35

1K 125 5
                                    

Taehyung tengah selonjoran dengan kepalanya berbabtalkan paha Seokjin, Berkutik dengan hp dan masih nyaman di pangkuan hyungnya. Seokjin hanya sesekali mengelus surai madu milik Taeby sambil terfokus dengan drama tv di depannya.

Namjoon dan Jimin keluar untuk membeli beberapa makanan dan cemilan. Taehyung tiba-tiba mematikan gawainya dan terbangun, Dia menatap hujan di balik jendela dengan binar matanya.

"Hyung main hujan ayo!" Taehyung suka air, ya walaupun hybrid.

"Taetae...jangan dulu nanti luka Taetae kena air"

"Tata nda papa kan ada Jin hyung..ayoo!" Menarik-narik tangan Seokjin semangat.

JDERR!!

Dalam sekejap telinga kucingnya turun dan melompat bersembunyi di balik tubuh Seokjin.

"Nah lihat kan"

"Huh!"

"listriknya padam, tunggu di sini hyung lihat" Hampir berdiri, pergelangan tangan Seokjin di cegah oleh tangan Taehyung.

"Tata ikut"

"Ayo" Akhirnya Seokjin melihat keluar sambil menuntun Taetae yang mengekor di belakang nya.

Dia lihat, hampis seluruh rumah di sana lampunya padam. sepertinya memang ada pemadaman listrik sementara.

JDERR!!

"AAAAAA!!!!" Taetae memeluk erat Seokjin sampai yang di peluk hampir tumbang ke depan.

"Eh! astaga, ayo masuk saja" Seokjin membawa Taetae masuk dan mendudukannya kembali di ruang keluarga.

Seokjin berjalan perlahan, meraba sesuatu di sekitarnya dan yap! dia dapatkan lilin. Seokjin menggunakan korek api untuk menyalakannya dan meletakannya di tengah-tengah meja.

Ia juga menyalakan lilin-lilin di sepanjang jalan di rumahnya, mulai dari bawah tangga, jalan menuju dapur, kamar, dan kamar mandi. sengaja memang dulu rumahnya di buat begitu, karena rumahnya yang besar sangat cocok jika di pasangkan lilin.

"Uh Namjoon hyung lama sekali"

TIINN TINN!

"YEAY!" Taehyung melompat dan segera berlari mendatangi pintu.

"Taetae jangan berlari!"

"Namjoon h—! Seung-woo?"

"Ibu Seung-woo punya es krim untukmu"

'sungguh? maksudku, di hujan begini? dia membawa es krim?'

"maaf ya papamu tidak ikut, ibu sudah memberi tahu padanya kalau kau di sini, ibu langsung pulang ya jangan lupa dimakan eskrimnya!" Setelahnya dia berbalik dan langsung menuju mobilnya kemudian keluar dari gerbang.

"heh ibu, ibu macam apa dia" Taehyung terkekeh pelan sambil melempar es krim pemberian Seung-woo ke tempat sampah.

Setelahnya mobil hitam memasuki gerbang, dn terlihatlah dua hyungnya yang pulang membawa banyak makanan. Taehyung seketika melompat senang dengan ekornya yang dia kibas kan.

Mereka bertiga langsung masuk dan segera melepas mantel juga jaket tebal mereka, karena sungguh cuaca di luar benar-benar dingin.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mereka selesai makan dan tengah berkumpul di ruang keluarga, di temani dengan cahaya lilin redup di antara mereka ber empat.

Mereka sibuk dengan urusan masing-masing, sepeti Namjoon yang berkutik dengan laptopnya dan Jimin yang memankan gawainya, Seokjin hyung? dia tengah menyisir rambut Taehyung.

"Hyung apa di luar sangat dingin?" Taehyung tiba-tiba membuka suara.

"iya, kenapa?"

"boleh Tata makan Es krim?"

"Tiba-tiba? cuaca sedang sangat dingin, otakmu bisa beku hahaha"

"Benar, sangat aneh jika memakan es krim di cuaca dingin begini"

"Ada sesuatu tae?" Taehyung menatap Seokjin.

"Hyung ingat saat tadi Tata mengira suara klakson adalah suara mobil Namjoon hyung? ternyata yang datang Seung-woo"

"APA?!" Pekik mereka bersamaan.

"Dia tidak melakukan apapun padamu kan?" Taehyung menggeleng pelan.

"Tidak, tapi....kenapa dia tiba-tiba memberiku es krim di saat cuaca dingin begini?" Mereka memandang satu sama lain dengan bingung.

"kau tau sesuatu Namjoon?"

"aku tidak tau pasti, tapi kita punya ahlinya..."




















...


















"Es krim ya... Hobi hyung kau masih menyimpan artikel itu?" Tanya Jungkook pada hyungnya.

"Artikel?"

"aku menemukan beberapa artikel yang menjelaskan bahwa Eskrim pernah di gunakan sebagai bahan untuk menculik anak-anak, itu berita Dua tahun lalu"

"Bagaimana?"

"Aku tidak terlalu tau, tetapi bubuk yang di campurkan dalam es krim itu menjadi satu dengan rasa es yang dingin sehingga membuat siapapun yang mengonsumsinya berhalusinasi dan membuat mereka melakukan hal...yang nekat"

"kau lihat itu di campurkan pada rasa khusus? atau mungkin rasa yang tajam?" Namjoon kembali bertanya.

"Bubuk itu tidak mempengaruhi rasa, tapi warna yang biasa di gunakan adalah Matcha"

Taehyung termenung sebentar lalu berjalan keluar mengambil eskrim yang dia buang tadi. Dia kembali ke dalam dan menyuruh Jungkook untuk menyalakan senter handphonenya.

Warnya Mirip dengan merah red velvett tapi baunya....

"hyung apa bau eskrimnya juga terpengaruh?"

"Iya, kau tau bau obat-obatan rumah sakit? mirip begitu"

"berarti benar..."

Namjoon memandang Seokjin.
"apa tujuannya agar Taehyung bertindak di luar jangkauannya?"

"Mungkin saja, dan dia mengira bahwa Taehyung akan menerimanya dengan baik"

"Tapi mana mungkin? sedangkan Taehyung saja tidak pernah menyukainya"


























































...




































Tbc...
Waduh saya kaget banget makin kesini kok makin banyak yang suka sama ceritanya, padahal ceritanya gajelas dan alurnya beda-beda.

makasih yang udah vote sama komen.

Baby Hybrid [YOONTAE] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang