33

1K 113 22
                                    







"Taehyung!"
















"Apa dia masih anak-anak hingga bisa bertindak konyol begitu?" Jimin hanya duduk terdiam di samping ranjang Taehyung mendengar semua ocehan dari Yoongi.

#Flashback

"Tae..." Pintu terbuka lebar, alangkah terkejutnya Jimin melihat tubuh Taehyung yang sudah tergeletak lemas di lantai yang dingin dan pisau di samping tangannya juga darahnya yang mengucur deras.

"TAEHYUNG!"

Jimin meletakan nampan berisi makanan itu di meja dn segera mendatangi Taehyung yang tergeletak.

Jimin mengangkat tubuh Taehyung dan meletakannya di kasur, mencoba menahan darah yang keluar dari tangannya dengan menggenggamnya erat. Takangan kirinya segera menyembar gawai yang berada di meja, menelfon Seokjin untuk segera datang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Beberapa saat setelah Seokjin datang Taehyung belum juga bangun, Seokjin memberikan suntikan penenang untuk beberapa saat.

"Aku tidak pernah melihatnya senekat ini"

"dia hanya bisa kembali, saat semuanya kembali"

"maksudnya?" Yoongi masuk dengan membawa Seoung-woo yang mengikutinya dari belakang.

"Kau akan mengerti jika kau merasakan, apa yang dia rasakan aku permisi karena ada panggilan dari rumah sakit"

Setelahnya Seokjin segera keluar dari sana. Dia tidak pernah berfikir akan melihat semua ini, tapi setelah semuanya terjadi sepertinya dia tidak bisa mempercayai Yoongi kembali sepenuhnya.

#flashbackoff















"Jika saja kau merasakan apa yang dia rasakan" Gumam Jimin pelan sambil menyentuh tangan Taehyung yang sudah di balut perban.

"perilakunya terlalu kekanak-kanakan, aku menyesal memanjakannya"

"Taehyung tidak salah, kau saja yang lupa siapa dirimu"

Yoongi menatap punggung Jimin yang sama sekali tidak ingin menatapnya.

"Apa salahnya? aku-"

"tidak ada yang salah Min Yoongi, tidak ada"

"Kau hanya terlalu memperhatikan anakk itu, hingga kau lupa siapa dia" Jimin akhirnya berdiri menatap Yoongi dari kejauhan.

"Dia saja yang terlalu kekanak-kanakan"

"KAU TIDAK BISA MELIHAY ATAU APA MIN YOONGI?, KAU TIDAK BISA MELIHAT KEKOSONGANNYA HAH?! LIHAT DIA! TATAPANNYA KOSONG, DIA YANG TERBIASA DENGAN MU HARUS JAUH DENGANMU!"

"Jaga bicaramu Jimin"

"SEUNG-WOO HANYA ANAK YANG SEDANG HILANG, DIA DI CARI DARI PANTI ASUHAN DAN JANGAN LUPA KAU YANG MEMBAWANYA SAAT DIA HILANH!"

"YA! DAN AKU JUGA YANG MENGAMBIL ANAK BUANGAN ITU" Tangannya mengarah pada Taehyung yang sudah terduduk dari pingsannya, dia menatap jari papanya yang seolah panah yang di arahkan padanya.

"DIA! ANAK BUANGAN!" Dan saat itu juga panah itu lepas dari sana, menusuk jantungnya ribuan kali.

Jimin memandang tak peecaya pada Hyungnya, tidak ada satu pun kata yang keluar dari mulutnya. tertegun tak percaya, orang yang paling dia banggakan mengatakan hal yang begitu kejam.

"K-kau...kau monster, kau bahkan lebih memilih anak yang baru kau temui daripada Taetae yang sudah kau besarkan yang bahkan sejak dia masih bayi sudah berada di pangkuanmu....dan kau lebih percaya pada anak ini?"

"Aku hanya mencoba memberikan kasih sayang seorang ayah padanya"

"KASIH SAYANG SEORANG AYAH SEPERTI APA MIN? SEPERTI APA MIN YOONGI?! apakah kasih sayang seorang ayah dengan cara melakukan sex padanya?!"

"JIMIN HENTIKAN MULUTMU!"

"Kenapa? aku sudah tau semuanya, dia bukanlah anak berumur 13 tahun seperti yang kau sebutkan....."
























































tbc..........

Baby Hybrid [YOONTAE] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang