"Dimana? sebentar aku sedang berjalan keluar"
......
"Ah aku melihatmu tetap di situ"
Pip!
Yoongi menghampiri Taetae yang bersama Seokjin, Dia di telefon Seokjin saat acara kelulusan sudah selesai bahwa Taetae datang menyusul.
"DADDY!" Si kecil berlari memeluk kaki Yoongi ketika melihatnya mendekat. Yoongi mengangkat Taetae lalu menggendongnya.
"Mau langsung pulang hyung?"
"Iya, aku tadi berpesan pada Namjoon— ASTAGA! AKU TADI BERPESAN PADA NAMJOON UNTUK MEMASAK AIR! AKU PULANG DULU YOONGI" Setelahnya Seokjin masuk ke mobilnya dan tancap gas secepat mungkin. Doakan saja semoga rumahnya masih utuh.
"Ayo temui Jimin hyung"
Yoongi membawa Taetae masuk ke tempat dimana acara wisuda di lakukan tadi, Dia menemui Jimin yang sedang bersama Jungkook.
"Taetae!" Jimin mendatangi Taetae dan menyerang kedua pipi Taetae, menguyel-uyel, mencubit, menggigit pipi Taetae.
Tiba di saat mereka di panggil untuk Berfoto keluarga, Yoongi, Jimin, dan Taetae. Acara berjalan lancar sampai selesai, Yoongi ingin pulang -EHKM!.
Ya singkatnya mereka pulang dan melanjutkan bersantai di rumah, Taetae sudah lelah pipinya kena cubit dengan teman-teman Jimin terus menerus.
"Hyung aku besok pergi keluar ya?"
"kemana?"
"teman-teman mengajakku jalan, sekalian pesta kelulusan hehe"
"Jangan pulang terlalu malam"
"Siap pak" Ucap Jimin sambil mengacungkan jempolnya.
Dan kelakuannya ikut di tirukan oleh Taetae yang polos dan super ingin tau ini.
.
.
.
.
.
.
.
Sampai di rumah Jimin dan Taetae sedang bermain, Mereka bermain di ruang bermain Taetae. Yoongi sedang keluar untuk membeli susu Taetae karena? ya karenya habis, jadi Yoongi sekalian mendatangi pabriknya untuk membelinya. Ga deng becanda.Awalnya mereka hanya bermain biasa, Taetae membuka kotak lamanya yang berisi mainan-mainan kecil miliknya. Sampai dimana Jimin menemukan sebuah kotak di tutup dengan sebuah kaca, di rak paling atas.
Dia mengambil sebuah kursi kecil lalu naik untuk menggapai kotaknya. Jimin membawanya turun dan membukanya dengan Taetae.
"Apa itu?"
"Aku tidak Tau, kenapa Yoongi hyung menyimpan kotak di lapisi kaca tebal di sini? kan bahanya kalau jatuh"
"Nanti ku pindahkan ke rak paling bawah saja" Monolognya sendiri.
Jimin membuka kaca persegi itu, lalu mengambil box yang ada di dalamnya, warnanya sudah usang dan sudah tidak terlalu banyak di jual kotak kado dengan motif ini.
Jimin membuka kotak kado tersebut, dia menemukan foto Taetae dari awal di temukan sampai berusia 7 Tahun sekarang ini.
"Oh...ternyata foto Taetae"
"Jiminie hyung liyat" Jimin memberikan foto-foto Taetae pada Taetae.
"Hati-hati ya, takut rusak" Taetae mengangguk lalu menyusunnya satu persatu.
Jimin melihat kotak kado yang masih ada beberapa foto, tetapi dalam keadaan terbalik dari foto foto yang lain.
"Hyung,, ini siapa?" Tanyanya menyerahkan foto yang di pegangnya kepada Jimin.
Jimin melihat Foto yang warnanya sudah pudar, seperti foto tahun lama. Jimin mengambil foto itu lalu mencoba mengingat-ingat siapa yang ada di foto itu.
"Tunggu— Ini!" Jimin mengambil beberapa foto yang masih tersisa di dalam kotak tadi, Dia menemukan beberapa foto lama dirinya. Dari tahun ke tahun, hingga foto kelulusan sekolah SMP sampai SMA.
Ternyata Hyungnya masih menyimpannya Dengan baik, Jimin masih sedikit tak percaya, bahkan beberapa foto yang tidak pernah dia lihat masih tersimpan rapi di kotak usang ini.
"Itu foto Jiminie hyung?" Jimin menatap Taetae tersenyum tipis sambil mengangguk, terharu dengan semua kenangan yang Yoongi simpan. Selama ini Yoongi hanya menampakkan wajah yang seolah tidak peduli dan cuek saja.
Tapi....semua yang dia temukan saat ini...., ah itu sulit di ungkapkan. Rasanya terharu ingin menangis juga ingin sekali memukul hyungnya, bisa-bisanya dia menyimpan semua ini tanpa sepengetahuannya.
"Ternyata hyung...."
"Iya, aku menyimpan semuanya" Jimin menoleh mendengar suara dari pintu, Yoongi sudah kembali dan melihat Jimin dari sana sejak awal Jimin membuka kotaknya.
"Mengingat kau yang teledor, saat dimana semua foto milikmu di letakkan di lacimu dan fotoku di laciku. Setelah melihat foto-fotomu kau sering meletakannya begitu saja bahkan berserakan di mana-mana"
"Di bawah kasur, sofa, meja belajar. Jadi aku mengambilnya dan menyimpannya" Yoongi memberikan Empat foto lagi.
"Awal masuk kuliah, satu tahun kuliah, Sampai 8 semester akhir, dan kelulusan"
Yoongi duduk di samping Jimin dan merapikan semua foto-foto itu kembali.
"Aku tau, mungkin bagimu itu hanya sebuah foto, tapi bagiku semuanya memiliki kenangan. Awal kau berjalan, awal kau bermain sepeda, sampai masuk sekolah dasar dan seterusnya, kau adalah kenangan terindah yang tidak akan pernah aku lupakan, bahkan sampai aku ma—."
Jimin menutup mulut Yoongi dengan kedua tangan nya, bisa di lihat Jimin sudah tidak sanggup menahan air matanya sampai menunduk. Dia memeluk Yoongi sambil menangis tersedu-sedu.
"Cukup ya! berhenti membuat adikmu menangis dasar jelek, batu, nakal!" Jimin memukul punggung Yoongi.
Yoongi hanya terkekeh dan kembali memeluk adiknya sambil mengelus pelan rambut Jimin.
"aku sayang hyung.." Lirihnya pelan tetapi masih bisa di dengar Yoongi.
"Aku juga menyayangimu" Ucapnya Dalam hati*.
Udh tau si Yoonginya gengsian.
Jimin mengeratkan pelukannya, menyamankan dirinya. Yoongi menatap Taetae yang sedari tadi mengalihkan pandangannya, takut merusak suasanya.
"Umm...Taetae mau EH!" Yoongi menariknya untuk masuk ke dalam pelukannya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Ya(•‿•) mau ngomong apa ya saya? ee.... pokoknya gitu— eee...y-ya gitu lah pokoknya iya gitu, he'eh.
Jan lupa votenya ya, masih ad kelanjutannya kok tenang. Bye sayang sayangku
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Hybrid [YOONTAE] End
ChickLitmenceritakan tentang seorang anak yang di selamatkan oleh Yoongi, hingga akhirnya di rawat dan di besarkan sendiri