47. Camping

55 6 13
                                    

_______________________

________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________________

Tepat pada hari ini kegiatan camping akan diadakan, hal itu membuat Kania dan Ica sibuk menyiapkan diri dan barang-barang yang akan mereka bawa. Dan setelah semuanya siap, Kania, Ica, Heri, beserta Leni berangkat dalam satu mobil.

Perbincangan hangat dapat didengar disepanjang perjalanan. Kania tertawa karena lelucon dari Heri, sama halnya dengan Leni. Namun, berbeda dengan Ica, dirinya hanya diam tanpa bicara sepatah katapun.

Heri yang sadar akan hal tersebut berinisiatif untuk bertanya pada anak kandungnya "kak, kenapa kok diem terus?"

Ica mengangkat bahu "gak tau."

"Loh kok gak tau." Sayang, tidak ada jawaban dari Ica.

"Kakak sakit ya?" Tanya Leni yang berada di sebelahnya. Ica menggeleng sebagai jawaban.

Setelahnya isi mobil hening, tapi hal tersebut terjadi hanya sebentar, sekitar dua setengah menit, pasalnya tempat yang dituju sudah berada di depan mata. Heri kemudian mematikan mesin mobil dan menarik rem tangan.

Kini semuanya sudah berada di luar mobil, tak lupa juga barang-barang yang berada di bagasi ikut dikeluarkan. Agar tidak terlalu berat dan ribet, semuanya membawa masing-masing satu atau dua barang untuk dibawa ke TKP.

Dari sana sudah terlihat beberapa siswa dan siswi yang berkumpul untuk upacara pembukaan. Melihatnya, Kania berpamitan dengan mencium tangan Heri dan Leni. Keduanya kemudian tersenyum, dan masing-masing dari mereka memeluk serta mencium kening Kania dan Ica.

"Hati-hati" ujar Leni, Kania mengangguk mantap.

Keduanya berjalan meninggalkan Heri dan Leni. "Dadah" Kania melambai-lambaikan tangannya, kegiatan itu diikuti oleh Leni.

***

Semuanya sudah berbaris rapi. Sebagai ketua panitia sekaligus penasehat dalam upacara diserahkan kepada Pak Gunarto, hal itu dilakukan karena Heri tidak bisa menjadi penasehat disebabkan kesibukan. Hebatnya dia sempat mengantar Kania dan Ica untuk camping.

Upacara sudah dimulai. Barisan laki-laki berada di sebelah barat, sedangkan barisan perempuan berada di sebelah timur, dan Pak Gunarto ada di sebelah utara.

Upacara tersebut diawali dengan doa menurut kepercayaan mereka masing-masing. Hingga sekarang adalah giliran Pak Gunarto untuk menyampaikan sesuatu pada murid-muridnya.

"Anak-anak bapak semuanya, bapak ucapkan terimakasih karena sudah hadir dengan tepat waktu padahal bisa dibilang ini masih sangat pagi. Ada beberapa hal yang perlu bapak sampaikan kepada kalian bahwa yang pertama, ingat, jaga kebersihan lingkungan. Kedua, jangan pergi kesana kemari tanpa teman, harus ada minimal satu orang teman saja, paham?"

Kanza : Kania X Zaki [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang