39

1K 102 13
                                    




Maaf banget ya, saya mau izin Hiat selama 2 bulanan dan bener" ga bisa ngelanjutin cerita, makasi...







































Tapi boong......





































Tap!

Tap!

Tap!

......

Satu persatu lampu di ruangan luas itu di nyalakan.

Berasaan dengan orang yang memasuki ruangan sepi tersebut dengan membawa tokat baseball nya. Aura gelapnya memancarkan dendam, kobaran kebencian dapat terlihat di matanya.

"Kau pikir dengan Papa mu memberi tahumu, kau bisa lari manis?"

Pria yang duduk di kursi, kedua tangannya terikat dan wajahnya penuh lebam. Taehyung tersadar dari tidurnya.

"Bukankah strowberry yang enak?"

Taehyung menatap sekelilingnya, mencoba mencari kesadarannya. Dapat terlihat di depannya jelas, Papanya tak sadarkan diri dengan tangan yang di gantung oleh rantai di depan matanya.
















Flashback













Yoongi dan Taehyung di mobil, dalam perjalanan ingin menghampiri kantor polisi di dekat sana. Saat tiba di lampu merah, ada seorang pengendara motor yang membawa sekotak strowberry dan di berikan pada Taehyung.

"Dari siapa?"

"Seokjin hyung" Setelahnya dia pergi begitu saja.

Tanpa pikir panjang, Taehyung memakannya. Dia juga menyuapkannya pada Yoongi, hingga batas kesadaran mereka habis dan mobil mereka melenceng jauh dari jalan.


















Flashback off




















"ck ck ck ck sayang sekali" Seung-woo mendekati Yoongi dan mengangkat tinggi-tinggi tongkat Baseball, memukulnya kuat kuat di punggung Yoongi hingga terbatuk beberapa kali dan Yoongi membuka matanya.

"YA!"

"Apa?! kau mau menangis?"

"Hyunsuk kenapa kau lakukan ini?"

"Karena aku benci kau yang mendapat kehidupan istimewa, seharusnya aku yang di sana tapi malah kau! dan aku benci kau hidup!!!"

Seung-woo mendekat menyeret tongkatnya dan menghantam nya pada pipi Taehyung, Kursinya terjatuh bersamaan dengan Taehyung yang duduk di atasnya. Bibirnya mengeluarkan sepenuhnya darah.

Seung-woo kembali menyeret tongkatnya mendekati Yoongi, dan mendorong punggung Yoongi kedepan yang mana itu membuat Yoongi merasa bahunya akan terlepas dari tangannya.

"JANGAN SENTUH PAPAKU!"

"papamu? Hahahaha benarkah? ini-AHKK!" Rantai Yoongi seketika putus dari tempatnya dan menyisakan rantai yang melekat di lengan Yoongi.

Dia mencekik Seung-woo kuat dadi belakang, menggunakan rantainya. Seung-woo mencoba meronta dengan menyikut perut Yoongi tapi keluatan Yoongi lebih besar.

"Apa yang kau inginkan?" Suara rendah Taehyung menyapa telinganya.

"Dar-rumi"

"Ibu.."

"Ya, Darumi ibumu telah membunuh ibuku!"

"Ibumu adalah pelacur yang merebut ayahku!"

"tidak berguna kau berteriak Kim! ibumu sudah mati di tanganku, dan kini...GILIRANMU!"

JLEB!!

"PAPA!"

Pisau tajam itu meluncur mengenai perut Yoongi seketika membuatnya terjatuh. Seung-woo mencabut Pisau yang menancap dan mengarahkannya pada Taehyung.

"Kau ingat pisau ini?"

"Ya, pisau ini adalah pisau yang hampir mengenai Seokjin saat itu tapi beruntung dia di selamatkan oleh Jungkook"

"KETERLALUAN!! HAHHH!"

BRAK!!

Pintu di dobrak paksa dari luar Namjoon, Hoseok dan Jungkook terpengangah atas kejadian yang mereka lihat. Yoongi sudah tergeletak di tanah.

Hoseok segera mengangkatnya dan membawanya ke mobil meninggalkan Jungkook dan Namjoon karena keadaan Yoongi yang cukup parah.
Biarlah Namjoon dan Jungkook yang membantu Taehyung dulu.

"TAEHYUNG!" Namjoon membekap Seung-woo sedangkan Jungkook membantu Taehyung bangun dari kursinya dan melepaskan ikatannya.

Taehyung terlepas, tetapi pistol sudah tertodong ke arahnya.

"Bergerak sedikit saja kau akan mati Kim"

Taehyung menatap Namjoon, dan Namjoon menatap Jungkook. Keduanya mengangguk dan Bersamaan dengan Namjoon yang menghantam punggung Seung-woo dari belakang, Jungkook menangkap Pistol yang terlempar ke atas.

"Bawa dia langsung ke polisi hyung"

"Tunggu..." Taehyung menatap penuh kobaran dendam dalam hatinya.

"Ikat dia sama seperti dia mengikatku!"

"Tae tapi—"

"LAKUKAN SAJA! AKU AKAN BERI PELAJARAN PADA BAJINGAN INI"

"Kau tidak akan berani"

"AKU BERANI KARENA KAU SUDAH MELUKAI ORANG-ORANG TERSAYANGKU! NAMJOON HYUNG!"

"Baiklah, sajian untukmu macan kecil"

Namjoon mengikat Seung-wo di kursi dan mengikat tangannya dengan Rantai kuat-kuat.

"Tongkat ini yang kau gunakan untuk memukul papaku, dan pisau ini yang kau gunakan untuk menyakiti papaku" Taehyung berjalan mengintari Seung-woo.

Namjoon dan Jungkook memilih mundur dan mengawasi saat ini.

"Kau tau, aku memang manis, lugu, dan bodoh"

"Benar- AKHH!"

"AKU BELUM SELESAI BICARA!" Taehyung menyayat punggung Seung-woo dan menjambak kasar rambut hitamnya.

"Kau lupa aku terlahir sebagai Hybrid macan, dan kau tau bagaimana macan ketika sedang kelaparan bukan? mereka mengoyak daging mangsanya merobek dan mengobrak abriknya"

Taehyung mengangkat dagu seung-woo dengan pisau. Menyayat lehernya kasar lalu mengiris kulit leher itu, dengan tak elitnya mencongkel matanya dan mencabut kepala dari tubuh pemiliknya.

"dan...itu yang akan AKU LAKUKAN PADAMU BEDEBAH!"

"Tampaknya sangat lezat, tapi aku bukan penikmat daging haram sepertimu!" Taehyung mengantam kuat kuat wajah Seung-woo dengan Tongkat Baseball dang memukulnya brutal beberapa kali sampai hancur.

Namjoon dan Jungkook tercengang melihat Taehyung yang mengamuk bringas di depannya. Taehyung benar-benar marah besar, dia terus menghantami tubuh Seung-woo sampai benar-benar hancur dan tak terbentuk lagi bahkan memisahkan anggota tubuhnya.




































































Tbc....

Maap kalo kurang serem ygy
Dah lanjut besok lagi byee.

Baby Hybrid [YOONTAE] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang