NGEHEHEHE :V
"Papa! lihat baju yang di belikan Jimin hyung"
Taehyung berputar-putar menunjukan Sweater oversize yang di pakainya. Lucu dengan warna putih dan di padukan biru langit, sangat cocok dengan Taehyung.
'Sabar Yoon dia anakmu, jangan makan dia'
"so cute"
Taehyung memasang tangannya ke pinggang sambil membuat ekspresi marah pada papanya. Bukan terlihat menakutkan malah semakin lucu di mata Yoongi.
"Tata itu tampan! Tata juga kuat, nanti Tata berani tidur sendiri"
"Yasudah nanti jangan tidur denganku"
Taehyung mencurutkan bibirnya kesal sambil menghentak-hentakan kakinya, dan sedetik kemudia dia melengkungkan bibirnya dan mulai drama menangis.
Yoongi terkekeh lalu membenarkan posisi duduknya sambil menepuk pahanya dan merentangkan tangannya ke arah Taehyung.
"Sini patt patt"
Tanpa pikir panjang Taehyung langsung mendudukan dirinya di atas pangkuan papanya, berhenti menangis sambil sesekali sesenggukan.
Yoongi menyenderkan punggungnya ke sofa agar Taehyung bisa mendusel dengan nyaman. Sambil menepuk bokongnya dan mengelus punggung Macan kesayangannya.
"Sudah besar masih menangis"
"Tata gigit nih!" ucapnya sambil mendongakkan kepalanya ke arah Yoongi yang berjarak beberapa centi.
Yoongi menatap hidung Taehyung yang memerah dan matanya yang masih sedikit berair. Menempelkan hidungnya dengan hidung Taehyung sekejap lalau melepasnya.
Dulu dia sering lakukan itu ketika Taehyung menangis dan akhirnya diam begitu saja hanya dengan Yoongi menempelkan hidungnya.
Taehyung kembali menyenderkan kepalanya pada dada bidang Yoongi, memainkan jari-jarinya di sana.
"Papa jeyek! suka bikin Tata nangis"
"bukannya Jungkook juga sering membuatmu menangis?"
"Tapi kan Jungkook hyung..."
"Hayo apa?"
"ih papa mah!"
Yoongi kembali terkekeh pelan lalu menangkup pipi buntal Taehyung dan mengunyelinya pelan sambil sesekali mengecup wajahnya.
Taehyung sesekali memberontak kecil karena pipiny yang terus di unyeli papanya. Yoongi gemas dengan putranya, sudah lama mereka tidak bermanja-manja karena datangnya seorang pengganggu.
"Pwapwa!" Yoongi akhirnya melepas tangannya dari pipi Taehyung.
Yoongi senang bisa kembali menatap senyum Taetaenya yang sudah lama tak di lihatnya. Senyum yang menyemangatinya, yang mengalihkan kehidupan suram lamanya.
"Hyung aku— astaga lucunya!" Pekik Jimin di sertai loncatan kecil sambil menubit dan menguyel-uyel pipi Taehyung.
Taehyung menghela nafas pelan, kesal lama-kelamaan akhirnya dia menggigit tangan Jimin. Dengan tatapan kesal yang dia tunjukan sambil sesekali menengok tangan Jimin, takut jika hyungnya benar-benar terluka tapi dia tetap menunjukan wajah marah.
Taehyung menyembunyikan wajahnya di dada Yoongi sembari sesekali mengusapkan pipiny di sana. Tampak nyaman di dekapan Yoongi sambil memeluk erat-erat papanya dan memejamkan matanya.
"Padahal aku mau mengajak Taetae keluar, beli cake"
"Jimin hyung jelek, Tata nda mau! sana-sana"
"Hm..yasudah, berarti strowberrynya untuk hyung ya?"
"No no no! itu punya Tata" Taehyung berdiri dan mengambil sekantong plastik berisi strowberry miliknya yang di belikan Jimin, tadinya dia memang menitip karena kebetulan Jimin mau keluar.
"Makannya besok saja, ayo tidur"
"Ih..Tata mau makan satu.."
"Tidak macan kecil, ayo tidur" Yoongi mengambil plastik berisi strowberry dan memberikannya pada Jimin lalu menggendong Taehyung memasuki kamarnya.
"Strowberrynya hyung ambil" Ucap Jimin dengan nada mengejek.
"AAAAAAAA! JIMIN HYUNG ITU PUNYA TATA!" Taehyung memberontak dari gendongan Yoongi dan ingin kembali turun untuk mengambil strowberrynya.
"Jimin!" Yang di panggil menunjukan cengirannya dan kembali mengejek Taehyung saat Yoongi berbalik badan, karena Taehyung di gendong koala dan sangat mudah untuk Jimin menggoda Taehyung.
Jimin menjulurkan lidah nya sambil berucap 'punyaku' Dengan nada yang pelan, berhasil membuat Taehyung kembali berontak dari gendongan Yoongi dan menangis sampai Yoongi harus mencubit Jimin hingga dia menghentikan kelakuannya.
"Heh!"
"sudah, Jimin hyung tidak akan mengambilnya" Yoongi kembali membenarkan posisi Taehyung dan membawanya ke kamar untuk tidur.
Jimin terkekeh dari tempatnya, dan membawa strowberry itu untuk di bersihkan dan disimpan di kulkas. Jimin biasa akan menggoda Taehyung sampai menangis karena dia menyukai wajah kesal adiknya, apalagi pipi dan hidung yang memerah itu membuat Jimin gemas.
Selesai menyimpan strowberry, Jimin mengambil ponselnya dan memasuki kamarnya untuk tidur. Sedangkan di kamar yang lain masih berbincang karena yang lebih kecil menolak untuk memejamkan matanya sedangkan yang lebih besar sudah lelah merespon.
"Papa darimana pelangi muncul?"
"Mengapa ikan bisa hidup di air?"
"Darimana air kelapa?"
"Kenapa air di sebut air"
"Kenapa—
"Karena semua itu adalah,.........
....Sesuatu"
Taehyung mencurutkan bibirnya dan mendusel di dada Yoongi sambil memeluknya erat dari selimut. Yoongi juga mengeratkan pelukannya di pinggang Taehyung, dia mengelus pelan surai lembut Taehyung dan menepuk bokong sintal milik Taehyung.
Terdengar dengar halus dari yang lebih kecil, Yoongi sedikit menjauhkan tubuhnya dan menatap Taehyung yang sudah tertidur pulas di dekapannya lalu kembali memeluknya seperti awal.
Setelah mengoceh tertidur, itu kebiasaan Taehyung karena sebelum tidur dia selalu memikirkan sesuatu yang tidak pernah bisa Yoongi jawab. Lebih tepatnya Taehyung itu lebih banyak mengomel daripada Jimin.
Yoongi mengingat kembali apa yang di katakan Jimin saat ditanya apakah dia memiliki hubungan khusus dengan Jungkook.
"Iya...aku menyukai Jungkook, dan Jungkook juga menyukai ku"
Setelah mendengar jawabannya, Yoongi tak menuntut jawaban lagi karena bukankah sudah cukup jelas dengan apa yang di katakan Jimin?. Setelahnya Yoongi berniat untuk lebih mendekatkan mereka agar lebih sering bersama, jujur saja Yoongi sendiri gemas dengan mereka berdua.
Mulai dari cara mereka berinteraksi, cara mereka memperhatikan satu sama lain, dan beberapa bahasa tubuh yang menurut Yoongi itu sangat menggemaskan.
Tbc....
maap up nya kelamaan ya, saya banyak kegiatan dan beberapa draft minggu kemarin juga hilang ^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Hybrid [YOONTAE] End
ChickLitmenceritakan tentang seorang anak yang di selamatkan oleh Yoongi, hingga akhirnya di rawat dan di besarkan sendiri