7. Paket

121 18 7
                                    

Iya tau telat, lagian gada yg nungguin gpp lah ya wkwk

___________________

___________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

___________________

"Kania kamu nampar Ica?" Salah satu dari siswi itu melontarkan pertanyaan. Sontak Kania menoleh, ah ia tidak menyadari jika ada orang di sampingnya.

"Iya Kania nampar aku" Ica menunjuk pada Kania. Sedangkan Elsa hanya bisa berpura-pura menenangkan Ica.

Ia berdecak "Ica yang mulai duluan!" Ucap Kania dengan nada sedikit tinggi. "Gw ga bakalan mulai kalo orangnya gak mulai duluan!"

"Udahlah Kania kamu ngaku aja salah, entar dimaafin kok sama Ica, kan Ica orangnya baik" ujar Elsa dengan nada yang dilembut-lembutkan.

"Iya minta maaf gih" Siswi itu memberikan saran.

Dahinya berkerut memiliki arti tidak setuju "kok jadi gue sih yang salah?!" Sentak Kania.

"Gak papa kok udah aku maafin Kania nya..." Ucap Ica dengan air mata buaya-nya.

Kania memandang Ica sinis "dih, dasar munafik!" Dia kemudian pergi dari kamar mandi, membuat kedua siswi tersebut hanya bisa memandang Kania dengan aneh, lalu berbisik.

Udah di maafin malah marah marah bisik salah satu siswi.

Iya, ga tau diri emang.

***

"Kok baju kamu kotor? Terus berantakan juga" ucap Rara seraya membantu Kania membersihkan pakaiannya dengan cara ditepuk-tepuk.

Kania mengambil nafas dalam-dalam, "ceritanya panjang" matanya masih tersemat amarah.

"Pasti Ica ya?" Tebak Lily, Kania hanya bisa mengangguk tipis.

Nisa berkacak pinggang "tuh anak ngajak baku hantam mulu! Emang sahabat gue salah apa sih?!"

"Katanya sih gue udah rebut si Pandi" jawab Kania.

"Lah?" Jawab mereka serempak dengan tatapan bingung.

Kania menyeringai "sebenernya gue di sana pengen ketawa ngakak tapi ditahan."

Senyap sejenak, semuanya sibuk membersihkan kotoran yang menempel di pakaian Kania. "gue punya ide" ujar Nisa tiada angin tiada hujan. "Besok kita kerjain Ica gimana?" Tanya Nisa.

"Kerjain gimana?" Kania bingung.

Semuanya berkumpul mendekat ke Nisa, "Gini nih" Nisa membisikkan rencana, rencana yang terperinci dengan baik, dan sudah pastinya akan berjalan mulus.

Kanza : Kania X Zaki [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang