8

2.5K 202 2
                                    

"Tenang saja dia pasti akan kembali padaku dan bertanggung jawab atas anaknya dia kan bodoh"

"memangnya kau benar hamil anaknya Heera?"

"Tidakmungkin lucy, dia bahkan tidak pernah menyentuhku lagipula aku tidak mau hamil lagi, itu merepotkan"

Namjoon yang sudah mengontrol segala situasi dengan beberapa komputer dan melacak beberapa suara akhirnya menemukan rekaman cctv di rumah Heera. Tepat pada 30 menit yang lalu, salah satu Agen Yoongi pergi mengantarkan sebuah paket berisi boneka. Sengaja dikirimkan oleh Yoongi sendiri, Salah satu metanya terselip kamera kecil yang bahkan orang tidak akan mengetahuinya.

"Ck! wanita merepotkan" Yoongi memukul meja di bawahnya dan kembali ke tempat duduknya.

"beberapa bukti sudah di temukan, akurasa ini cukup"

"Namjoon, ikut aku kita selesaikan ini" Setelah mengatakan Lima kalimat tersebut Yoongi pergi keluar diikuti oleh Namjoon.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
BRAK!!

"HEERA! KELUAR SEBELUM KEPALAMU YANG KU BAWA KELUAR!" Terdengar suara Yoongi yang menggelegar dari pintu depan, Heera segera menuruni tangga dan mendatangi Yoongi, Lengkap dengan baju kotor berlagak seperti korban pemerkosaan.

Yoongi dengan beberapa polisi dan wartawan yang masih cukup sabar menunggu bukti-bukti yang akan di keluarkan oleh Heera sendiri nantinya.

"Namjoon..." Diikuti Namjoon yang berada di belakang Yoongi.

"Nona Heera, kau tau kesalahanmu?" Namjoon membuka suara.

"apa maksudmu kesalahanku? kau lihat apa yang di lakukannya, aku bahkan tidak tidur semalam karena hal kotor yang di lakukannya" Yoongi berdecih lalu menatap Namjoon.

"Namjoon baru mengatakan beberapa kata, kau tidak perlu memperjelasnya dulu, seperti pendongeng saja"

"Nona, Kemarin Saat kau di wawancarai di kantor Yoongi, bajumu tidak serusak ini" Tanyanya sambil menyentuh beberapa helai kain yang sengaja robek.

"terus merekam" Bisik Yoongi pada salah satu Juru kamera. Sang Juru kamera mengangguk dan tetap melanjutkan merekam diam-diam.

"Apa! kau kira aku sengaja merobeknya-?"

"itu memang potongan gunting" -Sahut Yoongi.

"YA! Kau tau darimana jika ini potongan gunting, apakah ini berbeda dengan tarikan tangan manusia?"

"Oh tentu Heera, mau ku tunjukan?" ucap Yoongi segera mendekat lalu menarik salah satu lengan baju Heera.

"Sekarang bisa bedakan?"

"Dokter!" Namjoon kembali bersuara memanggil beberapa anggota Dokter.

"Lakukan tes yang benar padanya! dan ingat Chanyeol, pakai sarung tangan!"

"Tentu" Beberapa perawat menyeret Heera ke dalam kamarnya, hingga tertutupnya pintu kamar Heera.















*kamar Heera

"Bagaimana jika aku berikan tawaran bagus padamu?" -Heera

"Maksudmu?" Chanyeol yang tadinya mengangkat beberapa alatnya menaruhnya kembali di dalam sakunya.

"Kau sembunyikan kenyataan bahwa aku tidak hamil, dan kau bisa gunakan tubuhku sepuasmu, bagaimana?" Heera mengangkat salah satu kakinya dan mempertontonkan paha di luar bajunya.

Chanyeol mendekatinya, lalu mengangkat Dagu Heera.

