"Taetae tidak tidur? Jimin hyung sudah tidur loh"
Sepulang dari acara jalan jalan dan membeli kue, Taetae masih semangat memakan kue strowberrynya. Yoongi yang menemani Taetae pun mulai lelah dan ingin segera tidur.
Yoongi menyandarkan lehernya pada sofa sambil menunggu Taetae selesai makan. Yoongi tidak pernah bermasalah jika harus menemani Taetae, asal tidak rewel saja.
Beberapa menit, Taetae melihat Yoongi yang memejamkan matanya. Taetae naik ke atas pangkuan Yoongi lalu berdiri di kedua paha Yoongi sambil menatap wajah papanya yang menengadah.
Taetae mencubit pipi Yoongi dan memainkan asal wajah Yoongi, Yoongi hanya meletakan Tangannya di belakang punggung Taetae takutnya nanti si bayi tumbang ke belakang.
"Daddy ayo tidur"
Yoongi mengangkat wajahnya menghadap Taetae.
"Sikat gigi dulu"
"Nanti Taetae tidur dengan Daddy dulu ya?"
"Kenapa? takut?"
"No, tapi kalau Taetae di kamar sendiri dingin"
Yoongi hanya mengangguk lalu membawa Taetae ke kamar mandi untuk memcuci tangan dan menyikat gigi.
7 Menit mereka keluar dari kamar mandi lalu kembali ke kamar, dengan Taetae yang sudah berganti piyama berwarna coklat dengan motif Shooky.
Yoongi mendudukan Taetae di kasur, sedangkan dirinya sedang merapikan baju dan meletakannya di lemari. Sambil sesekali menyahuti Taetae yang sedang berbicara.
"Daddy..."
"Yes?"
"Umm...mau tanya boleh?"
"Iya"
"Apa itu...shibal?" Yoongi berhenti dan menoleh pada Taetae yang juga menatapnya.
"Buka mulutmu, keluarkan lidahmu! biar Daddy gigit lidahmu agar tidak mengucapkan kata itu lagi"
Taetae menutup mulutnya dengan tangan lalu menggeleng brutal.
"No!! Nanti Tae nda punya lidah gimana?"
"Darimana kamu belajar kata itu?"
"Ggukie-hyung"
Yoongi menghela nafasnya, baru ingat kalau memang beebahaya jika Taetae haru dengan Jungkook. Yoongi menutup pintu lemari lalu mematikan lampu, Dia naik ke kasur lalu menaikan selimut Taetae.
"Jangan ucapkan kata-kata itu lagi mengerti?"
"kenapa?"
"Kotor"
"Ohh..." Taetae menganggukan kepalanya mengerti.
"Bobo ya.."
"puk puk?" Yoongi meletakan Tangannya di belakang Taetae dan tangan satunya di gunakan untuk menepuk bokomng sintal Taetae.
Tak butuh waktu lama Taetae tertidur di pelukan Yoongi dengan pecifer yang di mulutnya. Yoongi mengambil pecifernya lalu meletakannya di meja, mengecup bibir manis si little bekas kue yang masih terasa manis lalu menyusul Taetae tertidur.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Aduh!"Taetae terbangun mendapati suara tubrukan antara pintu dan kepala seseorang. Dia mendudukan diri dan melihat ke pintu siapa yang datang.
"Oh..? Jinnie hyung?"
"Iya, Daddy mu sedang mendatangi acara kelulusan Jimin jadi dia bilang ke hyung kalau kamu di rumah sendiri"
"Ohh...kenapa tidak bangunkan?" Tanyanya masih setengah sadar dan mata yang setengah tertutup.
"Tadi sudah tapi Taetae tidak mau bangun" Taetae mengangguk-angguk lucu sambil mengelus perut gembulnya.
"Sarapan dulu ya?" Taetae menggeleng.
"Mandi dulu.."
"Yasudah mandi, Taetae bisa mandi sendiri?"
"iya"
"Hati-hati lantainya licin, Jin-hyung tunggu di ruang makan"
Taetae mengangguk lalu segera berjalan malas ke kamar mandi dengan handuk di pundaknya.
Hallow(・∀・) segini dulu ya, besok saya up lagi. makasi byee
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Hybrid [YOONTAE] End
ChickLitmenceritakan tentang seorang anak yang di selamatkan oleh Yoongi, hingga akhirnya di rawat dan di besarkan sendiri