuk membantu Dyira dan Salsa memasak.

Sesudah mereka memasak... Mereka pun makan bersama di meja makan untuk mengisi tenaga mereka... Setelah makan, mereka pun kembali ke ruang tamu lagi untuk berbincang-bincang.

Di Ruang Tamu
"Eumm Dyir, lu udah punya rencana selanjutnya?" tanya Ali.
"Emangnya kenapa?" tanya Dyira kembali.
"Iya gak papa gue pengen tau aja" jawab Ali.
"Ohh" kata Dyira.
"Iya gue udah ada" lanjut Dyira.
"Apaan tuh?" tanya Darrel.
"Ada dehh" jawab Dyira.
"Kasih tau dong jangan di private" kata Sendri.
"Eumm gimana ya... Ini kan sebenernya gue yang punya rencana dan gue kan yang ada urusannya sama bos besar hantu jah~" jelas Dyira yang kata-katanya terpotong oleh omongan Sendri.
"Suttt... Ndak usah di bahass yang itu... Kita semua yang ada di sini bakal bantuin kok" kata Sendri sambil menatap Dyira.
"Tapikan~" kata Dyira yang lagi-lagi perkataannya di potong oleh Sendri.
"Suttt... Gakk ada tapi-tapi" kata Sendri.
"Iya udah deh iyaa" kata Dyira.
"Jadi apa rencana lu kak?" tanya Najwa.
"Jadi besok kita ke rumah Bu Luna langsung" jawab Dyira.
"Hahh Bu Luna?" tanya Darrel.
"Iya ke rumah Bu Luna" jawab Dyira.
"Lu nyari mati yaa" kata Sendri lalu sedikit memukul kepala Dyira.
"Gue mau kalian selamat" kata Dyira sambil tersenyum kepada teman-temannya.
"Maksud lu?" tanya Gibran.
"Oke jadi gini..."

FLASHBACK ON
Kemarin sehabis kita nyelidikin sekolah, maleman gue keluar sebentar tanpa ngasih tau kalian... Nah terus gue pergi ke taman belakang kan.

Nah seperti yang kalian tau tentang yang gue ceritain itu, jadi gue memutuskan untuk ke taman belakang buat melepas masalah-masalah yang gue pikirin.

Setelah gue merasa puas di taman belakang, gue mau masuk tuh ke dalem rumah... Tapi disitu gue merasa di ada orang yang narik... Abis itu tanpa kata-kata gue langsung nengok dong.

Tapi orang yang narik gue itu orang yang menurut gue gak asing lagi... Dan gue berkesimpulan bahwa itu adalah Bu Luna.

"Awhhh siapa sihhh ini?" tanya Dyira kepada orang yang menurut dia tidak asing lagi.
"DIAM KAMU" kata orang itu.
"Apa mau mu?" tanya Dyira.
"AKU HANYA INGIN KAMU" jawab orang itu.
"Iya terus aku harus apa?" tanya Dyira.
"KAMU HARUS KERUMAH SAYA" jawab orang itu.
"Hahh ngapain ke rumah lo... Gue males kerumah lo" kata Dyira.
"OKE KALAU KAMU MEMBANTAH PERKATAAN SAYA... SAYA PASTIKAN TEMAN-TEMAN KAMU DAN ADIK MU TIDAK AKAN SELAMAT" jelas orang itu.
"Apa maksud mu, hahhh?" tanya Dyira.

Lalu orang itu pun lari meninggalkan Dyira di dekat rumahnya.

Abis gue ketemu sama itu orang, gue langsung masuk karena gue takut kalau kalian kenapa-kenapa... Makannya gue bilang kayak gini ke kalian buat waspada.
FLASHBACK OFF

"Tunggu kak aku mau tanya" kata Najwa.
"Tanya apa?" tanya Dyira.
"Apa yang di maksud kakak tentang 'Cerita itu?'" tanya Najwa.
"Cerita apa?" tanya Dyira kembali.
"Itu tadi kakak bawa-bawa kata 'Cerita itu'" jawab Najwa.
"Apa ada yang kakak sembunyi in dari aku?" tanya Najwa.
"Hahh engga ada yang kakak sembunyiin dari kamu kok" jawab Dyira berbohong.
"Jangan bohong kak" kata Najwa.
"Serius" jawab Dyira.
"Oh iya btw gue mau keatas dulu yaa" lanjut Dyira.
"Mau ngapain?" tanya Angel.
"Biasa baca Novel atau engga baca WP. Hehehehe" jawab Dyira.
"Ikut dong" kata Sendri.
"Idihh ngapain lo ikut" kata Dyira.
"Udah lahh Dyir ajak aja... Dia lagi pengen manja-manjaan sama lo" kata Ali meledek Dyira.
"Idihh ngapain... Udah dehh mending lu, Sen... Jangain aja mereka semuanya disini" kata Dyira.
"Ahhh masa gak boleh ikut" kata Sendri.
"Bodo ahh... Udah lo disini aja... Kalau lo ikut gue yang ada lo gangguin gue" kata Dyira.
"Emang lo kira gue setan apa?" tanya Sendri.
"Iya lo tuhh setan... Kok lu baru ngaku sekarang seh. Hehehehehehe" kata Dyira yang meledek Sendri lalu diikuti tawaan oleh para teman-temannya.

Setelah Dyira mengatakan itu kepada Sendri, Dyira pun langsung ke atas tanpa memperdulikan Sendri yang terus di tertawakan oleh para teman-temannya.

Di Kamar Dyira
"Eummm sebenernya gue gak mau berpisah sama mereka... Tapi mau gimana lagi ya kan?" kata Dyifa yang berbicara di depan cermin.
"Gue yakin ini adalah keputusan yang menurut gue terbaik" kata Dyira.
"Gue gak mau ngorbain temen gue ataupun adek gue demi keselamatan gue... Tapi yang gue mau adalah, gue mau mereka yang selamat dan gue yang akan berkorban demi mereka" kata Dyira yang mulai meneteskan air matanya.
"Oke sekarang gue harus bikin sesuatu buat mereka semuanya" kata Dyira.

Lalu Dyira pun mengambil alat tulis nya dan dia pun mulai menuliskan sesuatu di sebuah kertas warna warni.

Setelah Dyira selesai menulis, Dyira langsung menaruh tulisan itu ke dalam 4 buah box yang cantik dan juga indah. Lalu 4 buah box itu Dyira taruh di bawah tempat tidurnya.

Lalu setelah itu pun Dyira turun ke bawah lagi untuk menemui para teman-temannya yang berada di ruang tamu. Mereka semuanya ternyata sedang berbincang-bincang. Lalu Dyira ikut berbincang-bincang dengan mereka semua.

Di Ruang Tamu
"Abis ngapain tadi lu?" tanya Salsa.
"Kan gue bilang tadi bilang mau baca Novel. Iya berarti gue habis baca Novel lah" jawab Dyira.
"Ohhh" kata Salsa.
"Jangan boong lu. Itu mata lu keliatan abis nangis" kata Salsa yang berbicara berbisik-bisik kepada Dyira.
"Iya kah?" tanya Dyira berbisik-bisik dengan Salsa.
"Iya" jawab Salsa.
"Ehhh Sal anterin gue ke minimarket yuk" kata Dyira.
"Ngapain?" tanya Salsa.
"Udah ayok ikut aja" kata Dyira.
"Eummm okey" jawab Salsa.
"Gue ikut dong" kata Najwa.
"Gak usah lu di rumah aja... Kan ada Angel sama yang lain" kata Dyira.
"Eumm ya udah deh" jawab Najwa.

Lalu Dyira dan Salsa pergi meninggalkan mereka semuanya. Sebenarnya Dyira tidak mengajak Salsa ke minimarket, melainkan ke sebuah taman yang ada di deket perumahannya.

Di Taman
"Lah katanya mau ke minimarket, kok kesini sih?" tanya Salsa.
"Iya maaf ya gue ngajakin lu kesini" jawab Dyira.
"Iya deh gak papa... Oh iya lu tadi abis nangis ya" kata Salsa.
"Hikss... Kok lu tauu" kata Dyira yang mulai meneteskan air matanya.
"Lahh kok malah nangis disini" kata Salsa.
"Hikss... Maaf yaa Sal... Gue gak jadi ke minimarket, gue ngajak lu kesini buat mastiin apa beneran tadi gue keliatan abis nangis" jelas Dyira.
"Iya sumpah lu tadi keliatan abis nangis, mungkin mereka gak nyadar kalau lu abis nangis" jawab Salsa.
"Huhhh... Maaf ya Sall" kata Dyira.
"Iya udah gak papa kok" jawab Salsa.
"Mending lu sekarang tenangin diri lu dulu, baru nanti kita pulang" kata Salsa.
"Oke Sal... Makasih ya udah nemenin gue disini" kata Dyira sambil memeluk Salsa.
"Iya Dyir" kata Salsa sambil membalas pelukan dari Dyira.

Lalu setelah Dyira merasa dirinya udah fresh, Dyira pun pulang ke rumah... Setibanya di rumah ternyata sudah malam, mereka berdua pun langsung tidur ke kamarnya masing-masing.

Thank you for reading... Oke next part

Misteri Guru IPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang