2. Lily

211 25 8
                                    

Up nya selalu malem soalnya konsen cuma bisa malem doang, hehe. Ada yg sama?

____________________

____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________

Mentari terbit memancarkan sinarnya. Pagi ini terasa lebih dingin dari biasanya, hampir setengah dari warga sekolah memakai jaket agar tetap merasa hangat. Begitu juga dengan Kania, dirinya mengenakan jaket hitam yang baru sampai kemarin siang. Dia membelinya pada toko online.

Kakinya melangkah mengikuti instruksi otak menuju ke ruangan kelas. Namun apa yang terjadi saat Kania sampai di dalam kelas? Hal yang cukup mengejutkan, mulutnya sedikit menganga. Pantas saja, Kania membelinya karena sebuah tren.

"Cie Kania, jaketnya couple-an sama Zaki" Nizar mulai berulah, batuk palsu memenuhi rongga mulutnya.

Geri sedikit memukul lengan Nizar "mana ada orang alim couple jaket sama cewek" ujarnya.

Nizar memandang ke sudut atas matanya "eh, iya juga ya. Hahahah" dirinya tertawa.

"Sok tau lo Ger, alim itu gimana coba?" Sembur Kania.

"Ya iyalah tau. orang dia salaman sama lo aja gak mau. Terus gak pernah ngomong kasar, jaga pandangan, dan kagak marah-marah mulu kek elo!" sindir Nizar, mata datarnya menatap Kania.

CTAK!

Kania menyentil dahi Nizar cukup keras, ringisan dapat di dengar secara jelas.  "Buset lu punya tenaga dalam apa gimana dah, sakit bet" tangannya mengelus-elus dahi yang terasa sakit. Sudah tahu Kania menanyakannya pada Geri, malah dirinya sendiri yang menjawab.

"Lemah" Kania menekan kata-katanya.

"Terserah! Gue dah cape tiap hari debat sama lo."

Mata sinisnya melihat ke arah Nizar "yaudah" ucapnya sembari memutar bola mata malas.

"Yaudah!" Ucap Nizar dengan nada sedikit meninggi.

"Lah kok nge-gas!"

"Lah? Lo juga kenapa nge-gas!"

Geri berdecak "udah-udah, jangan berantem mulu, nanti kalo suka kan berabe awokawok" tawanya dibuat-buat.

Kania mengepalkan tangannya "ngajak ribut lo?" Matanya mengintimidasi. "Ayo ribut sama gue di tengah lapang!" Ujarnya.

"Jadi cewek kalem dikit napa. Jan kek gorila, galak banget buset" Geri melihat ke arah Kania dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Hah? Gorila galak? Harimau ege bukan gorila" Nizar menonyor kepala Geri.

Geri menoleh "gorila kalo lagi datang bulan juga galak co."

Nizar menggaruk bagian belakang kepalanya "oohh baru tau gue."

Kanza : Kania X Zaki [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang