4. Adzan

152 24 6
                                    

"Caramu beribadah membuatku candu untuk mencintaimu"

~ Kania Casandra Melani

____________________

____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________

Pagi hari ini terasa dingin, tidak heran jika hampir semua murid memakai jaketnya ke sekolah. Begitupun dengan Zaki, ia masih tetap memakai jaket yang sama persis seperti punya Kania.

Kini Zaki memarkirkan motornya di parkiran sekolah. Lalu membuka helmnya, sehingga terlihat pahatan wajah yang begitu sempurna, tampan dan rupawan. Baru beberapa hari Zaki masuk sekolah, tapi sekarang namanya terkenal sampai ke sudut-sudut terpencil. Hidup akan lebih berwarna jika fisik sempurna.

Sekarang ia berjalan dengan kaki panjangnya menuju ke dalam kelas, lalu menaiki anak tangga satu persatu. Tak banyak para siswi berbisik-bisik ketika Zaki berjalan melewati mereka. Hingga akhirnya ia tiba di dalam kelas.

"Hey bro, dateng juga lo" sapa Nizar. Namun dirinya menyadari sesuatu. Jaket kemarin masih Zaki pakai.

Nizar menutup hidungnya dengan tangan kanan "lah? Masih pake jaket itu? Gak ganti anj*r! Jan deket-deket gue lu, bau" celetuknya.

Matanya memandang ke arah Zaki sambil mengerutkan dahi "enak aja. Ini baru di pake satu kali. Ya kali gue pake jaket kotor" Zaki menaruh tasnya, lalu duduk di samping Geri. "Nih cium nih wangi" dia mendekatkan jaketnya pada Nizar. Nizar hanya tertawa cekikikan.

"Nih PR fisika" Zaki kemudian menyodorkan buku miliknya.

Geri tersenyum senang "gile, tau aja lo kalo kita belum ngerjain" ucapnya, kemudian mengambil buku itu untuk segera disalin.

"Ger" Zaki memanggil Geri.

"Hm..." Geri sibuk berkutat dengan tugasnya, begitu juga dengan Nizar.

"Kania di-skors nya berapa hari? Perasaan lama banget" Zaki bertanya.

Dia mengangkat bahu "katanya sih empat hari" jawab Geri.

Nizar yang tadinya sibuk, kini ikut berdialog "dih, peduli lo sama dia? Tumben banget ngomongin cewe" ujarnya.

"Eh bentar. Atau jangan jangan...." Nizar mengelus-elus ujung dagunya, kemudian saling menatap dengan Geri dan tertawa bersama.

"Ppfftt HAHAHAH."

"Lo suka sama Kania?" Tanya Geri sambil terkekeh-kekeh.

Kanza : Kania X Zaki [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang