37

941 95 8
                                    

Yoongi berjalan gontai tanpa beban memasuki pintu rumah besar milik Seokjin. Memasuki ruangan yang di duduki Taehyung lalu menarik kasar lengan pria mungil tersebut.

"Pulang!" Taehyung seger menepis kasar tangan Yoongi.

"Tidak! apa hak mu memintaku pulang?!"

"Aku ayahmu!"

"Benar Tae, ayo pulang saja ya" Seung-woo menarik tangannha pelan dan mencubit kecil punggung tangan Taetae.

"Jangan sok Suci kau bedebah! CUIH!"

"TAEHYUNG!"

PLAKK!!

Tamparan keras dari tangan Yoongi menggema di seisi ruangan, Seokjin dan Namjoon yang mendengar keributan pun segera mendatangi Taehyung.

Seokjin menarik Taehyung ke belakang tubuhnya mencoba melindunginya dari serangan tangan Yoongi. Bahkan Jungkook dan Hoseok yang tertidur juga terbangun karena kebisingan di luar.

"PULANG KIM TAEHYUNG!"

"KAU SIAPA!"

"Pulang dengan kakimu atau aku seret!"

"Kau tidak berhak memerintahku!"

"Oh jadi sekarang kau melawan? kau kemari untuk menjalang?!"

"YOONGI!"

PLAKK!!

Tangan Seokjin mendarat cepat di pipi Yoongi. Seung-woo menyentuh pipi bekas tamparan Seokjin dan di tepis oleh Yoongi.

"Jaga mulutmu Min.."

Seokjin mengacungkan pisau kecil di depan Yoongi. Taehyung yang melihatnya mencoba menarik paksa tangan Seokjin yang mengarah pada Yoongi.

"Bukan urusanmu dia adalah putraku-"

"DIA PUTRAKU!"

"Kau? heh! Seung-woo seret Taehyung untuk pulang!"

"Tapi apa tidak terlalu Kasar suamiku?"

Tatapan Taehyung menajam mengarah pada Seung-woo yang menatapnya remeh. Oh jadi papanya sudah menikah? benarkah? dia papanya? bahkan tanpa memberitahunya? Bedebah.

Taehyung mengepalkan tangannya hingga jari-jarinya memutih, Dia menatap Seung-woo yang mulai mendekatinya.

"Ayo say-" Taehyung menghantam keras pipi Seung-woo hingga pipinya membiru dan ujung bibirnya mengeluarkan darah.

"Jangan sebut aku dengan mulut bedebahmu itu MANUSIA SIALAN AKU AKAN MEMBUNUHMU!" Taehyung mengambil Vas bunga yang berada di meja dan berancang-ancang memukulkannya pada Seung-woo.

"Taehyung jangan gegabah!" Namjoon dan Jungkook memegangi Taehyung yang mulai tersulut emosi.

'aku tau insting harimau itu sangat kuat'

'ayolah lakukan saja!'

'lawan dia yang menghalangimu!'

'Aku tidak mau kau sampai di bawa dan di jadikan makanan anjingnya'

Taehyung semakin menajamkan tatapannya hingga matanya memancarkan warna biru dan Orange bersamaan.

'Tunggu apa?! ini terlalu berbahaya'

Yoongi segera menghalangi Seung-woo yang hampir di pukul Taehyung.

"AAARRRGGHHH!!!! Kau tau saat harimau kelaparan dia bisa memakan apa saja! PERGI DARI SINI ATAU AKU CABIK-CABIK SELURUH TUBUHMU"

Yoongi segera menyeret Seung-woo keluar dari rumah besar Seokjin dan segera pergi dari area sana, Taehyung bisa saja mengejarnya kekuatan yang hampir dia keluarkan sepenuhnya itu akan berbahaya.

"Kau bilang membawa Taehyung pulang"

"Lihat lukamu dulu" Disaat begini ternyata Yoongi memperhatikannya dan mengutamakannya, dia tertunduk malu menaham panas di wajahnya hingga pipinya memerah.

'Jauh dari yang kau bayangkan'



























.....





















#Di tempat lain








Taehyung meneguk rakus air yang di berikan Hoseok dan membanting gelasnya ke meja. Dia merasa pusing dan sakit di kepalanya.

Taehyung memejamkan matanya sejenak dan bersandar ke bahu Seokjin.

"Aku benar-benar tidak percaya pada Yoongi"

"Tidakkah kau merasa apa yang di katakan Seung-woo tadi?"

Taehyung membuka matanya kembali lalu mengingat beberapa kata yang dia dengar dari mulut Seung-woo.

"Kasar"

"Bagaimana kau tau itu adalah kata ancamannya?"

"Namjoon hyung.." Taehyung menatap Namjoon dalam berharap bahwa Namjoon juga pasti mengerti tentang apa yang dia maksudkan.

"Taehyung benar Kasar adalah ancamannya"

"Tidakkah kau lihat tadi, saat dia mengatakan yang lain, dia tampak biasa saja tapi saat mengatakan kasar seolah bahasa isyarat yang...."

Namjoon menoleh ke jendela di sampih tembok pagar tinggi rumahnya, Dia mendekat dan menutup gorden di jendela itu.

"Kasar berarti bringas, Tae...Seung-woo mencoba menarikmu keluar dari sini"

Taehyung mencoba menetralkan nafasnya yang masih tersenggal-senggal.

Jungkook berlari keluar seteleh melihat sekelebat bayangan dadi bawah pohon, dia menarik paksa benda dari bawah pohon itu yang tampaknya memang sangat kuat.

Jungkook mengerahkan seluruh tenaganya dan membanting hewan yang bersembunyi di balik pohon, beruntung saat dia membantingnya anjing itu menghantam kerikil tajam di tanah.

Jungkook tak tau pasti anjing itu sudah mati atau belum tapi dia tetap menahan kaki anjing itu, berjaga".

"Pit Bulls Terrier"

"Kookie ada apa?!"

"BAWA TAEHYUNG MASUK!"

SREETT!!

Taehyung terpengangah melihat anjing itu mencakar lengan Jungkook. Cakarannya

Baby Hybrid [YOONTAE] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang