Halo sayang-sayangnya aku WAHAHAHAHA gimana kabarnya nich? aljdnskfjl habis ini chptr nya abis ya."Bagaimana?"
"Papa mu tidak apa-apa, beberapa jam lagi dia akan sadar, tidak terlalu banyak mengeluarkan darah dan untungnya cepat di bawa kemari kau bisa menemuinya"
"Terimakasih" Taehyung melewati dokter begitu saja dan langsung memasuki ruangan Yoongi.
Taehyung duduk di kursi samping ranjang Yoongi, meletakan kepalanya di dada papanya. Taehyung merasakan detak jantung Yoongi yang masih sedikit lemah lalu menggenggam tangan Yoongi erat.
"Papa ayo bangun, papa tau? Tata sudah memasukan mayat Hyunsuk dan melemparnya ke sungai"
Hening, dia masih belum mendapari pergerakan Yoongi. Tak seberapa lama Seokjin masuk mendatangi Taehyung dan mengelus pelan kepalanya.
"Hyung...hiks Papa tidak mau bangun hiks papa tidak hiks sayang Tata lagi papa tidak mau bangun hyung.."
"Sstt hei hei tidak boleh bicara begitu ya, Taeby kan anak baik nanti papa pasti bangun"
Taehyung menatap Seokjin dengan mata berairnya, memeluk erat Seokjin dan menduselkan wajahnya ke perut Seokjin, yang di peluk hanya menghela nafasnya pelan dan mengelus kembali surai madu milik Taetae.
"papa pasti bangun kan?"
"iya sayang, Taeby makan dulu ya?"
"Mau nunggu papa bangun"
"nanti kalau papa bangun terus tau Taeby belum makan, Seokjin hyung di marahi bagaimana?"
Taetae kembali menggeleng dan kembali memeluk Seokjin dengan mulutnya yang mengeluarkan isakan isakan kecil.
Seokjin hanya bisa berharap semoga Yoongi cepat sadarkan diri agar Taetae kembali meneriakan tawanya lagi. Rasanya sudah lama sekali Seokjin tidak mendengar tawa anak manis di pelukannya ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dua jam berlalu, Yoongi masih belum sadarkan diri. Taehyung matanya sudah sembab dan bengkak karena menangis terus menerus dan akhirnya tertidur di pangkuan Seokjin.Seokjin, yang tertua sudah menganggap Taetae seperti putranya sendiri. Saat ini yang mampu di lakukan hanya melamun sambil mengusap kepala anak manis yang tertidur di pangkuannya.
Selama ini Yoongi adalah orang yang sangat tidak perduli dengan apapun, tapi hanya dengan kedatangan seorang bayi yang bisa mengembalikan keceriaannya. Keajaiban, itulah yang di pikiran Seokjin saat ini.
Apa dia sengaja datang di hidup Yoongi? apa dia malaikat yang membawa kebahagiaan Yoongi? mengingat bagaimana Yoongi sampai terluka karena demi menyelamatkan seorang bayi yang tak di kenal asal-usulnya.
Taehyung bergerak beberapa kalo di pangkuannya, akhirnya terbangun. Taetae menatap Yoongi yang masih pulas tertidur dan tak kunjung bangun.
Jujur sebenernya bukan bagian dari rencana tapi yaudahlah baca aja nih.
*Alam bawah sadar Yoongi
"Nak..." Yoongi yang tengah terduduk memejamkan matanya di tepi sungai membuka perlahan matanya dan menatap sekitarnya.
"Aku dimana? Taetae?! Taeby?! sungai ini kan..."
"Nak...." Muncul sosok putih dari kegelapan, cantik bertudung putih.
Dia membuka penutup kepalanya dan menatap Yoongi yang kebingungan.
"Aku titipkan Taehyung padamu, dia adalah anak pintar dan sangat manis."
"Tunggu- kau siapa?"
"Aku Darumi, ibu kandung Taehyung" Senyumnya cantik walaupu terdapat garis keriput di sekitar matanya.
"Beberapa hari yang lalu Hyunsuk membuangnya ke sungai, beruntung dia tidak terjatuh atau bergerak dari keranjang itu dan bertemu dengamu. Aku hanya menatap pertumbuhannya dari kejauhan dan melihat betapa senangnya dia tanpaku, dia sudah bisa melupakanku"
"Tidak, Taetae selalu menceritakan..."
"Panggil saja aku ibu jika kau mau"
"Taetae sering menceritakan ibu, dia sering menangis karena teringat ibu"
Darumi tersenyum lalu menyentuh kepala Yoongi dengan lembut.
"Aku tau, aku melihatnya" Darumi kembali menurunkan tangannya.
"Dia anak istimewa, aku sangat menyayanginya di bandingkan Hyunsuk dia adalah anak yang sulit di ataur bahkan hampir meracuni adiknya sendiri, dia sering mencuri uang yang ku simpan. dan pada saatnya suatu hari dia memasukan obat tidur pada botol susu Taetae dan membuang adiknya ke sungai dengan harapan akan mati"
Senyumnya luntur begitu saja mengingat kejadian 15 tahun itu kembali, bagaimana sadisnya kakak kandung Taehyung yang ingin menang sendiri, egonya yang begitu kuat tidak bisa di patahkan.
"Aku senang saat melihatnya denganmu, aku di bunuh saat dia tahu bahwa aku mengetahui dimana Taehyung tinggal"
Yoongi menatap lama pada Darumi, dia sangat mirip Taehyung. Matanya, hidungnya, bibir dan tanga yang lentik dan cantik itu.
"Taehyung aku titipkan padamu sepenuhnya, jaga dia baik-baik"
"Aku berjanji dia akan bahagia ibu" Yoongi memeluk Darumi lalu sekejap sosoknya hilang terbawa angin lalu.
Yoongi menatap cahaya yang sangat terang mengarah padanya mencoba menutupnya dengan tangan putihnya sebelum cahaya itu benar-benar menabraknya.
*Balik nge balik gausah nangis lu pada, alay ga deng canda
Tangan Yoongi yang terpasang infus bergerak beberapa kali, tanpa di ketahui satu orangpun di sana. Taehyung maupun Seokjin tidak menyadari pergerakan Yoongi yang sudah menatap mereka berdua dari ranjang.
"Hey..." Suaranya sangat serak.
Mungkin Seokjin tidak mendengarnya, tapi Taehyung mendengarnya. Segera menoleh pada tempat Yoongi tidur dan mendapati papanya sudah terbangun menatapnya.
"Tidak mau memeluk papamu anak nakal?" Taehyung berjalan cepat dan memeluk Yoongi erat, sempat mengenai perut bekas sayatan Yoongi tapi bisa di tahan.
"Hiks...papa lama bangunnya Tata ngambek"
"Ngambek kok di peluk"
"Banyak ngomong Tata gigit ya"
Yoongi terkekeh lalu menatap Mata Taehyung yang sebab karena menangis. Matanya mirip dengan Darumi, bagaimana mata itu menyipit sampai melebar pun tetap sama.
"Yoongi kau baik? perlu ku panggil dokter?"
"tidak usah hyung, aku baik-baik saja
Tbc.....
Nah gimana endingnya? kurang memuaskan atau udah memuaskan nih? Besok lagi ya byee
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Hybrid [YOONTAE] End
ChickLitmenceritakan tentang seorang anak yang di selamatkan oleh Yoongi, hingga akhirnya di rawat dan di besarkan sendiri