Setelah Yoongi siuman, Taehyung tidak mau lepas sama sekali dari Yoongi. Taehyung di pelukan Yoongi, beruntung ranjang Yoongi lumayan besar dan muat untuk 2 orang.
"Tae ayo makan dulu"
"Tidak mau" Seokjin menghela nafas panjang.
"Setelah ini hyung pulang dulu ya, Jimin akan kesini"
"nee"
"Jangan nakal oke? jangan terlalu banyak membuat Papamu bergerak!" Taehyung mengangguk berkalikali sampai rambut pirangnya bergoyang.
Setelah Seokjin berpamitan, dia keluar ruangan meninggalkan keduanya yang masih di sana.
"Belum makan?" Taehyung menggeleng di pelukan Yoongi.
"Kenapa tidak makan?"
"Nda mau, nanti kalo Tata makan terus papa hilang gimana?" Ucapnya sambil memandang wajah papanya yang lebih tinggi sambil menurunkan telinga kucingnya.
"Papa di sini" Taehyung menggeleng dan kembali menelusupkan kepalanya ke dada bidang Yoongi.
"Yasudah, tapi nanti kalau Jimin hyung kesini harus makan ya?"
"U'um" Taehyung kembali mengangguk dan mencari posisi nyaman di pelukan papanya.
Yoongi mengelus lembut surai madu Taehyung, membuatnya semakin nyaman apalagi cuaca dingin begini. Taehyung mulai memejamkan matanya dan memeluk erat papanya, takut hilang katanya.
Jimin datang setelah Taehyung tertidur. Yoongi meletakan telunjuknya di depan bibir agar Jimin sedikit Hati-hati dan tidak bersuara terlalu keras.
Dia meletakan beberapa makanan yang dia bawa dan mendekati ranjang tempat Yoongi. Jimin melihat wajah damai Taehyung yang tertidur nyaman di pelukan Yoongi.
Tanpa Jimin sadari, tangan Yoongi sudah menyentuh kepalanya. Jimin mengambil Tangan Yoongi yang di balut perban dan kain pita dari Taehyung dan meletakannya di pipinya.
"Kerja bagus jagoan hyung sudah melindungi adiknya" Kekeh Yoongi.
"Sudah sakit masih bisa tertawa" Kesal Jimin sambil memukul main main lengan Yoongi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Keadaan cukup tenang, Taehyung terbangun dari tidur manisnya dan turun dari ranjang Yoongi perlahan agar tidak membangunkannya.Jimin juga tertidur di tepi ranjang Yoongi dengan kepala di kasurnya dan tubuhnya terduduk di kursi.Taehyung melihat sekantong Stroberi di tas belanjaan hyungnya, dengan segera dia membuka bungkusannya dan mengambil strowberry di dalamnya.
"Makan dulu" Pandangan Taehyung teralihkan ke sumber suara.
Baru dia akan memasukan satu strowberry ke mulutnya, papanya sudah mengetahui pergerakannya. Jimin ikut terbangun perlahan dan menatap ke arah Taehyung.
"Aku kira papa masih tidur"
"Makan dulu dengan hyungmu" Ucap Jimin sambil menatap Yoongi.
"Yoongi hyung tidak makan?"
"aku nanti saja"
"No! kalo Tata makan papa juga makan!" Ucapnya sambil bersekap dada dan memalingkan tubuhnya membelakangi Yoongi.
"Yasudah yasudah" Yoongi membangunkan dirinya untuk duduk bersandar dengan bantuan Jimin.
Yoongi menerima suapan makanan dari Jimin, yang dia makan hanya bubur hambar yang di siapkan untuknya karena belum di perbolehkan makan makanan lain, dan lebih baik memakan makanan yang lembut.
Taetae makan dengan semangat, buru-buru ingin memakan Strowberry yang di bawakan Jimin tadi. Sampai tersedak dan membuatnya memukul-mukul dadanya sambil terbatuk-batuk.
"Tae hey!" Jimin meletakan mangkuk bubur Yoongi di nakas samping ranjangnya, segera memberi minum pada Taehyung dan mengusap punggungnya perlahan.
"Hati-hati, ketika makan jangan terburu-buru"
Taehyung masih blank dn belum melanjutkan makannya, dia meminta Jimin untuk mengambilkan kotak susu yang memang di bawakan Jimin tadinya.
"Sudah? lanjutkan makannya ya, perlahan saja"
"Iya" Taehyung mengangguk lalu kembali melanjutkan makannya dengan tenang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"HUWEEE JIN HYUNG!"Taehyung mengadu sambil berlari memeluk Seokjin dari belakang hingga membuatnya hampur tumbang dan mengguling.
Baru saja Yoongi sampai di rumah, sudah ada saja kelakuan Jungkook yang hobi mengganggu Taehyung. Sejujurnya itu pemandangan biasa bagi Yoongi tapi terus terusan melihat Taehyung di goda Jungkook membuatnya sedikit kesal hingga ingin menjewer telinganya.
"Jungkook! kau ini tidak ada kapoknya ya? bahkan setelah di gigit anjing masih bisa mengganggu Taetae!"
Hoseok menafik telinga Jungkook sampai memerah dan membuat Jungkook merasakan nyeri di telinganya yang menjalar sampai kepalanya. Mengusap telinganya sambil tertawa pelan.
"Kami langsung pamit saja, ada beberapa hal yang harus di selesaikan" ucap Namjoon untuk berpamitan.
"Hati-hati di jalan" Seokjin, Jungkook dan Hoseok mejinggalkan rumah Yoongi untuk kembali pulang, mengingat tadi dia menyuruh Namjoon untuk memasak.
Tbc...
Kelanjutannya nunggu Seokjin botak😔☝🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Hybrid [YOONTAE] End
ChickLitmenceritakan tentang seorang anak yang di selamatkan oleh Yoongi, hingga akhirnya di rawat dan di besarkan sendiri