14. Kerudung

92 13 5
                                    

Kek biasa gaes, insyaallah Up tiap malam Selasa sama Jumat 😁☝️

____________________

____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


____________________

Zaki yang menerima telfon itu terdengar bingung, "ha?"

"Iya mas, ini calon istrinya pingsan sendirian di dalam gudang, banyak darahnya juga" penjelasan pak Gilang sontak membuat Zaki membulatkan matanya.

"Yaudah, saya kesana sekarang pak." Segera telepon itu ia tutup, beranjak dari kasur dengan terburu-buru. Zaki segera mungkin pergi menuju ke garasi.

Melihat itu, Nina bertanya "mau kemana?" Sembari membawa cemilan di tangan kanannya.

"Enggak, ini ada urusan penting mendadak" ucap Zaki yang kemudian meninggalkan Nina di ruang tamu.

Zaki menepuk jidat lalu membalikkan badannya, "kunci mobil dimana Bun?" Tanyanya pada Nina.

Nina yang tengah duduk di kursi tengah kepalanya menoleh ke arah Zaki, "tumben pake mobil."

"Ada di garasi mungkin, ditempat gantungan kunci."

Dengan cara bergegas, Zaki berjalan ke arah garasi untuk mengendarai mobilnya.

***

Pak Gilang menunggu Zaki cukup lama, kini dirinya membawa Kania ke ruang UKS. Butuh waktu sekitar 18 menit untuk sampai ke sekolah, tetapi Zaki hanya butuh waktu 12 menit saja karena ia mengendarai mobilnya dengan brutal.

Di sana Kania masih memejamkan mata indahnya. Kerudung miliknya sudah terbuka, pak Gilang melakukan hal itu agar lebih mudah untuk mengobati luka tersebut.

Dan saat Zaki sudah tiba, tangannya segera meraba saku celananya untuk menelfon Kania, menanyakan keberadaan.

Telfon tersambung, "di mana pak? Saya udah sampe."

"Ini, di ruangan UKS ma-"

Tit... tit... tit...

Sambungan tiba-tiba terputus, Zaki berlari ke arah ruang UKS. Tidak tahu kenapa, dirinya merasa cemas dan panik bukan main. Hingga dirinya salah memilih jalan, seperti orang linglung. Akhirnya putar balik dan sampai di UKS.

Pintu tersebut terbuka lebar, memperlihatkan Kania yang sedang berbaring tanpa kerudung dan pak Gilang yang setia menunggu di kursi UKS.

Saat Zaki melihat Kania tidak memakai kerudungnya sontak ia memalingkan pandangannya, dan kini ia hanya memandang ke arah lantai dan pak Gilang saja.

Saat melihat kedatangan Zaki, pak Gilang langsung bangkit dari duduknya. "Calon suaminya neng Kania ya?" Tanyanya, Zaki hanya terdiam dan merana.

Tanpa menjawab pertanyaan dari pak Gilang, Zaki langsung menanyakan "kenapa bisa gini pak?"

Kanza : Kania X Zaki [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang