Hallo... Happy Reading🌻
"JADI APA MAU IBU SEKARANG?" tanya Dyira.
"Sabar dong sayang... Kamu sepertinya sudah tidak sabar yaa" kata Bu Luna yang langsung memerintah 2 anak buahnya membawa Dyira masuk ke dalam suatu ruangan lagi.
"Aishh lepasin bodo...
Balon Udara Salsa Dan Ali "Indah bangett ya Al pemandangan dibawah sana" kata Salsa sambil menunjuk ke arah bawah. "Iya yaa... Kayaknya pemandangannya indah banget dan cantik juga kayak kamu" kata Ali. "Eaaa bisaaa aja nehhh" kata Salsa. "Ehh Sal aku mau ngomong" kata Ali. "Ngomong apa?" tanya Salsa. "Pengen bilang" kata Ali sambil jongkok dihadapan Salsa. "Mauu gak jadi pacar aku" lanjut Ali dan dia mengarahkan tangannya kepada Salsa. "Hahhh... Bukannya kita udah pacaran?" tanya Salsa. "Aisshhh ni anak gak bisa diajak romantis yaa" kata Ali. "Heloo... Gue bisa diajak romantis yaa. Gak kayak Dyira yang gak bisa diajak romantis" jawab Salsa. "Ya udah pegang tangan gue dong" kata Ali. "Iyaaa Alii" jawab Salsa. Lalu Salsa memegangi tangan Ali. "Nah gituu kek dari tadi... Udah tau pegel nih tangan" kata Ali. "Iya maaf sihhh" kata Salsa. "Ehhh btw ngomong-ngomong tentang Dyira... Nanti kalau misalnya Sendri nembak Dyira di balon udara kayak gini, kira-kira Dyira mau gak yaa?" kata Ali. "Entahlahh gue gak tau" jawab Salsa. "Lu liat dehh balon yang dinaikin Dyira sama Sendri... Mereka masih kayak diem-dieman ajaa" kata Ali. "Mungkin mereka malu mengungkapkan perasaannya" kata Salsa. "Iya juga sihh... Gak kayak kita yang pede-pedean ajaa" kata Ali. "Jiakhhh... Ituu lu tau Al" kata Salsa. "Hahahahaa... Udah yuk liat-liat pemandangannya aja... Biar kita bisa berhayal" kata Ali. "Siap Pangeran" kata Salsa. "Upss... Okee tuan putri" kata Ali.
Balon Udara Dyira Dan Sendri "Diem aja lu kayak kulkas" kata Sendri. "Hmm" kata Dyira. "Jangan dingin-dingin dong... Lu juga biasanya bobrok" kata Sendri. "Ya" jawab Dyira. "Iya kenapa? Jelasin kek gitu" kata Sendri. "Iya gue lagi kesel aja sama lu" jawab Dyira. "Gara-gara waktu itu?" tanya Sendri. "Hmm" jawab Dyira. "Iya udah maafin gue kek" kata Sendri. "Ya" jawab Dyira. "Orang gue udah minta maaf juga ehh lu nya masih cuek bebek dan dingin" kata Sendri. "Ya terus gue harus apa?" tanya Dyira. "Eummm apa yaa... Gue gak tau" kata Sendri. "Nah yaudah mending diem-diem aja" kata Dyira. "Ehhh Dyirr" kata Sendri. "Apaan?" kata Dyira. "Lu belum punya pacar kan?" tanya Sendri. "kenapa emang?" tanya Dyira kembali. "Ya gak papa, gue cuman nanya aja" jawab Sendri. "Oh" kata Dyira singkat. "Ya di jawab dong pertanyaan gue" kata Sendri. "Pertanyaan lu gak bermutu" kata Dyira. "Lahhh itu bermutu yaa" kata Sendri. "Oh" kata Dyira. "Iya Jawab Dongg Dyiraaa" kata Sendri. "Iya belum. Kenapa emangnya?" tanya Dyira. "Oh" kata Sendri. "Eummm anu Dyir" kata Sendri yang gugup untuk mengungkapkannya. "Anu kenapa?" tanya Dyira. "Lu mau gak jadi pacar gue?" tanya Sendri. Lalu Sendri berjongkok dan menaro tangan nya di atas kepala supaya Dyira bisa memegangnya. "Hahhh" kata Dyira yang kaget dengan ucapan Sendri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ini Gambaran Pada Saat Mereka Menaiki Balon Udara
Diseberang sana terdapat para teman-temannya berteriak "Ayoo terimaaa" dan ada juga yang bilang "Ciee ciee ayo terimaa dongg". Lalu Dyira yang melihat nya merasa malu... Karena banyak orang yang menatap Sendri dan Dyira.
