Dingin....
sendiri.....
Dramatis bet anjir -author :)
Tamat....
Tapi bolong......
Sendiri dan sunyi, itulah yang di rasakan pemuda cantik yang tengah berjalan di antara derasnya hujan. kaki jenjangnya berjalan tanpa rasa takut, tubuhnya di biarkan begitu saja menerobos hujan deras. Wajahnya yang bersih dia biarkan terguyur ribuan air yang turun.
pemuda manis itu memasukin gerbang tinggi rumahnya dengan tatapan kosong dan matanya yang memerah sembab. Dia berjalan dan tapaknya sampai di depan pintu, di sambut dengan tatapan ayahnya yang tajam, tangannya dia lipat di depan dadanya menunjukan pandangan angkuh.
"sudah ku katakan untuk berteduh dulu jika hujan"
Tidak ada sahutan dari lawan bicaranya.
"Dimana seung-woo?"
"Paman!" Seorang anak berumur 2 tahun lebih muda muncul dari balik tubuhnya yang basah kuyup.
"Seung-woo, kau tidak membawa payung? sudah paman katakan untuk membawa payung, ayo masuk dulu" Pria pucat itu menuntun anak 13 tahun itu masuk.
dan muncullah sosok dari belakangnya, pria yang lebih kecil. memandangi Taehyung di depan pintu yang basah kuyup masih dengan tatapan kosongnya.
Dia mendatangi Taehyung dan menyentuh perlahan pundak nya yang dingin.
"Tae...ayo masuk dingin" tanpa menjawab dia mengikuti langkah Jimin untuk masuk dan membersihkan dirinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Kau ingin makan apa hari ini?" Yang di tanyai hanya diam, bergelut dengan pikirannya sendiri. Membayangkan seandainya anak itu tidak datang di kehidupannya mungkin akan lebih baik, ada rasa penyesalan di hatinya karena menerima anak terlantar itu."Tae..." Jimin menggoyangkan tubuhnya hingga Taehyung tersadar dari lamunannya.
"eum..terserah saja hyung maunya apa"
"Hari ini khusus hyung masakan makanan kesukaanmu"
Mata kucingnya berbinar memancarkan kebahagiaan dalam sekejap.
"sungguh? kalau begitu aku ingin nasi goreng kimchi"
"TIDAK!!! AKU HANYA MAU TTEOBOKKI PEDAS!" anak bernama Seung-woo itu muncul di balik pintu mengejutkan keduanya.
"Nanti hyung akan buatkan tteobokki untukmu"
"Tidak boleh, tidak ada yang boleh makan nasi goreng kimchi, aku tidak menyukainya"
"Sudahlah hyung turuti saja"
"Tapi-"
"tidak papa aku juga sedang tidak nafsu makan, nanti aku panggil jika aku mau makan"
"Baiklah" Jimin keluar meninggalkan Taehyung dan menutup pintu kamarnya, permintaan Taehyung.
Taehyung mendekati jendela, memandangi hujan yang belum juga berhenti, Pikirannya berputar mengingat kembali bagaimana anak yang lebih kecil darinya tiba-tiba hadir di kehidupannya dan memberikan jarak darinya dan papanya.
iya, hubungannya semakin jauh dan semakin jauh. Mereka tidak pernah lagi punya banyak waktu bersama semenjak Seung-woo, anak dari panti yang hilang dan tengah di cari keberadaannya saat ini tinggal di sini.
#meja makan
"Dimana Taehyung?" Yoongi membuka suara.
"Di kamarnya, dia tidak bisa makan pedas jika hyung lupa"
"dia sudah dewasa, harusnya bisa tahan makanan pedas"
"Hyung juga lebih dewasa darinya, harusnya bisa membedakan mana anaknya dan mana yang bukan" Jimin berdiri selesai dari makannya dan membawa nampan berisi makanan untuk Taehyung, segera membawanya ke kamar untuk memberikannya pada Tahyung.
Tok tokt!
"Tae aku masuk ya?" Jimin membuka pintu, terkejut..........
"Tae.....
tbc......
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Hybrid [YOONTAE] End
ChickLitmenceritakan tentang seorang anak yang di selamatkan oleh Yoongi, hingga akhirnya di rawat dan di besarkan sendiri