"Baiklah, apa yang tidak mungkun untuk wanita cantik"

Dia menatap salah satu perawat lalu mengambil tes kehamilan palsu. Dia keluar terlebih dahulu, diikuti Heera dan beberapa perawat lainnya.
Tepat di hadapan Yoongi, dia membuka suara.

"Bagaimana? apakah Jalang ini sudah kalah?" -Yoongi

"Dia hamil" Seketika mata Yoongi terbelak lalu menatap Chanyeol tidak percaya.

"A-apa?"

"Dia hamil, mengandung anakmu" Yoongi menegakkan Tubuhnya.

"Bukti!" Chanyeol mengangkat kertas Dari sakunya lalu memberikan lembaran tersebut pada Yoongi. Lembaran itu menunjukan hasil positif. Namun Tawa Chanyeol kembali menarik atensi Yoongi.

Seketika Yoongi ikut tertawa dan memukul beberapa kali pundak Chanyeol.

"Dari SMA dramamu memang terbaik Yoongi"

***
"Bagaimana jika aku berikan tawaran bagus padamu?" -Heera

"Maksudmu?" Chanyeol yang tadinya mengangkat beberapa alatnya menaruhnya kembali di dalam sakunya.

"Kau sembunyikan kenyataan bahwa aku tidak hamil, dan kau bisa gunakan tubuhku sepuasmu, bagaimana?"

Suara rekaman itu terdapat pada salah satu saku Perawat disana, Perawat itu memberikan Rekaman tersebut pada Yoongi.

"KAU!! BRENGSEK!"

"APA!! KAU KIRA AKU MAU DENGAN BENDA MURAHAN SEPERTIMU?! CUIH" Chanyeol menjambak rambut belakang Heera, lalu segera di lerai oleh Namjoon.

"Hiks sebenarnya tidak begitu, Yoongi Hiks aku mengandung anakm-

"Tenang saja dia pasti akan kembali padaku dan bertanggung jawab atas anaknya dia kan bodoh"

"memangnya kau benar hamil anaknya Heera?"

"Tidakmungkin lucy, dia bahkan tidak pernah menyentuhku lagipula aku tidak mau hamil lagi, itu merepotkan"

"Akui kesalahanmu sebelum semuanya terlambat"

"Sialan! YONGGI" Dengan sigap, beberapa polisi wanita menarik dan memborgol Tangan Heera.

"kau Penipu diancam pidana sebagaimana yang diatur dalam Pasal 45A ayat (1) UU 19/2016 jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. dihukum dengan pidana penjara selama 10 tahun dan pidana denda sebesar Rp500 juta dengan ketentuan jika denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 3 bulan"

"Bawa dia!" Beberapa polisi membawanya ke mobil dan Wartawan kembali pada pekerjaannya masing-masing.

Yoongi kembali pulang bersama Namjoon. Yoongi ingat Dia meninggalkan Taetae di balkon, apa dia baik baik saja?.

Sampai di rumah, Yoongi segera pergi mencari si little kesayangannya yang Tadi dia tinggalkan di balkon.

"Taetae!" Namun Yoongi tidak bisa menemukannya.

"Namjoon kau lihat Taetae?"

"Aku saja tidak tau, baru aku ingin menanyakannya padamu"

"Astaga kemana dia..."

"papa!!"

"Kau mendengar sesuatu? Yoongi hyung?"

"Taetae di sini" Seokjin datang dari dapur dengan Taetae yang di gendongannya.

"Papa!" Taetae menggapaikan tangannya pada Yoongi, segera Yoongi pun mengangkat Taetae dan menggendongnya.

"Bagaimana?" Tanya Seokjin.

"Syukurlah kasusnya selesai dalam satu hari"

"baguslah, aku mendapat kabar dari Namjoon, jadi aku kemari. ayo makanlah dulu aku sudah buatkan makan malam"























selesai (・∀・)

maaf ya kalo gak nyambung, ini emang sengaja di selesai in 1 hari, biar ga kebanyakan episode makasi, jangan lupa votenya....

Baby Hybrid [YOONTAE] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang