51. Rintihan Kata

57 10 4
                                    

____________________

____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


____________________

Esoknya ketika acara camping baru saja selesai, Nizar sudah berada di dalam kamarnya. Namun sesaat setelah Nizar beristirahat, baru saja dia duduk sebuah notifikasi berbunyi dari handphone-nya. Dan saat ia membuka, pesan tersebut berasal dari Zaki sendiri.

_____CHAT_____

Zaki:
- Nizar, Zaki udh siuman tadi pagi jam delapan
- ini bu Nina

Nizar:
- Alhamdulillah
- iya Tante, Nizar sebentar lagi datang ke sana

Zaki:
- iya
- agak cepet ya, Zaki nungguin katanya

Nizar:
- siap Tante
Read

_________

Hatinya senang bukan main, hingga Nizar heboh sendiri memberitahukannya kepada Geri lewat chat. Tidak peduli dirinya masih dalam keadaan lelah, Nizar sesegera mungkin untuk pergi ke garasi, tentunya mengeluarkan motor biru kesayangannya.

Namun sebelum ia pergi ke garasi, Eka melihat anaknya begitu buru-buru untuk kembali pergi. "Mau kemana?" Tanya Eka.

"Zaki udah siuman" jawab Nizar terburu-buru.

"Loh? Emangnya Zaki kenapa?" Tanya Eka dengan wajah yang bingung.

"Gak tau, nanti aja jelasinnya" Nizar meninggalkan Eka begitu saja. "Oh iya, assalamualaikum!"

"Waalaikumussalam! Hati hati!"

"Iyaaaaaaaa!"

***

Saat sampai, di luar ruangan terlihat Hendra tengah terduduk dengan kepala yang ia angkat ke atas. Dirinya berusaha untuk tidak menangis, namun nihil, air mata jatuh dengan sendirinya. Dan di dalam ruangan terlihat Nina yang tengah mengobrol dengan Zaki.

Sebelum masuk, Nizar berinisiatif menanyakan sesuatu pada Hendra. "Om... maaf ganggu" ujarnya.

Hendra yang menyadari kedatangan Nizar segera mengelap air matanya, "iya ada apa."

"Om kenapa nangis? Bukannya Zaki baik-baik aja ya? Saya temen deketnya" tanya Nizar seraya menatap mata Hendra lekat.

Hendra menghela nafas panjang, lalu menghembuskannya "dari hasil USG, isi perut Zaki ancur, cuma bisa berharap keajaiban aja."

Nizar hanya diam membisu, jarum besar seolah-olah menusuk hatinya. "Maksud om? Zaki bakal sembuh kan? Iya kan?"

Heri terkekeh pedih kemudian menunduk "cuma Allah yang tau. Dan katanya Zaki kena CIPA, soalnya kalo orang normal bakal kesakitan terus, sedangkan Zaki enggak" jelasnya, membuat Nizar terdiam.

Kanza : Kania X Zaki [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang